Salam :)

Saya senang menjepret gambar dengan bentuk PANORAMA.
Perlengkapan saya Kamera EOS 400D dengan lensa standar plus yg rencana beli Sigma APO MACRO SUPER II 70-300mm F/4-5.6 DG.

Selama ini saya menggunakan software untuk menggabungkan beberapa gambar untuk menjadi gambar dengan format PANORAMA.

Mohon sarannya Mas...! :)

pake pocket jg bisa mas
asal bisa M
trus digabung di potosop

pake lensa lebar oom, terus di krop atas bawah,,, ^___^

Beli lensa wide kalo suka panorama. 10-22mm. kok malah mau beli lensa tele?

kalo mau metode stiching, pake lensa yang distorsinya paling kecil. Pake 50mm f/1.8 misalnya. Trus tripod yang model 3-pan head. tapi kalo sekarang dah pake ballhead, bisa ditambahin panorama head, yang ada sekala sudut2nya...

Loh kalo misalnya distorti paling rendah kan 70 - 300 rendah bgt. Jadi ya ok ok saja. apalagi kalo mau distich.

Biasanya sih pake lensa wide.

kalo tele biasanya distorsinya pincushion ... kalo lensa wide: barrel ... jadi ngga bener anggapan semakin tele semakin rendah distorsi...

Untuk Mas Dani. S kalo lensa wide merk SIGMA yg bagus dan murah tipe berapa/ :)

lensa apa aja bisa................. kan ada sotosop..................lezat dan nikmat.........:D:D:D

SIGMA 12-24 nih ada disini

jangan terlalu wide dan jangan terlalu tele....yang sedang2 aja...untuk 400D dengan lens kitnya 18-55 ya kalo ndak salah udah cukup....

Untuk membuat foto menjadi ber-format panoramic sebenarnya ada 3 cara:

1. Dengan menggunakan panoramic camera seperti Noblex, Linhoff atau lainnya. Tanpa proses apapun foto yg di dapat sdh berformat panoramic :)

2. Dengan meng-crop bagian atas dan bawah sebuah foto sehingga perbandingan tinggi dan lebar foto menjadi tidak 3:4 lagi, tapi menjadi 3:8 atau 3:10 atau lebih. Format akan menjadi panoramic. Tapi hal ini ada kekurangannya yaitu, ukuran foto dan resolusi akan menjadi berkurang. Tidak begitu ideal jika ingin di cetak dalam ukuran besar.

3. Dengan menggabungkan/stitching beberapa buah foto (idealnya lebih dari 2 foto) yang di ambil (di potret) sedemikian rupa sehingga foto2 gabungan tersebut dapat di sambung/stitch di software pengolah gambar. Cara ini yang paling ideal untuk mendapatkan format panoramic tanpa mengkorbankan resolusi foto.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bagus/sukses tidaknya sebuah foto panoramic dgn cara stitching atau penggabungan beberapa gambar:

1. Set kamera ke manual: Untuk menjaga agar exposure yg digunakan pada semua foto sama, kamera harus di set ke manual (M). Lebih baik kita melakukan sampling metering dahulu untuk menganalisa exposure (speed dan diafagma) sehingga bisa dipilih setting speed dan diafragma yg optimal untuk kesemua framenya, dgn memperhitungkan highlight dan shadow yang ada dalam scene untuk semua frame/foto.

2. Peralatan pendukung: minimal dibutuhkan tripod dan lebih baik jika menggunakan head panoramic atau panorama base (misalnya merek Novoflex) sehingga foto2 yang kita ambil secara sekuen bisa dgn "plane level" yang sama, tidak miring atau berbeda plane (bidang)

3. Cara pengambilan: usahakan konsisten untuk kita memulai pengambilan foto panoramic yg akan dibuat, misalnya dari kiri kekanan. Ini akan memudahkan kita saat akan men-stitch krn dr file name kita akan mudah mengetahui mana awal dan akhir. Juga diusahakan overlapping scene setidaknya 20-25% dari satu foto ke foto berikutnya. Ini akan lebih memudahkan software stitching untuk mengidentifikasi saat penggabungan, dan juga mengurangi kesalahan kita kalau bagian scene antara satu dgn yg lainnya ternyata tidak "nyambung"

4. Lensa: sebaiknya digunakan lensa standar. bisa dmulai dgn lensa 28mm atau 35mm atau 50mm atau lebih. (Jika menggunakan lensa zoom, bisa dimulai dr focal lenght tsb). Lensa yg terlalu wide akan semakin besar distorsinya terutama disisinya, sehingga tidak semua software mampu men-sticth dgn baik untuk foto2 panoramic dgn distorsi yg terlalu besar (kecuali foto2 itu diperbaiki dulu dgn sofwtarenya PTLens misalnya). Lensa zoom 200mm pun tidak menghalangi untuk membuat panoramic, jika memang scene yg kita inginkan "jauh". Dgn zoom lens spt 135mm atau 200mm malah scene akan terkompres dgn lebih baik dan tanpa distorsi.


Sample foto: 350D dgn lensa 18-55, dgn focal lenght pada 30mm (dgn fov 1.6x pada 20D, menjadi krg lbh 48mm pada full frame). Stitch dari 7 buah foto, angle of view menjadi krg lebih 180 derajat, jajaran pohon2 dikiri dan kanan sebetulnya membentuk sudut perpendicular dr posisi saya (dan kamera) berdiri.

Salah satu tool, panoramic base dr Novoflex, yg sangat berguna untuk dipasang pada ballhead standard, krn tinggal di tambahkan sebagai base antara ball head dgn tripodnya, shg bisa lebih presisi saat memperhitungkan berapa banyak overlapping scene dr setiap foto, jadi foto2 yang akan di gabung (stitch) tidak perlu overlapping terlalu banyak. Yang berakibat bisa lebih sedikit foto yg dibutuhkan untuk membuat panoramic.

Tanpa mejadi terlalu ekstrim (dgn banyak foto), panoramic bisa juga cukup baik dgn penggabungan hanya 2 foto.


Sample foto: 20D, dgn lensa 17-40, focal lenght pada 21mm (dgn fov 1.6 pada 20D, jatuhnya krg lebih pada focal lenght 33mm pada full frame), stitch dr hanya 2 foto.

Satu lagi cara yang anda bisa pakai adalah menggabungkan 3 Frame dengan lensa PC (nikon shift 28mm, atau canon TS 24mm ) atau PC adapter

nyobain pake tripod biasa belum cukup.....ga bisa ambil frame tegak lurus atas bawah, duh

belom lagi body crop...bikin frame nya jadi buanyak
hasil oprek2 360 degree, masih ga bagus nih .. hiks

klo mau sticth foto, sebener nya kita nya jalan (pindah posisi) atau dari 1 titik saja sich?
selama ini saya dari 1 titik, tapi kadang2 hasil kurang gimana gitu... ini pake 18-55...

1 titik untuk stiching multi shot, multi shot multi raw, sampe yg 360 drajat, yg rada susah maintain level point.......pake tripod aja masi mencong2 kalo ga ada waterpass buat checking level nya

apalagi handheld......

ini mungkin bisa bantu :
http://www.panoramafactory.com/camera_setup/setup.html