Topik ini saya buat sebagai ajang berbagi pengalaman dalam menggunakan kamera saku model Canon PowerShot (A60, A70, A80). Silakan menuliskan ide, saran atau pertanyaan di sini.

Saya akan berusaha menjawab pertanyaan yang berkaitan, dan secara berkesinambungan menambah/memperbaiki posting yang sudah ada agar lebih lengkap dan bermanfaat. Demikian pula teman2 dipersilakan memposting jawaban atau mengedit/memperbaiki posting yang sudah ada.

Tambahan 15-Dec-2004: dengan munculnya seri baru A75, A85 dan A95 maka topik ini juga bisa dipakai sebagai wadah berbagi tips dan trik kamera2 tersebut.

Judhi dong mulai dengan tips dan triknya A80 ...
asli pingin tau nih ... :) plus aksesoris apa yang paling useful, mending nambah tele-lens ataw wide lens atau macro lens ... :-?

Kamera saku Canon seri A bisa dilengkapi dengan asesoris lensa Wide maupun Tele converter, yaitu lensa tambahan yang dipasang di depan lensa aslinya (built-in).

Untuk dapat memasang lensa tambahan diperlukan conversion tube (atau beberapa menyebutnya lens adapter) berupa tabung dengan ulir bayonet di satu sisinya dan ulir untuk filter di sisi lainnya (biasanya 52mm).

Tube untuk A40 berbeda dengan A60/70 dari bentuk ulir bayonetnya. Sedangkan A80 mempunyai model tube sendiri yang lebih panjang daripada yang untuk A60/70. Karena sulit mencari tube untuk A80 maka saya gunakan tube untuk A60/70 disambung dengan bekas filter UV yang sudah pecah kacanya. Harga tube ini berkisar antara S$38-S$70 (asli) dan S$25-S$30 (kompatibel).

Selain lensa konverter asli dari Canon (WC-DC52 untuk wide dan TC-DC52 untuk tele), di pasaran bisa didapatkan lensa konverter merek lain yang harganya lebih murah (sekitar S$60-S$75) seperti Vitacon (Jepang) dan Gro-Bartig (Jerman). Saya belum pernah membandingkan kualitas hasil foto dari berbagai merek di atas, jadi kalau ada yg sudah berpengalaman membandingkan silakan untuk berbagi pengalaman.

PENTING DIINGAT:

• Penambahan lensa Tele maupun Wide merek apapun akan mengurangi kualitas ketajaman gambar (dibandingkan dengan tanpa lensa tambahan), ini karena cahaya harus melewati dua tahap lensa dimana lensa tambahan kualitasnya mungkin tidak sebaik lensa aslinya, selain itu jarak yang tidak presisi antara kedua lensa juga berpengaruh pada titik fokus. Karena itu gunakan lensa tambahan ini seperlunya saja.
• Penambahan lensa juga akan menghalangi lampu AF assist dan pandangan dari viewfinder yang membuat kamera sulit mendapat fokus jika digunakan di cahaya rendah.
• Lebih parah lagi, lampu flash akan terhalang sebagian sehingga jika flash digunakan akan menghasilkan gambar yang belang (sebagian gelap, sebagian terang).

Mana yang perlu dibeli lebih dulu? Tentu tergantung pada kebutuhan masing2. Saya membeli Vitacon Wide Angle converter selain supaya muat foto rame2 (acara kantor dan keluarga) juga supaya bisa ikutan tema foto FN: Wide Angle.

Bagusnya lagi, lensa konverter Wide Angle sudah dilengkapi dengan filter close-up (dioptre) yang bisa berfungsi untuk macro.

Sampai sekarang saya belum punya lensa Tele nya jadi gak bisa komentar :)

Yang jelas, dengan lensa Tele Anda bisa membuat obyek yang berada di tempat yang lebih jauh nampak lebih dekat. Dalam menggunakan lensa ini sangat disarankan untuk memakai tripod atau speed yang tinggi agar kamera tidak goyang dan menghasilkan gambar yang blur.

Tambah aksesoris sesuai kebutuhan. Pakai apa adanya dulu, nanti kan ketahuan perlu apa sesuai dengan pemakaian anda, nah baru beli. Sebab kalo belinya cuma karena denger kata org, biasanya bakal gak dipakai. Seperti saya dulu beli ini itu segala macam cuma karena tanya sana sini, karena iklan, dan karena pengen, akhirnya banyak perlengkapan saya suma jadi pajangan saja. Semua aksesoris perlu...asal dipakai. Semoga membantu.

Kalo yang saya khan standart nih.. kalo mo bisa pake tele gimana...?? kalo lihat type lensanya TC-DC52... apa tinggal beli itu aja.. :- apa harus beli conversion lens adapter juga..?? Di S'paur berapa harganya..??

Kalo gw masih standar aja kameranya, belum ditambah embel2 apapun, soalnya masih belajar, ini juga belum paham semua :-
Dulu waktu pertama kali beli emang ditawarin lens macem2 buat tambahannya, harganya sih lumayan bervariasi.
Kadang emang kurang puas dengan lensa standarnya, Gw inget saran Judhi waktu itu "beli filter UV atau lensa CPL Dhit, kalo udah serius"
Maybe next time yah, gw juga pingin bikin foto2 landscape yg bagus kaya loe Jud =D> =D> =D>
Btw, thanks for sharing, Jud !

Lensa tele TC-DC52 maupun wide WC-DC52 tetap perlu Conversion Tube (adapter) nya yaitu:

• LA-DC52B untuk A30/40, atau
• LA-DC52C untuk A60/70, atau
• LA-DC52D untuk A80.

Adapter ini juga bisa dipasangi filter UV dan CPL asal diameter ulirnya 52mm.

Filter UV untuk mengurangi intensitas sinar Ultra Violet yang masuk ke kamera kita, sedangkan CPL bisa digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya tampak, juga untuk menembus pantulan di kaca/air. Kegunaan masing2 filter tersebut secara lebih detail sudah sering dibahas di forum lain.

Jud, foto2 malammu kan banyak yang bagus2 tuh. bagaimana sih tips and tricknya ?
katanya autofocus nya gak jalan dalam keadaan kurang cahaya ? bener gak ?
dengan asa tinggi, noisenya banyak ya ?

Autofocus A80 memang dodol pada kondisi low light walaupun sudah dilengkapi dengan AF assist beam tapi nampaknya pakai lampu senter malah lebih ampuh. Namun demikian jangan putus asa jika suatu saat kita terjebak dalam kondisi low light terutama indoor(foto panggung, kamar, ruang kantor, dsb.)

Berikut tips2nya:

• Sebisa mungkin gunakan tripod.
• Kalau obyeknya diam, gunakan ISO rendah (50-100) tapi shutter speed lambat (harus pakai tripod/dudukan). Kalau obyeknya bergerak, harus pakai ISO tinggi (200-400).
• Arahkan fokus ke titik yang paling terang lebih dulu, tapi titik ini harus berada dalam jarak yang kurang lebih sama dengan obyek utama. Setelah ketemu fokusnya (tekan tombol shutter setengah turun), tekan tombol 'bunga' untuk pindah ke mode manual focus.
• Jika ada lampu senter, coba bantu dengan menyorotkan senter pada obyek utama. Jangan lupa koreksi Ev dengan tambahkan sekitar 1-2 stop untuk mengkompensasi kesalahan meter pada obyek sesungguhnya akibat sorotan lampu senter.
• Jepret berulang-ulang dengan berbagai kombinasi setting A dan S, jangan terpancing untuk selalu melihat kembali hasilnya setiap satu kali jepret (kecuali kalau Anda banyak waktu dan obyeknya cenderung diam).

Untuk foto cityscape (outdoor) malam hari tidak jauh beda dengan trik di atas. Nanti kita bahas di lain kesempatan, semoga membantu :)

Mas Judhi : Saya juga A80 user, perlukah kita membeli filter ND ? ,mengingat kalau G3 itu sudah ada internal filter ND.

Filter ND internal yang ada di G3 dan G5 itu kurang bagus, kadang bikin UE dan bikin meteran cahaya kurang akurat (setidaknya itu yg saya alami sewaktu pakai G5 pinjeman). Lebih baik pakai ND di luar saja yg kualitasnya lebih bagus.

Diafragma pada Canon seri A dan G hanya bisa sampai f/8, sehingga pada cahaya yang terang sekali hasil gambar akan cenderung OE kalau speednya tidak dibikin tinggi. Karena itu filter ND diperlukan jika kita perlu pakai slow speed dalam kondisi cahaya terang (misal: panning di terik matahari).

Mas Judhi,
Mau dong sharingnya tentang

1. Gambaran umum ttg harga converter dan tele/wide lens buat A70
2. Bisa upload contoh gambar perbandingan penurun kualitas jika menggunakan tele/wide lens ? atau kalau tidak mungkin secara deskripsi kata-kata saja
3. Teknik foto indoor (tanpa flash) misalnya, ruang tamu, kantor dll. Karena kalau di fill ini suka kasar flashnya...
4. Tips/trik flash kalau ada....
:-) sori kebanyakan tanya... maklum lagi belajar...
Thanks banget

Halo kak Diatherman Anggen, biar sekalian enak bacanya maka jawaban no. 1 dan 2 saya masukkan di bagian Asesoris Lensa. Nomor 3 sudah ada jawabannya di atas. Sisanya akan dijawab di posting terpisah tapi masih di topik ini.

Mas judhi.. saya coba beberapa shoot A70 untuk optical zoom 3X kayaknya kurang bagus auto focunya ya..?? kalo saya lihat hasilnya masih jauh dengan SLR dengan lensa 200mm... ada tips supaya focusnya bagus dengan optical zoom 3X...??

Jangan dibanding sama SLR donk :) Kalau itu sih A80 saya juga kalah jauh sama EOS500 + Sigma 300mm bekas, padahal harga totalnya kurang dari seperempat harga A80.

Autofocus pada mode zoom tidak masalah, tapi pada contoh foto Anda di atas masalahnya adalah karena tidak ada kontras yang mencolok di obyek itu, jadi AFnya bingung.
Supaya hasilnya bagus saat zoom maksimum (3x):

• Pakai diafragma sempit (f/5.6 atau lebih sempit)
• Mode AiAF disetel ON (perlu percobaan 'tekan setengah' beberapa kali supaya titik-titik fokus berada di tempat yang kita inginkan)
• Pakai tripod supaya jangan goyang
• Pakai speed tinggi
• Pakai resolusi paling tinggi
• Pakai ISO tinggi (200 ke atas)

Ada yang mau nambahin?

Kalo saya coba sih.. pake AiAF pas tekan setengah dia ngeluarin gambar kotak hijau di 3 titik berbeda... yang saya baca di buku itu artinya focus di dalam kotak hijaunya.. pas di tekan "cepret.." :D eh hasilnya begini... apa karena sedikit menghadap matahari ya.. :- kalo setting M saya pake iso:400 speed 1/125 F/5.6 dan hasilnya masih jauh dari focus... tapi kalo macro.. WOW.. top banget nih camera.. makanya saya suka upload Macro terus.. kamera sebelumnya saya pake fuji finepix 1400 masih jauh lebih bagus untuk zoomnya... hasil tetap bening.. kalo tripod memang belon punya.. :( tapi masak sih 1/125 goyang..?? saya biasa SLR nikon EM aja speed cuma bisa 1/90 masih ok ok... boleh donk tahu harga tele buat A70... :">

Teorinya ketiga titik hijau itu akan fokus semua (kalau jaraknya berbeda2 maka kamera akan mengatur sendiri DOF nya).

Teorinya lagi, pada A70 zoom 3x itu setara dengan 105mm pada kamera 35mm (kalau di A80 setara dengan zoom 114mm) yang berarti 1/125 detik sudah cukup untuk mengurangi goyangan. Kalau mau aman, kasih 1/250 aja sekalian. Difraksi cahaya matahari mungkin juga menjadi penyebab kurang fokus/blur.

Dhita foto2nya pake A80 juga cakep-cakep banget, bagi-bagi tips dan trik nya juga dung ... :)
btw selamat yaa ... katanya ultah hari ini ? makan-makan dung .. :)

Hah.. makan-makan...???? boleh dunk ikutan...

Ayooooo... Met Ultah buat Dhita! Yang ke lima yah? :D
Ini kado dari saya: Sotong Bakar, maaf belum pinter motret makanan jadi gini deh hihihi, ada yang mau sharing gimana bagusnya motret makanan pakai Canon PowerShot seri A?

Original date/time: 2004:01:24 20:49:34 Exposure time: 1/50 (0.02000) Shutter speed: 1/50.43 F-stop: 2.8 Focal length: 7.8125 Flash: 16 Orientation: 1 Aperture: 2.9688 Exposure bias: 0.0000 Metering mode: 2 Digitized date/time: 2004:01:24 20:49:34

Ada koreksi gamma pakai software. Lighting lampu restoran (spot), Auto White Balance.

Mas Judhi... potret makanannya okeh juga ya... yang saya suka kesulitan foto indoor itu cahayanya suka kurang banget... boleh tahu data foto diatas dan lightingnya??

Mas judhi tahu gak caranya supaya movie bisa lebih lama dari 3 menit..?? saya pake sandisk 256Mb khan mubazir kalo cuma bisa 3 menit doank... :)

wah sotong bakarnya sedap banget keliatannya =p~ ... udah lama banget gak makan sotong bakar :(( :((
tapi fotonya kayaknya agak oe ya, ada detil yang hilang, di nasinya ...

Kak Petrus: Movie 3 menit itu batasan dari sononya, lagipula kalau bikin video 3 menit untuk satu scene itu lama lho, mendingang shoot sepotong2 lalu gabungin pakai software dan efek transisi di antara setiap take nya. Tapi saya hampir ga pernah manfaatin videonya, kalau serius mau bikin movie mendingan pakai Mini DV sekalian.

Kak Cessy: iya OE gara2 gamma dinaikkan, cahaya tidak seragam dan tanpa blitz. Masak di Geneva gak ada Calamari? :D

calamari sih ada - tapi jelas gak sesedap sotong bakar di foto itu dan gak sedap di foto juga :)) ; ntar kalo A80 dah di tangan mau belajar foto makanan ah :D ...

btw filter ND apa sih ?