Masih soal diskusi dengan sejumlah rekan dalam beberapa hari terakhir ini. Salah seorang yang sempat saya kontak adalah Agus Leonardus, fotografer Indonesia pertama yang meraih gelar bintang lima A.FPSI. Tapi, bukan karena gelarnya itu Mas Agus saya kontak. Melainkan karena selama ini saya mengenal Mas Agus sebagai fotografer salon yang terbuka terhadap pembaharuan dan teknologi digital. Buktinya, Mas Agus yang orang Jogja ini sempat menjadi Ketua Panitia Salon Foto Inovasi beberapa tahun lalu, menggelar pameran tunggal foto-foto fine art-nya, dan menyediakan galerinya sebagai tempat pameran foto-foto hasil karya olah digital. Bukti lainnya, Mas Agus Leonardus juga sudah tercatat sebagai anggota Fotografer.net.

Berkaitan dengan beragamnya latar belakang kita di komunitas ini, kami sempat berdiskusi tentang bermacam-macam "warna" yang muncul pada foto-foto, komentar dan diskusi di Forum kita di Fotografer.net ini. Sampai pada akhirnya sampai pada suatu diskusi mengenai foto dan konsep. Saya sempat melontarkan umpan bahwa kebanyakan pemula lebih banyak berkutat pada hal-hal teknis ketimbang konsep. Dan, konsep lebih banyak dibahas oleh fotografer senior atau profesional yang sudah tak diragukan lagi kualitas teknisnya. Umpan saya ini lantas dikembalikan Mas Agus dengan pernyataan bahwa hal ini merupakan salah kaprah yang sudah sekian lama terjadi dan terus terjadi dalam kancah fotografi amatir dan di klub-klub foto.

Bahwa, sudah sepatutnya seorang pemula memulai pelajaran fotografinya dengan konsep. Mengutip kata-kata Mas Agus, "Selama ini biasanya fotografer amatir berangkat hunting bareng-bareng, jalan-jalan, lantas ketemu obyek bagus dengan lighting bagus kemudian dipotret. Seharusnya, sebelum berangkat hunting sudah tahu lebih dahulu apa yang akan dipotret, mau dibuat seperti apa, dan ingin ditampilkan dengan lighting seperti apa." Kesalahkaprahan ini sudah sedemikian akut, sehingga Mas Agus pesimis bisa membetulkannya. Fotografer-fotografer muda yang sedang belajar mencontoh fotografer-fotografer yang lebih tua dan lebih senior. "Padahal sudah sulit merubah mereka yang sudah tua-tua itu," kata Mas Agus.

Setelah pembicaraan berakhir, saya merenung sendiri, seberapa parahkah kesalahkaprahan sudah saya lakukan? Apakah kesalahkaprahan itu memang begitu adanya, atau sebenarnya semua benar-kaprah saja, kok. Tadinya, saya sempat menawarkan untuk tidak mencantumkan nama Agus Leonardus sebagai pelontar pernyataan. Tapi ditolak, dengan alasan biar menjadi trigger diskusi yang menggairahkan.

Sekedar introspeksi saja, bagaimana komentar dan pendapat rekan-rekan semua?

skeptisisme yang beralasan

Telah Menyadarkan saya dr kebiasaan asal jepret >.<

trus kalo udah ada konsep yang dipersiapkan dari rumah...kemudian saat tiba dilokasi, melihat sesuatu atau momen yang sangat berbeda dengan apa yang tellah dikonsepkannya..haruskah momen itu dibiarkan berlalu begitu saja?...Saya rasa tidak ada yang pasti di dunia fotografi...karena menyangkut keindahan yang begitu abstrak karena bersentuhan dengan filosofi dari pembuatnya. Seolah selalu ada pembenar baginya, ketika ada berbagai macam kritik atas karyanya.

Hal lain yang membedakan adalah, sekarang ini media rekam fotografi yang sudah sangat berbeda. Mungkin ketika di jaman film, adalah hal wajib untuk memikirkan konsep, tema dan hal lain sebelum memotret. Pastilah berkaitan dengan rol film, cuci cetak yang kesemuanya berkaitan dengan biaya. Nah di jaman digital, apalagi ketuika orang memang bermula dengan digital, tentunya mindset nya pasti beda, bukanlah konsep yg selalu menjadi patokan..begitu sih kira kira IMHO

bagi saya konsep itu sesuatu yang dinamis...gak boleh mengekang

waah....hunting2 bareng ....emang joss .... bisa ngumpul ma temen2 ..... salam siang .... tq bggt buat Om Kris dan teman2 yg lain ....

terima kasih infonya..

Katanya, kalau mau bikin foto bagusnya dikonsep dulu, biar lebih efektif dan hasilnya lebih memuaskan karena sesuai keinginan dari awal. memang sering kali, bagi amatiran seperti saya, belum begitu menguasai apa yg akan terjadi dilapangan pada saat eksekusi. mungkin harus lebih banyak latihan mikirkan konsep sampai eksekusinya. Ada, ga sih tehnik jitu buat amatiran supaya terbiasa dengan mengkonsep, tanpa mengganggu hal2 teknis lain? mohon pencerahannya dari para senior dan seniorita. makasih.

hmm..emang susah sekali ya membuat konsep.selama ini foto asal jepret aja, tanpa konsep..

Wow, ini yang saya cari. Saya lagi belajar untuk mendapatkan suatu hasil jepretan yang berbicara dan mampu menyampaikan pesan. Emang betul banget, konsep itu menjadi penting dalam dunia fotografi. Karena dengan adanya konsep yang matang, maka kita tinggal menyeimbangkannya dengan komposisi, warna dan cahaya yang pas. Baru foto itu akan lebih bermakna. Salut buat para master diatas saya semua. Trims atas sharenya dan ini sangat membantu sekali. Salam pemula

Saya seorang pemula .... dan menurut saya mengambil gambar dengan konsep hasilnya memang lebih banyak bercerita tetapi mengambil gambar spontan sesuai hati juga bagus..... pengalaman saya : asal motret aja, hasilnya hanya bisa saya nikmati sendiri.....
tidak kalah penting yaitu menguasai tehnik dulu, baru motret, hasilnya pasti sesuai hati kita, mohon petunjuk dari para senior....
salam!

ide bagus..

konsep tanpa kreatifitas hasilnya biasa saja,,,,kreatifitas tanpa teknik hasilnya biasa saja,,,,teknik tanpa mood hasilnya biasa saja,,,,take a picture membutuhkan segala macam hal untuk menjadikan suatu frame yg sarat pesan yg bisa dibaca semua orang,,,,,,,,,,,,share yg sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya,,,,salam jepret

kalo menurut saya tergantung apa yang mau di foto .. memang benar untuk pemula, sebaiknya foto dengan sebuah konsep .. tetapi, kalo buat foto2 yang jualan seperti itu, yg modelnya aja sampe harus gonta ganti baju mau gakk mau cuman foto studio tanpa konsep dengan background putih .. tetapi berbeda kalau kita foto suatu brand yg memang sudah sangat terkenal .. di sanalah sebuah konsep sangat diperhatikan dari pada "barang jualannya" sendiri ..

kalo ogut mah sukanya fotografi iseng, jarang banget yang di konsep2 gitu. :p

Thread yg berharga,,, truz menyimak,,,

foto ga harus berbicara. yang penting bagus.

Konsep dalam fotografi adalah a general statement of the idea behind a photograph (pernyataan suatu ide dalam sebuah foto). Pernyataan tersebut bisa dilihat dari objek sebuah foto ataupun teknik yang digunakan dalam mengambil foto.
Foto dapat dikatakan bagus jika konsep yang telah disusun oleh fotografer dapat dipahami oleh individu yang melihat foto itu...salam..

memang harus banyak belajar dari master2 yah...
nice info my frend.

Secara teori dan pengalaman : YA HARUS dengan KONSEP to !!!
Coba rekan2 yang sekarang memegang kamera digital itu sudah main2 fotografi di saat kamera masih analog dan butuh film. Berapa cost yang dihabiskan bila jeprat-jepret tanpa konsep yang jelas.

Konsep muncul dari ide pribadi yang jelas orisinal, sehingga sulit untuk ditiru fotografer lain yang profesional sekalipun. Peranan alat, ilmu fotografi, model dan biaya itulah yang melandasi konsep apa yang mau disajikan dan ditujukan untuk siapa.

Belum lagi muncul aliran baru "Digital Art of Photography", dimana hasil shoot di re touch dengan software (baik penyempurnaan, perubahan minor sampai ekstreem). Semuanya tetap harus berpijak pada KONSEP.

Hal ini tentunya tidak berlaku bagi pemula yang sedang mengeksploitasi dan mengeksplorasi peralatan dan kemampuannya di bidang fotografi.

Semakin jelas KONSEPnya dan semakin tinggi FAKTOR KESULITANnya ... disitulah harga karya seorang fotografer ditentukan dan dihargai.

Selamat berkarya untuk teman2 FN !!!

saya baru pegang kamera kurang lebih 58 hari..hampir 2 bulan. selama ini, buat saya pribadi, konsep fotografi yang baik adalah di bingkai penglihatan mata saya sendiri..baik dr angle,lighting,ataupun moment..
kita sebagai "sutradara" yang paling tahu..mau apa,mau bagaimana untuk menciptakan foto yang bernilai baik. setelah 58 hari saya pegang kamera ( pemula banget ) saya memutuskan untuk fokus ke street photograph, dimana moment tidak dapat direkayasa, fotografer harus "terjun" menjadi bagian dari scene moment..berinteraksi dengan objek secara langsung.konsep ? konsep sudah jelas...ketika saya berada di jalanan malioboro (yogyakarta) sudah pasti konsep kultural budaya sosialis jawa akan kental dalam foto2 saya... ketika saya berjalan-jalan di salah satu gang lokalisasi psk/wts di yogyakarta, sudah pasti foto2 saya akan kental dengan konsep seperti itu pula...
nah, buat saya yg ceto-ceto pemula...konsep adalah dimana saya menginjakan kaki, konsep bersifat dinamis namun terintegrasi,konsep dimana aroma,nada dan cerita dari foto2 itu tak akan terpisah satu foto dengan foto lainnya..
semoga berkenan...salam pemula mencari jati diri on streetphoto

sebuah pertanyaan yang masih aktual di 2012 :D

seharusnya fotografer pemula belajar konsep baru teknis?

agaknya kok saya kurang sependapat. saya sebagai pemula kalo belajar konsep dulu, trus punya konsep yang bagus, tapi ternyata enggak bisa merealisasikan karena terbatas teknis yg tidak dikuasai.

menurut saya belajar fotografi harus berbarengan, saat belajar teknis bokeh, kita bisa belajar mengkonsep foto-foto dengan tema yang bisa disokong dg teknik bokeh.

IMHO, cuman ocehan amatiran.

Kalo boleh nimbrung... Sebelumnya sekedar informasi drpd nanti salah kapah lagi, saya bukan seorang fotografer apalagi fotografer profesional baik itu fotografer untuk cari makan ato yg bergelut dgn fotografi dlm kehidupan sehari-hari. Saya hanya menyebut sebagai penyuka/penghobi fotografi dan saya pemula.

Kalo saya keberatan dgn statement ""Kesalahkaprahan ini sudah sedemikian akut"" dlm hal ini tentang masalah teknis dan konsep. Seni fotografi ato penulis memberi judul ""Memotret, Haruskah Pakai Konsep?"" itu adalah sebuah citarasa seni yg tidak bisa dikotak-kotakkan dalam hal teknis, konsep ato apapun itu. Karena ketika kita ngomongin seni berarti kita ngomongin rasa dan cara orang melakukannya, terserah mereka mo gak pake konsep ato mo gak pake teknis yg mendetail yg terpenting adalah hasil jepretannya sebagai sebuah karya seni dan terserah orang mau menilai apa karena akan kembali lagi ke masalah rasa seseorang menilai hasil jepretan kita itu (kecuali bagi orang yg tak menganggap fotografi adalah sebagai hasil dari seni). Saya teringat komentar kevin carter ketika nonton film bang bang club film yg diangkat dr kisah nyata seorang fotografer pemenang pulitzer tersebut ketika dia diwawancara dan ditanya seperti apa foto yg hebat itu dan dia hanya menjawab "potret dan kamu akan mengetahui hasilnya". Kita bisa menyimpulkan orang lainlah yg bisa menilai foto kita bagus apa tidak tanpa orang tersebut mempertanyakan konsep ato hal hal teknis dan tetek bengeknya yg macem-macem. Yang penting adalah apa yang mau disampaikan dalam foto kita itu. Sebagus apapun konsep yg akan kita tawarkan jika pesannya tidak sampai ya jadinya juga akan sia-sia.

Jadi sekali lagi adalah jangan pernah mengkotak-kotakkan antara teknis, konsep, pemula, profesional, ato apapun itu karena fotografi adalah seni yaitu seni menyampaikan pesan kepada orang lain lewat frame meskipun konsep dan teknis mendukung untuk pemyampaian pesan fotografi yg bagus tp itu tidak mutlak mana yg harus didahulukan teknis ato konsep. Jadi tidak ada istilah salah kaprah di dunia fotografi.

Salam, maaf jika pendapat saya kurang berkenan bagi para profesional......

Menurut saya sih untuk foto sebaiknya berkonsep agar lebih terarah tujuan dan nilai dari foto itu sendiri.
Seperti halnya dengan kita terjun di dunia fotografi,adakalanya kita harus punya visi kemana arah hasil foto-foto kita akan kita berikan kepada masyarakat luas.

Namun kembali lagi untuk mencapai ke arah itu perlu banyak proses yg harus di lalui. Untuk memunculkan ide-ide agar foto lebih terkonsep memang diakui cukup sulit. Tidak semua orang dapat memunculkan konsep ide-ide mereka secara cepat. Justru banyak pendapat bahwa ide bisa muncul dmn saja berdasar apa yg kita lihat.

Berkonsep atau tidak berkonsep kembali lagi ke fotografernya sih menurutku. Semua pilihan, tapi ga ada salahnya sesekali mencoba hal baru. Misal yg terbiasa tak berkonsep,cobalah buat foto yg berkonsep secara matang,,juga yg sudah enjoy dgn mengkonsep coba buat secara dadakan munculkan ide-ide ketika melihat objek-objek langsung di lapangan. Saya pikir seorang fotografer harus merasakan sensasi dari keduanya yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing..

Salam jepret semuaa.. :)

make a photo, not take a photo :)