Oleh: Frans Dellian (6866) 20 tahun yang lalu
Saya sangat tertarik memotret Model, wanita atau pokoknya manusia lah... ilmu yang selama ini saya dapatkan untuk menghasilkan foto yang tajam adalah pengaturan diafragma harus kecil. tapi dalam praktek selama ini saya dibingungkan dengan bervariasinya tingkat ketajaman yang saya dapatkan. oleh sebab itu mohon bimbingan para senior tentang bagaimana? 1. pengaturah speed, f, dan lain2nya supaya foto tajam? 2. apakah foto orang pose diam yg tajam harus dengan speed -60 3. untuk hasil tajam dengan speed diatas 30 apa triport jg sangat perlu sekedar info selama ini saya gunakan nikon F65, F5 dan coolpix 5700 dengan lensa nikor ED 80-200mm 2,8 bantuannya nya sangat saya harapkan dari para senior... trims banyak ya
Oleh: Edward DM Gultom,edu (18425) 20 tahun yang lalu
kalau memang masih kurang tajam walaupun sudah pakai tripod mungkin fasilitas MLU-( mirror Lock_Up )nya bisa juga dipakai...
Oleh: Wisnu Pati (3481) 20 tahun yang lalu
lensanya diservis dibersihkan dari jamur nantikan hasil fotonya clong....Pengalaman saya baru2 ini pakai lensa nikon AF 24 - 85 mm f/2.8 - 4 bukaan lensa saya posisikan di 8 dan saya pakai blitz metz 60 CT 1 pada posisi 8 ( C ), asa 200, speed 1 / 60 hasilnya kok sedikit agak kabur terutama untuk pemotretan banyak orang, kalo cuman 1 - 4 orang sih no problem.... kamera pakai nikon F 80 D saya setel di autofokus, saya pikir dgn adanya fasilitas autofokus pasti hasilnya tajam dan fokus sekalipun yg memakai orang buta.... tapi ternyata hasilnya kabur.... saya jadi penasaran nih ada yg bisa bantu nggak ? kondisi lensa baru cling , blm pernah jatuh .maturnuwun thanks
Oleh: Henry (254) 20 tahun yang lalu
> a. Akurasi mengeset fokus Saya agak kesulitan mengeset fokus... (sudah cari2 di forum ngga ketemu)... hampir sebagian besar foto2 yang di ambil pasti ngga tajem, fokus kacau :( Pake AF/MF ngga ngaruh, tetep aja ngga tajem.. gimana yah teknik fokus super tajam? Soalnya kalau diliat di layar display/atau yang di kekeran kecil, kayaknya udah fokus banget... Ternyata pas di download, hasilnya ngga fokus :( misal :Pemandangan, dan foto2 percobaan lainnya. Mohon masukannya, btw, saya pakai Canon A70. Terimakasih
Oleh: Triyudha Ichwan (33106) 20 tahun yang lalu
bung Frans, ketajaman foto dipengaruhi..
Oleh: Mamiek Trijoko (785) 20 tahun yang lalu
saya punya lensa Canon EF 75-300 mm II USM, tiap kali saya ambil foto pasti hasilnya kurang tajem, padahal saya sdh set focus dg AF...usut punya usut ternyata memang lensanya sdh jamuran. Nah kira2 kalo lensa dg kondisi spt punya saya ini bisa diperbaiki dan bisa menghasilkan foto yg tajem lagi gak yaaa...nyeselnya jamurnya rada lumayan krn camera dan lensa itu saya cuekin beberapa tahun (baca: sekitar 4 th)...sekarang lagi diservice.
sama seperti lensa saya 2 bulan yang lalu juga gitu... susah banget bisa focus nya. ternyata karena jamuran.... tapi di service aja bisa kok.. gak lama dan gak mahal..... dan hasilnya bisa kembali seperti semula
Oleh: Herlambang, BN (8204) 20 tahun yang lalu
Banyak olahraga kalo saya sih :D * rada error ya ? eheh * soale saya foto speed 1/125" pake ED glass juga ga tajam. sementara temen .. cuman langsung grab camera saya n shoot .. tajam. saya curiga tangan saya shake mulu gara2 jantung kurang sehat. satu way out .. pake VR lens kali. [setup hari itu : F100 + AF 80-200 D + Fuji Reala ]
Oleh: Adi Natawidjaja (267) 20 tahun yang lalu
Pakai single len lebih tajam sepeti nikon 85mm f/1,4 utk potrait atau yg 85mm f/1,8
Oleh: Muhammad Rully (592) 20 tahun yang lalu
semua tergantung alat dan yang pasti badan kita sendiri...jangan goyang2, mata sehat..jadi kalau mata udah abun walaupun udah tajem pasti keliatannya tetep burem.hehehe
Oleh: Ricky Subiantoputra (4483) 20 tahun yang lalu
Wah itu kudu pake kacamata tuh.. hehe menurut ku foto paling tajem tuh foto pisau, jarum dkk. :D pengalaman ku sih.. yang paling berpengaruh itu kualitas dan kondisi lensa, sama fokus (AF/MF). dengan asumsi kamera gak goyang. kalau kamera goyang ya lain cerita, hehe :D Kalau mau hasil yang tajam sih setuju sama pak adi, pake prime lens aja. yang bukaan besar. hasilnya lebih tajam daripada zoom lens
Oleh: Dahono Fitrianto (7655) 20 tahun yang lalu
Yang paling sebel itu kalo foto hasil cetakannya sudah tajam, tetapi setelah discan malah jadi soft.. Padahal sudah pake resolusi 300dpi ke atas (malah biasanya pake 600dpi). Kacanya juga sudah dibersihkan. Harus bagaimana lagi nih..? Hehehe, sory agak OOT. Habis, semua teori fotografi untuk hasil foto tajam sudah dipaparkan secara gamblang gilang gemilang di atas..
Oleh: Ferdi RIZAL (237) 20 tahun yang lalu
Mumpung masih dalam forum ini, mungkin ada hubungannya... setiap saya ambil foto khususnya landscape dgn Canon A70 kenapa setelah di download ada efek grainy. Apakah ini disebabkan juga karena foto kurang tajam atau ada penyebab lain..terima kasih atas komentarnya ..
Oleh: Irwan Akhir P (1942) 20 tahun yang lalu
Saya sudah service lensa nikkor saya (35-105 f/3.5-4.5), dibersihkan jamurnya, udah kinclong...lha kok malah jadi makin sulit focusing (FYI, saya pake nikon FM2, so... no AF). Jadinya... malah sulit tajam. Mungkin nggak pengaruh saya sering pake filter polarisasi? Ketika saya copot, lumayan lebih tajam.... ato minus mata saya udah nambah yaa??? :D
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 20 tahun yang lalu
Banyak memotret, biar dapat bukaan yg pas shg gambar tajammmm
Oleh: Angiola Harry (224) 20 tahun yang lalu
Ini yang biasa saya lakukan, coba anda setel kecepatan rana 60 dan f/8 maksimal 90, tapi f nya jangan diubah lebih rendah ataupun lebih tinggi. Lalu light setel otomatis, dan arah lightnya juga dikira-kira (flas yang kepalanya bisa diputar). Saya pernah coba setelah kec rana diatas 90 dan f/11 tapi hasilnya kurang bagus dibanding diafragma 8. Juga dengan kecepatan dibawah 30 dan f<8, kurang artistik. Karena selama ini saya biasa motret dengan ukuran itu, dan hasilnya terpakai oleh redaktur, he..he... Tapi kalu anda mau eksperimen ya silahkan saja sampai mendapatkan brand sendiri. Tapi kalau sudah menemukan yang terbaik jangan lupa ajari saya ya, saya juga masih belajar-belajar nih.. Oh iya, arah light dan intensitas cahaya juga kalo bisa di eksperimen kan saja, siapa tahu dapet yang paten oke bung..!
Oleh: Suwanto Sjamsuddin (54) 20 tahun yang lalu
Sebenernya, saya selalu memperhatikan masih banyak Fotografer kalau sedang memotret tidak dalam keadaan steady. Posisi siku tangan tidak ditempelkan ke dada, tetapi lebih seperti sayap burung yang sedang mengembang. Jika memotret dengan keadaan seperti ini, gimana mau menghasilkan gambar yang tajam. Apalagi menggunakan kamera SLR/DSLR yang notabene lebih berat.(karena ada lensanya). Untuk memotret tajam selain yang dijelaskan Bapak2 diatas secara rinci, anda juga harus tahu cara memegang kamera dengan benar pada waktu memotret karena ini juga yang menentukan tajam atau tidaknya sebuah gambar. Memakai TRIPOD sebenernya sangat baik karena menjamin kamera tersebut tidak goyang. Saya hanya menambahkan sedikit karena saya banyak memperhatikan kesalahan yang sangat pemula ini kadang2 terjadi. Dan juga nafas harus ditahan sebelum memotret. Semoga ini membantu.
Oleh: Wisnu Pati (3481) 19 tahun yang lalu
Saya cuman ingin menambahkan hal2 lain yg telah disampaikan sama bung kristupa Saragih : Karena bung Frans Dellian menggunakan kamera analog maka hal2 yg mempengaruhi ketajaman foto meliputi : 1. Tebalnya emulsi film, semakin peka film yg dipakai semakin tebal pula emulsinya yg mengakibatkan foto yg kurang tajam. Diantara format film 35mm, 120mm dan 4x5" ( film besar) pada jenis film yg sama format 120mm lah yg paling tipis emulsinya. 2. Besarnya faktor pembesaran, format film 35mm menghasilkan ukuran maksimal foto 13x18cm, format medium ( 120mm ): 30x30cm dan format film besar (4x5") :50x60cm ! Ini adalah pembesaran maksimal dgn hasil ketajaman yg baik yg sesuai dgn kaidah2 fotografi. 3. Diafragma, biasanya lensa mencapai titik resolusi maksimal pada bukaan 2 stop dari kekuatan lensa tsb, umpamanya : bukaan lensa f/2,8 bukaan optimalnya f/5,6 atao f/8.0, di atas itu lensa akan mengalami defraksi atao pembelokkan cahaya yg mengakibatkan foto yg kurang tajam, menggunakan diafragma kecil memang akan menambah ruang tajam tetapi tidak akan menambah ketajamannya. 4. Jenis kertas foto yg digunakan, jenis kertas yg permukaannya mengkilap ( glossy ) memberikan kesan lebih tajam daripada kertas Doff ( matte ). 5. Mutu lensa, baik yg digunakan pada lensa kamera maupun pada lensa enlarger. Sebaik-baiknya lensa kamera yg dipakai buat apa kalao ternyata lensa pada enlarger ( pencetakan ) mutunya no 3. 6. Kontras pada waktu pencahayaan dan obyeknya.Pemotretan pd siang hari memberikan kesan tajam ( kontras ) daripada pemotretan yg dilakukan pada suasana redup tanpa kontras khususnya untuk pemakaian film BW/ hitam putih ,ini hanya pendapat subyektif saja lho.
Oleh: Dodi saputra, LIquid.Inc (10978) 19 tahun yang lalu
sebener nya yang perlu diperhatikan adalah,, mungkin ini mah sekedar sekedar ambil poin aja mas supaya bisa upload foto, he he soalnya pasti de master 've tell the answer.. memanfaatkan depht of field kalo pengen poto portraid latar belakang dpisahkan dari objek dengan memperlebar diagrfragma dengan latar yg blur maka objek akan terlihat lebih tajam dan focus, dengan kondisi sesuai artinya masih dalam toleransi (tidak oe or ue)
Oleh: Ferdinand Robin (535) 19 tahun yang lalu
Sebagai pemula saya sangat berterimakasih atas informasi yang diberikan oleh senior-senior yang telah berpengalaman khususnya informasi dari Bung Kristupa W. Saragih. Tks.
Oleh: Fazriansyah (416) 19 tahun yang lalu
untuk para senior, ilmunya yg diberikan sangat detail banget yah. tapi kalo bacanya satu2 pusing juga yah. tapi klo ada senior maupun sapa pun yg bersedia untuk ngrapihin dan membuat artikel tentang teknik menajamkan potret kayaknya makin berguna deh dilain waktu. :D cuma saran loh.... :D
Oleh: budi prasetiyo (757) 19 tahun yang lalu
semua dah bener.:)
Oleh: Widyawan (2136) 19 tahun yang lalu
Saya belum senior, cuman mau sharring bahan bacaan saja :) Saya baca buku Understanding Exposure-nya Brian Petterson. Menurut dia foto paling tajam dan contrast paling besar di bukaan f/8 dan f/11. Alasannya pada tengah lensa-optik-cembung dalam lensa kamera terdapat daerah yg namanya 'sweet spot'. Nah ukuran 'sweet spot' ini kira2 sama dengan bukaan f/8 dan f/11. Kalau bukaannya lebih besar maka cahayanya jadi scatter (tersebar), ini yg menyebabkan adanya blur pd bukaan besar. Jadi kalau DOF tidak penting dan shutter bukan prioritas silahkan pakai setting ini. IMHO ...
Oleh: Ane L Hollett (87) 19 tahun yang lalu
Berdasarkan pengalaman, tripod ngebantu banget dalam mengurangi camera shake, apalagi kalo pake lensa telefoto. Kemudian, terutama pada studio photography saya pake 3 sumber lighting: key light, fill light dan separation light. Key light diset full power (1/1), begitu juga fill light, kecuali separation light diset quarter power (1/4). Klao mau lebih gelap, ubah fill light menjadi half power or quarter. Set kamera ISO 200 (saya pake digital), shutter speed 60 F 11 tapi kadang2 kalo terlalu terang ubah menjadi F 13. Kalo outdoor and matahari lagi terang saya biasanya pake "sunny 16 rule". Jika pake ISO 100 set kamera pada 125 dan F16 kalo ISO 200 settingnya menjadi 250 dan F 16. Lumayan juga buat patokan kalo terlalu terang or gelap bisa diadjust dari situ. Banyak yg lebih pengalaman but I hope it helps.
Oleh: Theopilus S. (2385) 19 tahun yang lalu
Pencahayaan yang tepat, bukaan diafragma yang pas, sudut pemgambilan juga berpengaruh, komposisi gambar diperhatikan.
Oleh: Putro Mas Gunawan (20) 19 tahun yang lalu
saya setuju tuh, selalu gunakan tripod untuk memotret model....