Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
Sesuai janji saya kepada Rochim untuk mengangkat fotografi dari tema kenangan tentang Deutsche Demokratische Republik ( DDR) atau yang lebih dikenal oleh bangsa Indonesia sebagai Jerman Timur. Tema ini saya angkat dari presentasi yang diadakan oleh OSTKREUZ (baca: ost-kroits), sebuah agentur fotografi yang mempunyai anggota fotografer-fotografer yang berasal dari ex-Jerman Timur. DDR/Jerman timur didirikan tanggal 19 Maret 1949, setelah satu tahun sebelumnya BRD/Republik Federasi Jerman dibentuk oleh aliansi barat ( USA, Inggris dan perancis ) mengingat waktu itu negara Jerman dibagi dalam 4 bagian, dan sebagai bentuk dari awal perang dingin antara blok barat dan blok timur. Jerman Timur hanya mempunyai satu partai, SED ( Sozialische Einheitspartei Deutschlands ), dan mempunyai dasar sosialisme, seperti juga negara-negara blok timur lainnya. Kehidupan di Jerman Timur sangat lain dan sangat berbeda dibandingkan dengan kehidupan di Jerman Barat yang disebut sebagai economy miracle.1960-1962 adalah masa dibangunnya tembok berlin, yang menjadi awal dari blokade kepada Berlin barat ( milik Jerman barat ). Sejak saat itu, banyak sekali warga Jerman Timur yang berusaha untuk melarikan diri ke Jerman Barat untuk mencari standar hidup yang lebih baik. Akhir tahun 1989 kedua pemimpin Jerman Barat dan Jerman Timur sepakat untuk kembali bersatu dan ditandai dengan mulai peruntuhan tembok Berlin, pemersatuan mata uang menjadi Deutsche Mark, dan pelonggaran pemberian visa bagi warga Jerman Timur yang mau pergi ke Jerman Barat atau sebaliknya. 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur kembali bersatu di bawah kanselir Helmut Kohl. Bekas daerah Jerman Timur dimasukkan sebagai 6 negara bagian baru ke RFJ ( Republik Federasi Jerman ), sehingga RFJ mempunyai 16 negara bagian. Instansi-instansi bekas pemerintahan Jerman Timur dengan otomatis diserahkan kepada pihak pemerintah RFJ, kecuali kantor pusat Stasi (Staatssicherheit) alias polisi rahasia ex Jerman Timur, yang diambil secara paksa setelah pihak Stasi mencoba untuk menghancurkan dokumen-dokumen rahasia Stasi. Foto-foto berikut juga secara teknis adalah wawasan baru bagi kita semua mengenai fotografi. Selengkapnya bisa dilihat dan di download secara bebas di DDR special - Ostkreuz.
Oleh: Andry Togarma Hermawan (117) 19 tahun yang lalu
well.. cerita tentang sejarah memang bisa dimanipulasi, tapi foto sangat kecil kemungkinannya karena foto menjadi "saksi mata" sejarah yang paling jujur. (tentunya sebelum PS menjadi andalan fotografer digital). Thanx for your sharing bro!