Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, saya bisa sampai ke Banda Aceh. Apalagi sampai bertemu dengan suhu Akhtirs dan suhu Meiji Harva. Tapi rupanya takdir memang berbicara.. tampaknya kami harus ketemu.
TIba di Bandara, saya langsung digiring melihat pameran hasil kerja kerasnya teman-teman Pewarta Foto Aceh. Ada 30 foto yang dipajang disini. Hasilnya akan disumbangkan untuk pendidikan dan anak-anak Aceh. Tidak tanggung-tanggung, 5 buah Foto hasil karya bang Meiji diborong oleh seorang kolektor seni dari Jepang yang datang langsung ke Aceh. Slamat yaaaaa!

Lokasi pameran berada di kawasan wisata aceh yang baru, namanya Taman Ratu Safiatudin. Katanya dulu kawasan seluas 5 ha ini hanya tambak. Sekarang sudah menjadi Taman Miniversi NAD. Tempatnya cantik dan ada air mancurnya.

Siang hari, kebetulan ada tahanan yang dipindahkan (baca : diasingkan) ke Pulau Jawa dari penjara Aceh. Mereka katanya anggota GAM. Aku sih ikut motret aja.. Agak waswas.. juga.

Kawan-kawan pewarta Foto Aceh bangunnya pagi banget. Katanya mereka nongkrong untuk ngejar momen ini dari jam 5 pagi. Aku sih datang jam 7. Abis, jam enam di Aceh masih gelaaap bangeeet.

Agak engga manusiawi ya.. tangan mereka diikat. :( Para tahanan diiringi tangis hadai toulan dan kerabat terdekat.

BAng MEiji melintas saat aku mau mengambil gambar. hiks shake banget :(

Ah sama aja di aceh apa di jkt, rieska mah tidur melulu ;))

Ada pesta galia nggak :D ?

Heru tau aja deh :P
Oh ya, kami sempat main ke pasar ikan. Lagi ada panen Hiuuuuuuuu!

Setelah naik ke darat, para hiu ini juga rupanya senang naik becak motor ya :)

Orang aceh ternyata hobi minum kopi. Biasanya bijinya ditanam di tanah Gayo. Kopi aceh enaq bangeeetttt... cara menyeduhnya lucu. Mereka menyaring dengan semacam kantung kain. KAtanya semakin tinggi saringannya diangkat, rasa kopinya makin legit git git. Mmmm emang iya, kopi aceh enak!

Foto air mancurnya manteb banget tuh.

Sore hari.. tentu saja, nonton pertunjukan seni khas Aceh. ini ada tari saman.. dimainkan oleh para pemuda Aceh.

Akhirnya, saya punya waktu khusus berdua dengan sang idola. Suhu Akhtris. Kita duaan dong di menara mesjid hihihi

Ini dia sedikit hasil berguru. :) Makasih Suhu. Oh ya, makasih juga saya haturkan pada Bang Arbain sehingga kami bisa bertemu, padahal abang jauh di Athena. ... perhatian banget .

Warna-warni menyambut kemerdekaan RI

Sempet agak kaku waktu harus pake jilbab. Lama kelamaan bisa juga beradaptasi. OK engga? hihihi...

Well segitu dulu teman-teman. Semoga bisa ke Aceh lagi. Om Akhtris, Bang Meiji dan segenap kawan2 PFA .. makasih banyak ya. Maafkan segala kekurangan dan kesalahan. Salam.

cantik kok, cantik, coba ada kamu di bromo

Buset...ikan hiu dimakan? :O

Bukannya dilindungi malah dimakan....:-?

Setiadi : Apa nggak tahu kalau ikan hiu dimakan? Kalau tak salah hiu biru yang dilindungi. Hiu ini langka. Kalau yg bisa dimakan itu mah jumlahnya banyak sekali, makanya nggak ada aturan harus dilindungi. :)

Saya tau lah...ikan paus aja dimakan, apalagi hiu...:)

Di foto itukan jenisnya ikan hiu martil....yang setahu saya ( mungkin saya salah ) juga dilindungi.

Kalau aku sih sukanya melindungi kamera kalau mau jatuh...:p Iya neh coba Rieska kemarin ada di Bromo.... tenteu makin acik aja...:D

Iya nih jeng Sus, sejak di Jakarta aku agak susah dapat ijin keluar kota selain tugas kantor, padahal aku belum pernah ke Bromo dan pengen banget... hiks :( Mas Setiadi, kayanya hiu martil memang dilindungi deh... Si Martil yang satu ini emang lagi apes... :( Sebenernya aku juga sedih melihat mereka terjerat jaring dan mati.....

Mbak Rieska terima kasih atas sharing2 nya selama di Aceh.. Ngomong2 saya jadi pengen ke sana loh mbak, tapi kapan ya...

mau kesono ben?? ayuk kita bareng2 kesono....;)

wah enak yach rieska bisa ke Aceh ketemu Bang Akhtris dan Bang meiji.. kepengen nih jadinya ke Aceh