Oleh: Arief Setiawan (74146) 20 tahun yang lalu
Oleh: Harlim (146795) 20 tahun yang lalu
Yg ini lebih jelas saya bagi 2
Oleh: HSGautAmA (13122) 20 tahun yang lalu
.... Disini, Anto memakai Kodak Grey Card untuk mengukur WB di bidang putih dibalik bidang grey dari karton Grey Card tersebut. Sebenernya sama saja ketika kita memakai kertas HVS atau bidang putih lain. Beberapa orang malah cukup puas dengan mengukur Custom WB dengan mengarahkan WB measurement ke bidang terang di daun2. ... Om Anto, WB itu bukannya harus "true white" ? Instrumen pencitraan digital membaca warna dengan dua cara yg lazim dijalankan: yakni White Balance, dan Black Balance. Kalo bukan true white, saya pikir akan mengalami pergesaran deh. Artinya warna tidak "true". Banyak alat/ intnstrumen pencitraan utk still dan motion kelas digitall selalu memakai dua cara itu, dan manual book nya selalu mengatakan: true white, artinya tidak boleh warna lain. Salam :)
Oleh: Ani Sekarningsih (70437) 20 tahun yang lalu
Terimakasih ke pada Anto yang begitu sistematis membuat panduan PS buat bidikan IR. Mudah aku mencernanya.Dan semakin jelas buatku kapan menggunakan Hue/Saturation, kapan menggunakan Channel mixer dst. Kepada pak Harlim terus terang saya malah jadi bingung membaca hal-hal yang terlalu teknis. Bagi mereka yang menguasai fisika, mungkin mudah memahami. namun bagi yang punya kecerdasan pas-pasan kayak diriku... whoalah... akunya malah jadi migren. Hehehe... sori, tapi beneran nih... Anyway terimakasih atas pengetahuan-pengetahuan yang meluaskan wawasan seperti ini.
Oleh: Hani AE (28017) 20 tahun yang lalu
Salutt.....atas willingness buat sharing. Appreciate it. Sangat berharga dan memberikan knowledge (walopun kamera berbeda).
Berikut saya mencoba memberanikan diri menampilkan jasil uji coba dengan d70, mode A dan bukaan 11, karena matahari tak terlalu terik. Selanjutnya ya otak-atik PS berdasar petunjuk Anto. Terimakasih ya, Anto Terimakasih tak terhingga kepada Arbain yang tak pernah bosan-bosan memberikan pencerahan fotografi pada saya. Terimakasih ya, sahabatku.
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
@ani - filter yang dipakai apa ya, warnanya bisa yummy magenta gitu?@om hidayat - memang benar seharusnya white balance menggunakan kertas putih, kecuali jika memang pergeseran warna yang terjadi memang diinginkan untuk efek artistik tertentu. Sama halnya dengan Kristupa yang sering memotret sunset dengan WB fluorescent agar mendapat tona biru yang tidak lumrah...Untuk foto IR pergeseran warnanya bisa lebih jauh lagi karena warna di foto IR sebenarnya adalah false colour, tidak mencitrakan cahaya yang nampak oleh mata. Jadi warnanya mau kemana2 masih sah2 saja. Jika tertarik, ko Harlim pernah membahasnya di sini
Oleh: Arbain Rambey (103716) 20 tahun yang lalu
HIdup IR...hidup IR........
Oleh: Yudhi Fiandono (34613) 20 tahun yang lalu
waaaa... saya jadi ngiri nih .. gimana dengan kamera dengan hot mirror agresif seperti A1 saya .. dan itu lho hotspot yang dihasilkannya nggak tahan .... Bang Munir , kalau pakai filter cokin P007 di pakai di A1 gw jadi keluar hotspot juga ndak yach ? .. hix . Mas Anto : makasih banget .. sangat berguna researchnya tapi saya belum berani beli R72 nih ..
Oleh: Andi Sucirta (72130) 20 tahun yang lalu
Mas ANTO ... ulasan IR anda sangat menarik...Ternyata imaji tiada batasnya dengan PS dan IR... salut mas..., saya akan coba... sekali lagi Trims
Mas ANTO.. setelah membaca artikel anda... saya langsung penasaran dengan IR.. tapi apa daya tidak satupun filter IR yang bli sebut saya tidak miliki. Untuk mengobati rasa penasaran saya, saya bongkar koleksi filter saya.. eh.. ketemunnya Marumi R2 biasa buat analog dengan Ilford SFX film.. tapi saya coba saja dengan D70 : 1/8, f5.6, WB pre... di olah seperti petunjuk diatas : a. hasil belum diolah b.channel mixer + auto level c. pewarnaan dengan layer terpisah..... Mas ANTO apakah hasilnya ini bisa dibilang IR atau "ATA" asal tampak aneh?..... TRIMS ATAS INPUTNYA
Mas ANTO.. setelah membaca artikel anda... saya langsung penasaran dengan IR.. tapi apa daya tidak satupun filter IR yang bli sebut saya miliki. Untuk mengobati rasa penasaran saya, saya bongkar koleksi filter saya.. eh.. ketemunnya Marumi R2 biasa buat analog dengan Ilford SFX film.. tapi saya coba saja dengan D70 : 1/8, f5.6, WB pre... di olah seperti petunjuk diatas : a. hasil belum diolah b.channel mixer + auto level c. pewarnaan dengan layer terpisah..... Mas ANTO apakah hasilnya ini bisa dibilang IR atau "ATA" asal tampak aneh?..... TRIMS ATAS INPUTNYA
Buat Bli GusTu / Ida Bagus Putu Andi Sucirta : Filter Marumi R2 setau saya adalah filter merah/red yang setara dengan Filter Kodak R25A atau Hoya R25A. Filter ini biasanya diperuntukkan untuk memotret dengan film IR spt Ilford SFX dan Kodak HIE Infrared Film. Di thread saya sebelumnya, judulnya "Kombinasi G1 dengan filter Red 25A", udah coba Anto bahas kombinasi yang tercipta dengan filter R25A dan kamera digital. Bli GusTu coba liat dulu thread sebelumnya. File aslinya mempunyai warna yang mirip dengan foto asli nya Bli GusTu, yaitu kuning-oranye. Tiap kamera menghasilkan warna yang berbeda karena kemampuan menangkap dan mem balance kan warna melalui WB yang berbeda juga. Dengan D70 mungkin lebih dominan warna kuning sedangkan dengan kamera G1 lebih dominan warna oranye. Filter Red ini tidak bisa disebut filter IR karena sinar yang ditangkap lebih banyak yang mempunyai cepat rambat gelombang di bawah 700nm, Bli GusTu. Coba diliat dulu thread sebelumnya...
Oleh: Gede A. Setiawan, GAS (33721) 19 tahun yang lalu
Sori, numpang buat penelusuran aja...thx
Oleh: Silvester H (3558) 19 tahun yang lalu
terimakasih
Oleh: Anton Mulyana (37199) 19 tahun yang lalu
terima kasihhhhh