Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

Oleh:  Arief Setiawan (74146)    20 tahun yang lalu

  0 
    Rekan2 FNers...

    Sekali lagi Anto mau coba sharing pengalaman memotret IR dengan kamera ber sistem CMOS yang kecil dan imut; Canon G1 dengan filter infrared R72. Anto mau coba sharing berbagai warna yang dapat diciptakan dengan kamera ini dimulai dari berbagai fasilitas WB yang ada di kamera sampai pengolahan post-processnya.

    Mungkin sekilas terkesan thread ini mirip dengan thread Mas D.Setiadi dengan judul "D70 Infrared : any color you like...". Tapi perbedaan yang mendasar, warna pada foto IR juga ditentukan oleh jenis kamera dan filter infrared yang dipakai. Disini Anto berusaha memakai filter infrared yang umum ada di indonesia; yaitu Hoya Infrared R72.

    Pengen rasanya juga membandingkan beberapa jenis filter IR yang ada, mulai dari : Hoya R72, Hoya RM72, B+W 092, B+W 093, B+W 099, Heliopan 8125, Cokin P007, Ilford SFX, Tiffen 87 dan lain2 supaya bisa menciptakan lebih banyak false color. Tapi apa daya karena keterbatasan filter :) menjadi tidak optimal.

    Foto IR dimulai dari pengukuran WB dengan memanfaatkan fasilitas Custom WB dengan memakai bidang kertas putih. Disini, Anto memakai Kodak Grey Card untuk mengukur WB di bidang putih dibalik bidang grey dari karton Grey Card tersebut. Sebenernya sama saja ketika kita memakai kertas HVS atau bidang putih lain. Beberapa orang malah cukup puas dengan mengukur Custom WB dengan mengarahkan WB measurement ke bidang terang di daun2. Setelah mengukur WB, kita melihat foto dengan warna yang balanced ( meminjam istilah Mas Baz) daripada warna yang tidak balance (warna yang tidak balance berwarna merah pekat).

    Setelah ketemu warna setelah balanced, kita kemudian melakukan exposure test. Untuk kamera G1 yang mempunyai low pass filter atau hot mirror filter yang tidak terlalu agresif, bukaan rana bisa cenderung lebih cepat. Low pass filter atau hot mirror filter ini adalah sebuah filter di depan CMOS/CCD yang berfungsi untuk menangkal radiasi sinar infrared masuk kedalam CMOS/ CCD sehingga tidak mengganggu warna dari foto2 yang dihasilkan. Tiap jenis kamera digital mempunyai tingkat ke agresif an low pass/hot mirror filter yang berbeda.

    Untungnya kamera dengan tingkat low pass/hot mirror filter yang tidak terlalu agresif adalah kecepatan rana yang bisa meningkat drastis. Tapi secepat2nya, akan lebih baik jika kita mencopot low pass/hot mirror filter tsb. Untuk exposure test ini, biasanya kita juga harus mempertimbangkan intensitas angin dan, tentu saja, intensitas kandungan sinar infrared dalam matahari. Starting poin yang biasanya dipakai adalah : 1/10 dan F2.0. Kalo masih dirasa UE atau gelap, turunin shutter speed menjadi 1/4 atau 1/5. Untuk angin yang terlalu kencang, mau ga mau kita harus memakai 1/15 atau 1/20. Konsekuensi dari pemakaian speed cepat ini adalah timbulnya noise dan rentang histogram yang pendek karena under-exposure. Dan noise yang tercipta disini menciptakan kendala tersendiri pada foto infrared.

    Banyak orang2 juga bertanya2 kenapa memakai F2.0 dan kenapa tidak F8.0? Pertimbangan nya lebih ke arah "freezing the leaves" karena dengan F-number segitu, kita akan mendapatkan shutter speed yang cepat juga. Dan satu hal lagi, jika kita memakai panjang fokal lensa pada wide (di G1 di focal length 7mm yang setara dengan 35mm di kamera analog), maka kita mendapatkan keuntungan optical sharpness hampir di semua bukaan diafragma. Pada setting infinity, pemakaian F2.0 dan F.5.6 hampir tidak menunjukkan perbedaan sharpness yang signifikan. Kalo ini masih diragukan, Anto akan coba untuk mem post perbedaan F-number tersebut.

    Setelah mendapat exposure yang tepat, kita juga bisa memulai untuk mem bracketing; yaitu mengambil beberapa exposure di shutter speed yang berbeda atau di F-Number yang berbeda. Mulai dari starting poin 1/10 F2.0, kita bisa memulai bracketing dengan 1/5 F2.0 atau 1/10 F2.8. Ini dilakukan untuk melihat file mana yang tingkatan exposure nya paling akurat dengan rentang histogram yang masih memadai sehingga dapat mengurangi noise dan fenomena "bercak2" di langit...

    Selain itu, Anto juga melampirkan beberapa warna dari mode WB yang ada di kamera termasuk Auto WB, Daylight WB, Cloudy WB, Tungsten WB, Fluorescent WB, Flash WB dan Custom WB.

    Satu hal yang Anto lupa adalah Anto justru tidak memotret kondisi tes tanpa filter apapun. Anto mohon maaf karena tidak bisa diperbandingkan dengan foto tanpa efek filter nya.

    Foto dibuat dengan exposure 1/5 F2.0, ISO 50 dengan tingkat Contrast : 0 Sharpness : 0 dan Saturation : 0.

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Harlim (146795)    20 tahun yang lalu

     0 

    Yg ini lebih jelas saya bagi 2

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Harlim (146795)    20 tahun yang lalu

     0 

    Utk Moderator ini hanya usul alangkah baiknya dibuat sebuah Thread/share bersambung "Everthing about IR" dan selalu terletak di atas , jika sudah terlalu panjang tinggal di gembok, lalu bersambung ke thread berikut. Sehingga server tidak terbeban, user pun lebih cepat open threadnya.
    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh: HSGautAmA (13122)    20 tahun yang lalu

     0 

    .... Disini, Anto memakai Kodak Grey Card untuk mengukur WB di bidang putih dibalik bidang grey dari karton Grey Card tersebut. Sebenernya sama saja ketika kita memakai kertas HVS atau bidang putih lain. Beberapa orang malah cukup puas dengan mengukur Custom WB dengan mengarahkan WB measurement ke bidang terang di daun2. ...

    Om Anto, WB itu bukannya harus "true white" ? Instrumen pencitraan digital membaca warna dengan dua cara yg lazim dijalankan: yakni White Balance, dan Black Balance. Kalo bukan true white, saya pikir akan mengalami pergesaran deh. Artinya warna tidak "true". Banyak alat/ intnstrumen pencitraan utk still dan motion kelas digitall selalu memakai dua cara itu, dan manual book nya selalu mengatakan: true white, artinya tidak boleh warna lain. Salam :)

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Ani Sekarningsih (70437)    20 tahun yang lalu

     0 

    Terimakasih ke pada Anto yang begitu sistematis membuat panduan PS buat bidikan IR. Mudah aku mencernanya.Dan semakin jelas buatku kapan menggunakan Hue/Saturation, kapan menggunakan Channel mixer dst. Kepada pak Harlim terus terang saya malah jadi bingung membaca hal-hal yang terlalu teknis. Bagi mereka yang menguasai fisika, mungkin mudah memahami. namun bagi yang punya kecerdasan pas-pasan kayak diriku... whoalah... akunya malah jadi migren. Hehehe... sori, tapi beneran nih... Anyway terimakasih atas pengetahuan-pengetahuan yang meluaskan wawasan seperti ini.

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Hani AE (28017)    20 tahun yang lalu

     0 

    Salutt.....atas willingness buat sharing. Appreciate it. Sangat berharga dan memberikan knowledge (walopun kamera berbeda).

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Ani Sekarningsih (70437)    20 tahun yang lalu

     0 

    Berikut saya mencoba memberanikan diri menampilkan jasil uji coba dengan d70, mode A dan bukaan 11, karena matahari tak terlalu terik. Selanjutnya ya otak-atik PS berdasar petunjuk Anto. Terimakasih ya, Anto Terimakasih tak terhingga kepada Arbain yang tak pernah bosan-bosan memberikan pencerahan fotografi pada saya. Terimakasih ya, sahabatku.

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  masbaz (39152)    20 tahun yang lalu

     0 

    @ani - filter yang dipakai apa ya, warnanya bisa yummy magenta gitu?

    @om hidayat - memang benar seharusnya white balance menggunakan kertas putih, kecuali jika memang pergeseran warna yang terjadi memang diinginkan untuk efek artistik tertentu. Sama halnya dengan Kristupa yang sering memotret sunset dengan WB fluorescent agar mendapat tona biru yang tidak lumrah...
    Untuk foto IR pergeseran warnanya bisa lebih jauh lagi karena warna di foto IR sebenarnya adalah false colour, tidak mencitrakan cahaya yang nampak oleh mata. Jadi warnanya mau kemana2 masih sah2 saja. Jika tertarik, ko Harlim pernah membahasnya di sini

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Arbain Rambey (103716)    20 tahun yang lalu

     0 

    HIdup IR...hidup IR........

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Yudhi Fiandono (34613)    20 tahun yang lalu

     0 

    waaaa... saya jadi ngiri nih .. gimana dengan kamera dengan hot mirror agresif seperti A1 saya .. dan itu lho hotspot yang dihasilkannya nggak tahan .... Bang Munir , kalau pakai filter cokin P007 di pakai di A1 gw jadi keluar hotspot juga ndak yach ? .. hix .
    Mas Anto : makasih banget .. sangat berguna researchnya tapi saya belum berani beli R72 nih ..

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Andi Sucirta (72130)    20 tahun yang lalu

     0 

    Mas ANTO ... ulasan IR anda sangat menarik...Ternyata imaji tiada batasnya dengan PS dan IR... salut mas..., saya akan coba... sekali lagi Trims

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Andi Sucirta (72130)    20 tahun yang lalu

     0 

    Mas ANTO.. setelah membaca artikel anda... saya langsung penasaran dengan IR.. tapi apa daya tidak satupun filter IR yang bli sebut saya tidak miliki. Untuk mengobati rasa penasaran saya, saya bongkar koleksi filter saya.. eh.. ketemunnya Marumi R2 biasa buat analog dengan Ilford SFX film.. tapi saya coba saja dengan D70 : 1/8, f5.6, WB pre... di olah seperti petunjuk diatas : a. hasil belum diolah b.channel mixer + auto level c. pewarnaan dengan layer terpisah..... Mas ANTO apakah hasilnya ini bisa dibilang IR atau "ATA" asal tampak aneh?..... TRIMS ATAS INPUTNYA

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Andi Sucirta (72130)    20 tahun yang lalu

     0 

    Mas ANTO.. setelah membaca artikel anda... saya langsung penasaran dengan IR.. tapi apa daya tidak satupun filter IR yang bli sebut saya miliki. Untuk mengobati rasa penasaran saya, saya bongkar koleksi filter saya.. eh.. ketemunnya Marumi R2 biasa buat analog dengan Ilford SFX film.. tapi saya coba saja dengan D70 : 1/8, f5.6, WB pre... di olah seperti petunjuk diatas : a. hasil belum diolah b.channel mixer + auto level c. pewarnaan dengan layer terpisah..... Mas ANTO apakah hasilnya ini bisa dibilang IR atau "ATA" asal tampak aneh?..... TRIMS ATAS INPUTNYA

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Arief Setiawan (74146)    20 tahun yang lalu

     0 

    Buat Bli GusTu / Ida Bagus Putu Andi Sucirta : Filter Marumi R2 setau saya adalah filter merah/red yang setara dengan Filter Kodak R25A atau Hoya R25A. Filter ini biasanya diperuntukkan untuk memotret dengan film IR spt Ilford SFX dan Kodak HIE Infrared Film.

    Di thread saya sebelumnya, judulnya "Kombinasi G1 dengan filter Red 25A", udah coba Anto bahas kombinasi yang tercipta dengan filter R25A dan kamera digital. Bli GusTu coba liat dulu thread sebelumnya. File aslinya mempunyai warna yang mirip dengan foto asli nya Bli GusTu, yaitu kuning-oranye. Tiap kamera menghasilkan warna yang berbeda karena kemampuan menangkap dan mem balance kan warna melalui WB yang berbeda juga. Dengan D70 mungkin lebih dominan warna kuning sedangkan dengan kamera G1 lebih dominan warna oranye.

    Filter Red ini tidak bisa disebut filter IR karena sinar yang ditangkap lebih banyak yang mempunyai cepat rambat gelombang di bawah 700nm, Bli GusTu. Coba diliat dulu thread sebelumnya...

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Gede A. Setiawan, GAS (33721)    19 tahun yang lalu

     0 

    Sori, numpang buat penelusuran aja...thx

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Silvester H (3558)    19 tahun yang lalu

     0 

    terimakasih

    Re: Warna-Warna yang tercipta dari kamera G1 dan filter R72

    Oleh:  Anton Mulyana (37199)    19 tahun yang lalu

     0 

    terima kasihhhhh