Oleh: Alif Sowandono (919) 19 tahun yang lalu
saya paling susah jika ingin motret pakai film bw, jika dicetak warna pasti hasilnya under ataw over, gimana sih cara dan teknik dasar untuk foto bw terima kasih untuk masukannya
Oleh: Bobby Rachman Juliandi Siregar (6073) 19 tahun yang lalu
memang motret pake BW rada rada susah
Oleh: Tri Laksmana (7503) 19 tahun yang lalu
rasanya sih itu tergantung skill aja. Makin sering makin jago sih kayaknya.
Oleh: Benny Nur Susanto (9404) 19 tahun yang lalu
bung Tri : tabel zone system dapet dr mana..? bung Bobby : motret BW gak susah kok... !! tapi selalu bikin aku penasaran dengan hasil yg belum maksimal... he he he..
Tabel zone system pernah dibahas di forum ini, tidak persis di forum ini tapi ada yang ngasih link sebuah site yang membahas zone system secara lengkap. Saya lupa persisnya di mana. Tapi tentu saja di buku 2 Ansel, The Negative, itu ada lengkap. Nah site yang di-link itu mengcopy blek dari The Negative.
Oleh: Ayib Kasriadi (3410) 19 tahun yang lalu
Kakak-kakak, saya masih baru kenal sama Bw photography, udah coba2 pake kamera Pentax cuman saya masih kurang refensi tentang BW selain Ansel Adams , ada gak referensi tentang BW photography yang cukup lengkap di Internet??
Untuk Mas Benny dan Ayib: Mengenai tabel zone system dan info ttg fotografi BW (termasuk konsep ansel ttg zone system), dapat klik di sini: The Zone system Untuk Mas Benny, persisnya di mana saya lupa, karena site ini lengkap abis tapi saya yakin bener somewhere di dalam site ini ada tabel zone system. Untuk Mas Ayib, baca saja web ini sampai habis dan kerjakan soal2nya, nanti pasti jago deh, hehehehe...
zone system kalau nggak salah ada di forum pojok pemula, aku sudah baca. thanks, sekarang lagi mo baca link dr bung Tri. Sstt.. theng kyu info ttg Man Ray.. aku suenneng poll liat poto2nya.
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
pantas BW ku amblas semua ternyata aku selama ini: Expose for highlight, develop for shadow :(
Oleh: Nugraha Nandiwardhana, Dhani (2866) 19 tahun yang lalu
kalo saya sih, biasanya dengan mengurangi exposure sebesar 1/2 sampai 1 stop, hasilnya bisa jadi pas (correctly exposed) di negatifnya... terutama kalo motret di keadaan cahaya yg terang (mis: daylight)...kalo di keadaan ambient light, exposure saya bikin pas atau dikurangi 1/2 stop... FYI, saya biasanya pake film Fuji Neopan 400 yang di-push ke 1600.. suka banget ma kontrasnya, hampir mirip ama Ilford Pan 100 yang di-push ke 200, IMHO...tapi tetep, favorit saya Kodak T-Max 400... kontrasnya top banget! ;)
Oleh: Paul Paska (1462) 19 tahun yang lalu
Dijamin tambah bingung ya?..:D Praktek aja dulu yg banyak sambil pelajari Zone system. Butuh jam terbang tinggi untuk bisa seperti Kak David itu..dah di luar kepala! Saya saja masih bingung karena saking banyaknya yg harus saya ingat dan lakukan saat motret BW. Sedikit saran, print BW lebih "marem" di darkroom sendiri. Jangan dicetak di tempat cetak biasa. Salam.
Mengenai eksposur, prinsipnya saya rasa sama saja untuk foto BW maupun warna: pahami cara kerja lightmeter yang kita pakai. Untuk BW ada persoalan tambahan yaitu previsualisasi dan mengenal tone BW (yang oleh Ansel Adams dibuat menjadi rentang 10 stop dalam Zone System). Zone System memang rada susah diterapkan dalam 35mm (tapi bukannya tidak bisa), mengingat satu roll itu isi 36 eksposur dan seringkali kondisi pencahayaannya beda-beda. Kalau pakai Large Format yang satu klise dicuci satu per satu, pengaturan developing time-nya jadi lebih mudah. Dalam hal ini penggunaan spot meter mungkin lebih membantu karena memungkinkan kita mengukur daerah yang lebih sempit. Patokan saya untuk menerapkan Zone System untuk negatif 35mm sangat sederhana (kelewat sederhana kali): Kalau mendung, tambah waktunya 30%, supaya lebih kontras. Kalau terik, kurangi waktunya 30% untuk mengurangi kontras.
Oleh: Aditya Wardhana (6643) 19 tahun yang lalu
wah saya kemaren iseng2 nyoba foto2 di jalan pake luck dgn spot metering.. hasilnya lucu juga si objeknya aja yg exposure nya tepat.. bg dan yg lainnya ancur berantakan :D
Oleh: Benny Hamonangan (13171) 19 tahun yang lalu
buku Ansel Adam di Bandung bisa didapatkan dmana ya?
Oleh: Yoga DS (409) 19 tahun yang lalu
Saya jadi tertarik pengen baca bukunya Ansel Adam. Tapi dimana ya bisa ngedapetinnya? Ada yg bisa kasih tahu? Trim's sebelumnya.
Untuk di Bandung coba cari di QB Setia Budi, mungkin mereka ada stock atau kalau gak ada barangkali bisa didatangkan dari Jakarta. Selama ini saya selalu ngeliat buku Ansel adanya di QB Jakarta.
Sorry, sekali lagi, QB itu di Jakarta tepatnya di Jalan mana? Trim's banyak buat F-Neters semua.
setahu saya kalau di kawasan jakarta selatan itu ada di kemang dan di pondok indah.. kalau yang di PI, letaknya di arteri, sederetan lah sama TOY R US kalau yang di kemang... 1 atau 2 bangunan setelah KFC yang warna meraaah semua kalo masuknya dari jalan utama kemang raya
Oleh: Dwi Ananto Aryotomo (6164) 18 tahun yang lalu
tambahan... QB jakarta ada di sebelah sarinah, dibawah Bakmi GM, dan di Plasa senayan lantai 3 kalo gak salah deket Sogo.
Oleh: Yogie Natha (46) 18 tahun yang lalu
Maap saya baru akan motret BW besok 2x , yang maksudnya Expose for Shadow, dan develop for highlight itu apa ya ? Saya pemula bgt sich.
Oleh: david hermandy (3403) 18 tahun yang lalu
Expose for shadow artinya pengukuran lightmeter diarahkan ke arah shadow Develop for highlight artinya waktu developing disesuaikan dengan highlight yang direkam Teori ini sifatnya sudah advanced [baca zone system] dan untuk mereka yang memproses sendiri film BW atau diproses pada Lab yang menerima proses zone system. Kalo baru nyoba motret BW, motret seperti biasanya pake film negatif warna.
Oleh: Dian Rosita (2450) 18 tahun yang lalu
seperti layaknya karakter film BW, kalau kita mendapatkan negative yang under exposed maka informasi pada daerah shadow akan hilang. Negative BW yang baik memberikan informasi detail dan gradasi warna yang lengkap. Makanya kalau mau dapat negative yang baik, kita harus mengukur cahaya yang jatuh di daerah shadow. Sedangkan daerah highlight kalo beda kontras jauh, masih bisa dihandle ketika prose developing seperti yang sebelumnya dikatakan oleh mas david. Setiap kali mengukur dengan lightmeter atau spotmeter ke suatu tempat, maka oleh kamera warna yang ditangkap akan menjadi abu-abu (middle gray) atau dalam table zone ada di zone V. Kalo daerah itu mau kita buat lebih gelap bisa kita turunkan f stop nya (jatuh di zone I, II, III, IV), sebaliknya kalo di daerah lebih terang kita naikkan f stopnya (sehingga jatuh di zone VI, VII, VIII dt). Kalo kita udh menguasai metering secara baik maka kita mau buat scene jd seperti apa (menjadi gelap atau terang dst) maka itu bisa kita lakukan.