Hasil contoh 350D tanpa hot mirror Merah, hitam , magenta dan putih sebagai CWB Camera Model: Canon EOS 350D DIGITAL
Camera serial number: 0330151157
Firmware: Firmware 1.0.1
Owner: unknown
Date/Time: 2005:05:17 10:56:00
Shutter speed: 1/125 sec
Aperture: 8
Exposure mode: Av
Flash: Off
Metering mode: Partial
Drive mode: Single frame shooting
ISO: 100
Lens: 18 to 55mm
Focal length: 55mm
AF mode: One-shot AF
Image size: 1728 x 1152
Rotation: none
Image quality: Fine
White balance: Custom
Picture Effect: Normal

Koh Harlim, apakah langkah-langkah tambahan di atas cukup membantu agar kamera masih bisa digunakan untuk memotret cahaya biasa tanpa harus memasang IR cut?

wah wah wah...hebat ni mas harlim...salut banget!!

Kalo sudah dicopot hotmiror, motret biasa bisa nggak ya Mas Harlim?

=D>=D>=D>=D>=D>=D>=D>=D>=D>

Utk bisa berkerja normal pada prinsipnya bisa , hanya perlu diperhatikan beberapa hal dan metoda yg kita terapkan.
1. IR Filter kita pasang kesensor
2. IR filter akan terpasang diluar

Jika metoda no 1 yg diterapkan sudah tidak mungkin utk melakukan shot/foto normal , karena banyak hal yg telah dimodifikasi.

Jika Metoda no2 yg diterapkan , masih bisa bekerja normal dgn beberapa cara, attach filter IR cut

Harga2 IR cut sangat mahal. jadi anda bisa coba hal dibawah ini

Ini hanya pemikiran belum sempat saya coba , sebab selama shot IR hanya kaca film V cool yg tidak sanggup di tembus IR illuminator

Perlu dicoba gunakan filter biru muda+V Cool :D shot in Raw lalu gunakan raw converter yg tidak ada limit dalam shifting/adjust channel warna misal Breeze Browse

Tunjuan dari V cool adalah mencegah cahaya IR dan UV masuk melewati filter biru muda, sedangkan biru muda ini gunanya utk menbenarkan warna minimal mendekati 80%

selamat mencoba.

Jika tidak ada filter biru muda maka harus rajin pakai custom white balance atau mainkan derajat Kelvin nya. Ini juga baru pemikiran saja, belum sempat dicoba :)

mungkin bisa di-set semacam WB custom yang membalikkan hasil foto kamera modifikasi + filter biru muda agar mendekati foto normal.

Kalau saya yang kebayang caranya, kita potret bareng kamera normal dan kamera modifikasi+filter dengan setting sama, kemudian dsri RAW editor kita adjust WBnya dengan mengukur titik warna yang sama. Dari situ terlihat deviasi WBnya berapa K. Kalau sudah dapat, kita tinggal fine tune WBnya di kamera dengan selisih angka tadi. Mungkin tidak sepenuhnya akurat tapi saya rasa akan semakin mendekati.

IR bukan hanya masalah warna saja, ini kembali pada sifat sensor itu sendiri pada kenyataannya sensor tidaklah merekam cahaya.

Pengolahan warna hanya bisa dilakukan jika ada pembetulan dari freq warna tersebut.

Misalnya saya kasih contoh suatu sensor yg tanpa Hotmirror/lowpass/Color correction lalu kita pasang filter sbb :
no.1 Filter Biru M + Filter Hijau M dgn cara bersusun
no.2 Filter Hijau M + Filter Biru M dgn Cara bersusun
no.3 - Filter Cyan M ( Warna filter ini dibentuk dgn formula yg sama dgn no 1 )
Pada ketiga hasil tidak ada satupun yg sama dan ada kecenderungan Freq tinggi akan menguasai freq rendah oleh sebab itu Hotmirror /lowpass /Color correction 99% menggunakan warna campuran (Biru + Hijau) utk mengurangi nilai merah) komposisi campuran ini sangat tergantung kemampuan sensor tersebut.
Thn 80 akhir atau 90 awal dimana belum adanya bayer pattern utk sensor , kami menggunakan filter 7 macam warna utk menyaring setiap freq yg ada utk menangkap visible light. jadi perlu 7 kali shot menghasilkan suatu foto.

contoh kamera nya bisa lihat disini
Jadi Freq yg akan ditangkap oleh sensor haruslah dibenarkan/saring dulu baru kita menbentuk warna itu dgn benar baik itu pada data raw atau pada metadatanya
Contoh : Bisakah warna dibawah ini dibetulkan kembali . Special Thx to Mr.Jimmy Juwono atas kesediaan beliau utk saya share foto ini. <br.
Pada celana nylon ini sebenarnya ada bercak2 sisa kotoran yg tertinggal pada yg tercapture , agar asumsi tidak kemana saya tip ex.

Utk itu saya juga menbatasi kemampuan sensor atas semua oplekan saya. capture panas urat pada badan manusia masih wajar menurut sayaloh, tetapi kalo ingin tembus bahan nylon jawabannya "Maaf saya tidak mau "

Apapun informasi yg share mohon disaring ambillah yg baiknya buang yg jelek sebab saya bukan seorang ilmuwan dan saya hanya seorang mantan tukang saja.

:O Bang Harlim, itu jalan darah bisa keliatan gitu ? Jadi kayak di pelem2.

Pak Lim, apakah Canon 20Da bisa menghasilkan foto IR seperti yg dihasilkan oleh 350D-nya Pak Jimmy Juwono. Or much better perhaps?
Ini mengingat basic dynamic range 20D masih lebih tinggi dri 350D (yg jelas lebih baik dri D70).
Awalnya karena dissapointed dgn hasil IR dari D2x saya. (Baru tahu dri Bang Rendra bawa D2x ndak suited for IR)
Karena tanpa IR pun hasil gradasi tone D2x masih kalah dgn 20D (surprising but true).

Maaf saya banyak tanya karena saya masih sedang mencari hasil IR yg optimal bisa dgn kamera apa? (My interest include astrophotography)
Apakah 20Da itu worth the expense atau tidak?
Seperti yg anda ketahui, saya adalah multi platform user memakai both top of the line Nikon dan Canon 1dsmkII, diantaranya.

Terima kasih sebelumnya atas bantuan anda.
Salam.

Bang Arief,
Shortcut yang paling cepat adalah memiliki 20Da untuk mengetahuinya :D
Memang salah satu interest untuk IR photography adalah untuk aplikasi Astrophotography yang mana membuat foto menjadi sangat crisp.
BTW, Kapan nih test 20D vs D2x nya, jangan lupa ajak saya ya.. .. :)

Sungguh wawasan saya jadi tambah luas dengan sharing pengetahuan oleh Pak Harlim.

Bisa buat membantu belajar ilmu totok darah :D

Bang, apa kalo dirubah begitu hot mirrornya akan berpengaruh terhadap umur sensornya, karena logikanya sensor akan menerima volume panas yang lebih daripada biasanya????

yang patah tulang nggak usah X-RAy :|

=D> =D> =D> =D> =D>
Udah nyampe 30 unit belum bang???
Beli 300D dulu ya :)

I luv N***** dan C**** :D

: Ditra