Alangkah baiknya jika karya yang kita buat mengandung suatu pesan, cerita dan makna yang akan kita sampaikan. Sebab Karya Seni yang indah bukan hanya menampilkan tampilan visual tetapi konsep yang matang, maksud dan tujuan dari karya tersebut harus dapat dimengerti oleh audiense. Mungkin itu semua akan menambah kesan yang lebih menarik dan menghibur audiense akan karya kita. Selain itu dapat menghilangkan rasa jenuh dan menjadi pengingat yang kuat di benak audiense akan karya kita. Mari kita saksikan beberapa contoh dibawah ini. Selamat menikmati.

iya saya udah liat kok karya - karyanya...terlihat sekali anda mendekati fotografi dari sudut desain grafis...makna - makna anda persempit dulu kemudian anda potret...
memang maknanya akan langsung terlihat jelas, tetapi dengan demikian komunikasi yang anda kehendaki justru tidak akan menarik, karena hanya komunikasi monolog yang terjadi....

coba anda dekati fotografi dari sudut fotojurnalistik yang lebih ke sudut sosialnya, komunikasi visual akan jadi lebih menarik...
misalnya, potret seorang nenek tua dengan guratan usia di wajahnya...nah, anda akan memaknai apa foto itu kalau dilihat dari sudut grafik desain?? agak sulit kan...[sorry contohnya terlalu dangkal]...
atau coba liat deh foto - foto James Nachtwey, terutama foto orang cacat yang lagi mandiin anaknya...nah lho??

coba anda maknai foto ini :Urban Life - Jakarta #5...
akan sulit kan, kalau dari grafik desain...

eh, tapi anda menyebutkan artistic atau komersil ya?? sorry, ternyata kita beda....hehehe

komunikasi komersil....
Visually Commercial.... bikin foto buat duit....hehehehe

kalo nenek itu mungkin dapat melihat dari ekspresi wajahnya...mungkin lagi bengong, lagi memikirkan sesuatu atau lagi hanya sekedar melihat sesuatu saya...terlihat dari tatapan matanya...
memang susah membuat suatu karya yang dapat dipahami orang banyak...
secara jujur pertema melihat karya anda berjudul Urban Life - Jakarta#5...saya kurang dapat memahami...baik antara judul dan gambar tidak jelas...
mungkin terbukti dari penilaiaan teman- teman yang berkata demikian...
jangan menyalahkan mereka...sebab orang hanya mempunyai waktu 3-5 detik untuk melihat suatu karya seni untuk dipahaminaya...apabila dalam waktu tersebut audiense tidak dapat memahami...berarti karya seni tersebut gagal...
berbeda kalau hanya untuk gaya-gayaan...secara visual...
trus kalau misalnya ada sebuah foto hanya hitam flat saja...dengan di beri judul kegelapan...dari pesan pasti tersampaikan...tetapi apakah orang akan suka...
begitu pula dengan abstrak...secara visual menarik...tetapi audiense tidak dapat mengartikannya...membuat pusing lalu dilupakan...untuk apa...
Radikal but relevan...secara visual 50% ok...secara pesan 50%...
itu lebih baik dari sekedar visual 100% tapi pesan 0%...begitu pula dengan sebaliknya visual 0% tetapi pesan 100%...
be3gitu pa...

melihat dari karya anda...IMHO ya mas...
orang indonesia memiliki kebiasaan membaca dari kiri ke kanan...seperti pada komik ataupun tulisan...
tulisan POPEYE disana di buat terbalik...sehingga keterbacaannya kurang pas...dan kurang menarik...
berbeda jika dilihat oleh orang jepang atau orang arab yang mempunyai kebiasaan membaca dari kanan ke kiri...

waduh...popeyenya nda dibuat terbalik mas, saya motretnya dari dalam ruangan ber - AC, di blok M pLaza, trus diluarnya di jembatan penyeberangan itu ada seorang pengamen, yang berpanas- panas ria memakai topi dari koran....

sebenarnya anda bisa melihat ini kalau anda memang mau mencari makna dalam sebuah karya visual...
imho lho....
apa sih komunikasi itu?? please answer me...

iya justru POI nya itu terdapat pada tulisan tersebut...