Oleh: Iwan Samuel (91200) 19 tahun yang lalu
Menyambung Topik dari M.R. Taufik mengenai DSLR baru ini, kebetulan saya berkesempatan untuk mencobanya dan berikut ini saya coba untuk menulis review feature AS (Anti shake) yang merupakan salah satu feature yg diunggulkan oleh KM saat ini. Dan juga saya coba review lensa kit terbaru KM Dynax 5D ini yaitu 18-70mm f3,5-5,6D AF DT. Karena ini merupakan penulisan review saya yg pertama, mohon masukkan dari rekan-rekan sekalian..... semoga dapat bermanfaat.
Oleh: Radius Suharta (67) 19 tahun yang lalu
Saya baca review nya Minolta 7D di www.dpreview.com. Disitu dibandingkan dengan DSLR lain nya seperti Canon 20D.. terlihat bahwa makin tinggi ISO dari 7D, Detailnya sangat banyak yg hilang. Ini karena system Noise Reduction nya di 7D, sedangkan pada Canon 20D detail masih bisa dipertahankan... Sejauh mana detail yg hilang ini tampak atau mempengaruhi hasil foto ya?? Maybe input dari yg sudah pengalaman dengan kamera ini bisa bantu?? Thanks..
Oleh: Riza Alirahman (13330) 19 tahun yang lalu
Setuju banget dengan review di atas...Saya baru saja beli KM 5D, kamera ini memang Volvo..., ngga laku tapi kenyamanan dan keandalannya jauh melebihi kijang innova yang dipakai oleh sejuta ummat. Saya pengguna Minolta sejak Dynax 500si film Berhubung sudah kadung beli Lensa Wide Tokina Minolta 20-35 dan Tele Minolta 75-300 jadilah mengupgrade digital ke Dynax 5D., hebatnya semua lensa itu compatible dan langsung ikut2an Anti Shake... hebat, sampe geleng2 kepala.. Kualitas gambar..., ngga kalah dengan temen2 saya yang sudah pake "kijang" duluan, bahkan ada yang mengakui KM 5D lebih baik dari camera sejuta umatnya. Kesan-kesan Pertama:
Oleh: R. B. Isworo (5770) 19 tahun yang lalu
Mas Radius Approach Minolta soal in-camera sharpening adalah soft. Itu sudah dari jaman Dimage A1. Kamera2 mereka kelas prosumer ke atas memang di set supaya in-camera sharpening by default adalah se soft mungkin. Ini memungkinkan kita melakukan USM di post processing (di photoshop atau yang lain) yang agak agresif tanpa halo muncul (kecuali kalau USMnya agresif sekali). Kalau mau se sharp merk2 lain ya tinggal naikkan sharpening +2 atau +3 aja. Mau Canon color, naikkan Saturation +2. Flexibel lah. Kalau saya sharpening malah -1 yang memberi ruang agal legaan untuk melakukan pre-sharpening (pas setelah raw conversion) dan post-sharpening (pas sebelum di cetak). Performance ASA di atas 400 bagus, bersih. Detail yang hilang IMHO nggak kelihatan deh in everyday shoot. Mungkin untuk fine-art photography detail yang hilang akan lebih terasa. Kalau nggak salah banyak foto2nya mas Heru yg pakai ISO tinggi deh .... coba aja cari di galeri. Di Dynax 7D saya biasa pakai ISO 1600, s/d 3200 untuk available light + plus AS. Lensa G-nya Minolta kayaknya sekelas deh ama lensa L-nya Canon (katanya). Minolta pada jaman kejayaan MD-mount (x-700 dan sebelumnya) pernah membuat lensa untuk Leica. Salah satunya yang masih bisa ditemukan di pasar bekas (kalau ketemu) adalah 35-70/f4 dan 70-200/f4 yang menggunakan optik yang sama persis dengan versi MDnya. Kedua lensa ini dibuat oleh Minolta untuk Leica dengan nama Leica Vario Elmarit R (kalau nggak salah). Jadi soal lensa kayaknya comparable deh ama produk2 lain. Ada yg bagus ada juga yg nggak. Dream combo saya: 17-35/3.5 G, 28-75/2.8 G atau yang non-G baru, 70-200/2.8 APO G (D) SSM, 85/1.4 G (D), 135mm/2.8/T4.5 STF, 100mm/2.8 APO Macro ...... 18jt+15jt+22jt+7jt+7jt+5jt = keep on dreaming :D Untuk yg tanya soal servis. Saya belum pernah memakai jasa servis, soalnya Maxxum (versi US dari Dynax) 7xi, dan 8000i saya (yg keduanya masih jalan) belum pernah butuh servis (amit-amit). Tapi servis senter terdekat ada di Konica gunung sahari. Untuk seris ringan mereka bisa handle. Yg berat-berat mereka kirim ke KM Singapore (dulu Minolta Australia juga kirim ke KM Singapore sebelum mereka punya service center lokal tahun lalu). Flash 3500xi, 3500 HS, 5400xi, dan 5400 HS memang tidak bisa dipakai secara ADI-TTL dan P-TTL. Tapi bisa dipakai secara manual, set flash ke Manual (di menu), trus gunakan itung2an GN/jarak = aperture di ISO 100, compensate untuk ISO yang digunakan (kalau nggak salah ya rumusnya). Hanya 3600 HS (D) dan 5600 HS (D) yang bisa dipakai full di Dynax 7D dan 5D. Side note: Minolta pernah juga membuat kamera untuk Leica ... kalau nggak salah kameranya adalah Minolta CLE. Saya lupa versi Leicanya. Keduanya waktu dilihat persis sama, hanya yg satu Leica (dengan harga Leica) dan satu lagi Minolta (dengan harga Minolta ...)
Pak Isworo : Saya akhirnya beli 5D, soalnya pikir-pikir (ini sih pendapat pribadi saya) sayang juga langsung beli 7D soalnya feature-featurenya 80-90% sama dengan 7D....... Pak, mau tanya dong kalau mau cari lensa mount minolta (baik keluaran minolta maupun sigma atau tamron) yg lengkap di Jakarta dimana sih ? apalagi kalau cari yg seri G spt anda sebutkan.... Kemudian mengenai flash, saya masih pakai 3500xi dan lumayanlah buat foto-foto indoor, secara syncro memang tidak full syncro dengan 5D tapi yg saya penasaran saya coba hidupkan fungsi wireless di menu 5D ternyata indicator wireless di 3500xi berfungsi.... tapi sayang pas saya coba jepret (setelah dilepas dari hotshoe camera) ternyata tidak nyala....... atau ada tricknya ?
Pak Iwan, Soal 5D dan 7D itu memang benar ... malah 5D punya AWB bracketing yang 7D nggak ada. Mungkin ntar dengan firmware baru. Kalau lensa Minolta bisa diorder dari Konica Gunung Sahari 4227577 atau pak Atung 0811827728. Lensa Sigma untuk Minolta bisa di Oktagon 4204545 mungkin ada stok beberapa jenis. Lensa Tamron (harus order) bisa di Ana Photo 3518278 e-mail: [email protected] (menurut e-mail yang saya layangkan ke Tamron) Kebetulan saya punya 3500xi, 3600 HS (D) dan 5600 HS (D). Memang 3500xi tidak bisa wireless di Dynax 5D/7D dengan dikontrol oleh built-in flash. Wireless indicatornya menyala tapi nggak bisa nyala flashnya. Mungkin masalahnya pada sinyal kontrol dari built-in flash. Ada sinyal yg memerintahkan remote flash untuk melakukan pre-flash yg dipakai untuk pengukuran (ini terlihat kalau kita menggunakan 3600 dan 5600 - flash nyala dua kali pada mode wireless). Sedangkan 3500xi tidak bisa pre-flash jadi dia tidak mengerti ini sinyal apa. Saya belum sempat mencoba menggunakan 5600 HS (D) sebagai kontroler, mungkin akan bisa juga mengontrol 3500xi. Mungkin lho, tapi saya belum coba. Berhubung saya sudah ada flash 36/5600 maka 3500nya nggak saya pakai lagi. Wireless TTL ini ada mulai tahun 1991 ... pertama kali diterbitkan di kamera Minolta Dynax 7xi. Jadi kebayang deh 3500xi itu flash dengan teknologi lebih dari satu dekade yang lalu. Sayang memang. Apalagi flash seri 3 yg sekarang (3600) nggak bisa full manual (non-TTL) ... Di 3500xi tinggal tekan satu tombol ...
aduhhhh... aduhh... tolonggg saya keracunan... bisa2 pindah agama nih... gimana yaaa.. godaan terlalu kuat nih... tanya lagi donk... Perbedaan 7D dan 5D yg essential apa ya?? untuk sementara masalah "HARGA" tidak dimasukan bahan pertimbangan... Seperti nya ada juga kan keunggulan 5D dibanding 7D.. benerkah?? apa itu?? Terima kasih temen2..
pak Iwan, bisa tolong tes foto dengan ISO1600 dan 3200 slow speed dengan AS dan sharpness +2.. Pleasee... saya pingin lihat hasilnya... Pake tripod aja.. jadi gak goyang... Thanks Berattt Saya pengen lihat bisa setajam apa gitu..
Oleh: Ronaldy Suhendra (3149) 19 tahun yang lalu
Ayo ganti agama Rad, mana ada lagi kamera kaya gini, low noise di ISO tinggi, bisa VR, teknologi flash canggih, sayangnya Maxxum 9D blom keluar, yang katanya bisa 10MP lebih, itu lebih seru lagi kayanya tuh, he3x. Btw, bedanya 7D ama 5D apa aja sih rekan2?
Agama koq merger ... :D Agama ... koq merk lain :)) Kayaknya banyak yang tanya perbedaan antara 5D dan 7D. Jadi saya coba bandingkan dari spek yang ada di webnya Konica Minolta. Jadinya seperti di bawah ini: D5D
Oleh: Kurnia Wijaya (22855) 19 tahun yang lalu
<quote> Fritz Primadya Re: Konica Minolta Dynax 5D Kit Review katanya asa 800 di 20 d sama dengan asa 3200 di dynax 7 d !!! </quote> Itu karena ada AS nya yg bisa nambah 3 stop gitu btw emang mo beli Dynax, fritz?
Oleh: Fritz Primadya (15086) 19 tahun yang lalu
tertarik dengan review langsung depan mata oleh RIFAN MULYAWAN di bandung :-) karena itu naksir ama minolta...
Oleh: M. Ihsan Albar (267) 19 tahun yang lalu
hiks.. hiks... ratcuuuunn.. ratchuuunnn... sebelum terlanjur membeli 5D (lhaa??) ... mohon dong pencerahannya, apakah bisa digunakan untuk art photography? ... dan .. apakah bisa digunakan dengan studio lighting (yg flash bareng ama jepretan) .. ?? klo bisa, dimana saya bisa dapetin asesoris tersebut? .. apakah di Konica Gunung Sahari ?? ato ada rekomendasi lain yang lebih baik? mengenai 9D, kira2 kisaran harga nya brapa ya?? .. denger2 mo dikluarin Januari 2006... teNQyu. /* iSan */
Oleh: Habel (2263) 19 tahun yang lalu
maaf nih mau nanya aja ada apa bener konica minolta 5d ada yg madein malaysia,kok kamera saya madein malaysia sih tp tetep ada tokyo jepang nya jg .mohon masukan nya yg sama kameranya dengan saya
Oleh: Rangga Harkaffi (1430) 19 tahun yang lalu
5D emang ada konektor tambahan utk sinc studio....gw udh pernah liat barangnya di oase.. kalau 9D kayaknya masih belum pasti deh keluarnya awal taun dpn...tapi kayaknya harganya sekelas D2x...
Oleh: Eddy Darmawan (70211) 19 tahun yang lalu
Pak Heru, Waktu launching 7D di jakarta, Pak Darwis Triadi telah mencoba membuat foto IR dengan kamera ini, dan hasilnya bagus kog... Jadi... bisa donk 7D dipakai buat foto IR... salam,
Sementara yg bisa saya bedakan dari 5D berbanding 7D: Kekurangan 5D: 1. LCD 115K vs 212K 2. Gak ada fasilitas Terminal Sync (buat sambung ke lampu studio) 3. Gak ada fasilitas Vertical Grip. 4. Continouse Shoot RAW 3 fps vs 5 fps. Kelebihan 5D: 1. Bisa view RAW file langsung di LCD 2. Startup time lebih cepat