Oleh: Adi Prawira Widagdyo (4298) 19 tahun yang lalu
waduh waduh waduh.... terimakasih banyak buat semua yang udah rela memberikan waktunya untuk memberi perhatian pada tulisan saya yang sok tinggi bahasanya ini... kepala saya jadi lebih terbuka, begitu banyak sudut pandang yang ada di dunia kita ini... dan semuanya baik adanya.... saya bersyukur merasakan kebingungan, pencerahan, dan gejolak ketika membaca komentar rekan2... dan saya berterimakasih buat semuanya.. benar2 berterimakasih.... sebelumnya, maap ke semua rekan perkara hurup besar... maklum, masih jarang berforum2... jadi ga tau kalo hurup kapital artinya lagi marah... heheheheheeee.... yah, mungkin kalo boleh sedikit memaparkan lagi apa yang ada di kepala bocah bego ini.... ***konsep verbal : ibarat karangan, sebelum mengarang ada "kerangka" karangan yang ditulis dulu... "kerangka" yang berfungsi merumuskan dengan jelas apa yang mau kita omong lewat karangan... nah buat saya, foto itu media buat ngomong, makanya konsep verbal berupa kata-kata deskriptif, yang mampu membuat foto di kepala sebelum foto sebenarnya dibuat, sangat penting. NB : soal ini, maaf, buat yang mengira ini teori utopianis dari seorang mahasiswa, tidak sepenuhnya demikian. kalau berkenan, mampir ke foto saya, "hentak rampak". disitu pula, saya menunjukkan, melukis dan memotret itu satu, setidaknya buat saya. maaf, tujuan penulisan artikel ini adalah juga untuk sedikit memprovokasi jiwa seni yang ada. karen, sekali lagi, buat saya: "photography is not ONLY about capturing the moment. Moreover, It's painting the moment" sekali lagi, saya bukan asal bicara saja. kalu mungkin terkesan sombong, ya maaf saja mbak dan mas... maklum masih muda dan bego... nah, selanjutnya, kalau "preconceived image" sebenernya juga ngga jauh beda dari konsep verbal. cuma preconceived image itu lebih visual. seperti yang saya katakan tadi, sebelum memotret, udah kebayang jadinya kayak gimana... SEKALI LAGI BUNG! INI BUKAN KEBENARAN! HANYA SEBUAH PERSPEKTIF LAIN! DAN HURUF KAPITAL INI JUGA NGGA MARAH KOK... biar keliatan lebih jelas aje.. hehehehee... yah, emang beda2 lah tiap orang.... saya juga bukan mau ngedoktrin semua dengan sudut pandang ini.... sama kayak orang nglukis, ada yang tipe planner, jadi sebelum nglukis udah tau tiap detilnya.. ada yang tipe motorik, jadi sebelum nglukis blank! betul2 blank! tapi setelah goresan pertama, semuanya mengalirrrrrr indahhhh.... ya, tinggal anda termasuk orang yang mana? kalo ngga termasuk keduanya ya ngga papa... anda ya memang anda.... cuma, buat saya pribadi, fotografi itu media untuk ngomong konsep di kepala saya, sebuah media penyampai pesan, bukan sekedar menangkap keindahan belaka. juga sebaliknya, fotografi bukan hanya media idealis buta, tapi ia juga bisa menyebarkan sebuah momen ke seluruh dunia, sebuah momen yang tak dapat diulang, sebuah momen yang mengubah dunia... yah, gitu aja lah.. banyak yang lebih senior dan lebih ngerti... aku ini ngga tau apa2 kok. pengen cerita aja... saya juga seneng motret yang cantik2 heheheheheee... tuh, baru aja saya upload.. =) oke friend? have a great time with ur camera kalo yang saya tulis terkesan teoretis dan sok2an, silakan kalo ada waktu mampir ke foto saya, hentak rampak.. di foto itu telah saya tulis dengan sejelasnya, bagaimana saya "membuat" foto itu dengan idealisme(kalo boleh dibilang begitu) yang saya tulis. Salam hormat untuk semua
Oleh: Alva F.P. Sondakh (9358) 19 tahun yang lalu
Mas Adi : jangan terlalu cepat memilih perspektif anda...tahun depan, ketika anda dapat ilmu baru, anda pasti milih perspektif yang baru lagi... lagian perspektif anda masih dalam jalur mainstream kan?? sidestream of a mainstream...why don't u create ur own stream, boy...hehehe
thank u alva...
Oleh: Herizky Febriady,kiki (11487) 19 tahun yang lalu
:-B :-? setelah di baca dan di pikir dan di tinjau ulang n :-t need time,......TETEP ~X(