Oleh: Andi Hermawan (12991) 18 tahun yang lalu
Test Sigma SD9,Fuji S2 Pro,NikonD-50 (Faveon sensor vs Super CCD Vs interlane CCD) SIGMA SD 9 adalah satu2nya kamera digital yang mempunyai 3 lapis layer warna CFA seperti kamera film analog,Jadi resolusi CCD nya memang hanya 3,4Megapixel,Tapi CFA nya setara kamera digital 10,4Mp konvensional Jadi jika kamera seperti NIKON D-50,D70,300 D,Resolusi nya 6Mp,itu benar,Tapi dalam hitam-putih,Untuk warna nya,Resolusi sebenarnya adalah 3Jt warna hijau ,1,5Jt warna merah dan 1.5Jt warna biru,Nah warna2 yang hilang ini diinterpolasi agar menjadi lengkap,Maka nya software driver dan prosesor kamera digital sangat penting,Biarpun CCD sama,Tapi bila driver firmware dan prosesornya lebih canggih,Maka hasil nya bisa beda (Seperti NIKON D-100 dan PENTAK IST D) Nah jadi kebalikan untuk sigma ini,Jika kamera digital CANON,NIKON menginterpolasi warna,Maka sigma menginterpolasi resolusi CCD,Unik ya?
itu sigma,Sementara super CCD adalah penyempurnaan dari teknologi nterlane CCD,Resolusi ,Noise dan warna yang dijanjikan lebih superior dari interlane CCD (Bukan full frame CCD) ,Sementara NIKON D50 menggunakan interlane CCD,Seandainya ada kamera 300D dan E-300 yang menggunakan CMOS dan full frame CCD,Wah lengkap sudah. Jadi semua produsen bilang teknologi dia lah yang tercanggih,Nah agar tidak di bo ongin ma mulut produsen,Saya selalu berusaha men coba sendiri.Mana yang paling baik dan cocok untuk saya. Nah tes ini saya menggunakan chart buatan saya yang lain (Jadi hasil nya beda ma kmrn) dan tes out door. Tes resolusi seperti nya sigma kurang baik di lensa nya (50mm f/1.7 pentak MF) ,Jadi hasil nya sedikit dibwah D-50 dan S2 pro.(S2 pro dan D50 menggunakan 50mm f/1.8)
ini Nikon D-50 dan S2 pro
ini sigma sd 9 3mp mode dan 11 mp,seperti nya untuk rec chart, dirubah 11Mp mode tidak terlalu memberikan efek,Jadi detail tidak bertamnag,Tapi resolusi 3,4Mp sigma sangat super,Detail nya jauh diatas kamera 3Mp konvensional,Dan setara 6-7Mp DSLR biasa,Hebat sekali. Tapi untuk tes resolusi,S-2 pro yang terbaik diantara ke tiga kamera ini,
Tes out door tes ini dicompare dengan nikon D50 ,dengan Fuji S-2Pro,Lensa D-50 dan S2 Pro 50mm f/1.4,Sementara sigma menggunakan 50mm f/1.7 Pentak manual fokus
ini tes sigma,D-50 dan S2 pro di mode 6megapixel (Sigma 3 dan 6Mp)
ini tes S2 pro mode 12Mp(Didownsample ke 6Mp lewat Adobe,Dan 6mp dari kamera)Sedangkan SD 9 6Mp dan D-50 6Mp,Semua di zoom 200% Disini terlihat S-2 Pro dengan super CCD nya unggul utk soal resolusi,Hasil tes ini tidak beda jauh dengan web2 luar negri lainnya,Dibanding kamera 6megapixel lain,S-2 pro masih yg terbaik utk resolusi,Sementara sigma SD-9 No.2 untuk soal resolusi,D-50 No.3 Dan untuk menemukan perbedaan detail antara S2 pro,D-50 dan sigma,Tidak usah memakai kaca pembesar segala,Cukup tampilan 100%,Sudah terlihat keunggulan resolusi S-2 pro, (Bila ingin melihat perbandingan S-2 pro dan D-100 bisa dilihat disini.dan seperti nya S-2 pro malah lebih unggul lagi?) http://www.dpreview.com/reviews/fujis2pro/page17.asp
ini tes S2Pro,12Mp mode dan sigma 11Mp mode,Yg menarik,Kateristik ke 3 kamera ini semua nya beda,Jadi terlihat sekali masing2 ciri khas nya,S-2 Pro merahnya lebih vivid menurut saya,Sedangkan nikon rada natural,Jadi ini masalah selera,ini tidak bisa dibilang mana yang terbaik,Kalo saya sih suka ma kateristik warna S2 pro (Selera loh) mungkin sudah familiar kali.
Jadi tes resolusi jelas S2 pro masih terbaik untuk kelas 6Megapixel,Sementara tes noise dan dynamic range hasil nya sungguh unik
Tes dynamic range menunjukan S2 pro di iso 100 memperoleh 6,64 Stop (Dengan tes chart saya) , D-50 iso 200 5,32 Stops, SD 9 5,98 Stops di iso 100
Nah ini kerugian D-50 tidak memiliki iso 100,Sebab iso berpengarus sekali terhadap dynamic range, ini tes D-50 di iso 200, 800 dan 1600,Semakin tinggi iso akan semakin turun DR nya,Tapi iso 800 dan 1600 D-50 tidak mengalami penurunan?, yang pasti DR D-50 di iso 800 dan 1600 lebih baik dari S2 pro, Sementara di iso rendah S2 pro unggul,
Tes noise saya menunjukan hasil noise iso rendah S2 pro terbaik,SIGMA SD9 no 2,(Selama nilai cahaya exposure diatas 6 EV ),Dibawah 6EV SIGMA oise SIGMA akan mengganggu Tapi untuk iso tinggi,Diatas 800,NIKON D 50 sangat baik,Paling baik diantara ke 3 kamera di iso 800 keatas , ini hasil tes imates,Hasil tes imates menunjukan D-50 noise red channel nya tinggi,Sementara S2 pro bermasalah di blue channel,Heran nya hasil tes imates dan S2 pro tidak ber beda jauh,Sementara jika melihat foto asli nya,Mata saya melihat noise D-50 sangat baik,Jika detail S2 pro berkurang,Maka D-50 masih baik Jadi soal noise iso tinggi ,Nkon D-50 betul2 sangat baik menurut saya,(Dan saya pengagum iso tinggi)
ini dengan sigma,SIGMA di iso 100 ternyata lebih rendah dibanding nikon D-50 (Dengan catatan nilai cahaya exposure 6EV ke atas) ,Tapi yang menarik,Coba anda lihat, Garis RGB nya semua segaris,Tidak seperti S2 pro dan D-50,Jadi dari sini saja terlihat bila data RGB S2 pro dan D-50 tidak lengkap
Ini tes D-50 di iso 800 dan 1600,Jika S-2 pro blue channel nya paling noisy,Maka D-50 RED channel nya paling noisy, Tapi hasil tes menunjukan dari iso 800 ke 1600 noise nya meningkat,Sementara bila mata saya melihat langsung,Seperti nya saya susah membedakan antara iso 800 dan 1600 (Saya kagum dengan kemampuan noise tinggi D-50 )
ini tes nya,Seperti nya detail D-50 tidak berkurang banyak di iso 400,800 dan 1600!, Hebat sekali !,Dulu saya pikir D-50 di iso tinggi detail nya hilang,Ternyata tidak juga,Dan dulu saya pikir S-2 Pro bisa meng KO saudara-saudara kembar nya (Nikon D-70,D-100) Ternyata tidak ,Noise D-70 berbentuk grainy,Sementara S2 pro bercak warna,Jadi noise tinggi D-70 baik sekali menurut saya
Tapi diantara tes,SIGMA noise nya paling unik,Tidak ada satu channel pun yang beda kateristik noisenya,Semua rata ini mungkin karena CFA sigma ada 3 lapis,Jadi seluruh warna nya lengkap,Hebat sekali,Seharus nya soal warna,Sigma adalah yang terbaik,Data di setiap channel nya sungguh lengkap,Dan ini bisa jadi yang membuat noise sigma sd 9 tinggi,Sebab setiap channel memberikan kontribusi terhadap noise
Nah setelah saya melihat tes tadi,Saya tertarik menguji ulang hasil tes out door,Jika dalam channel RGB S2 pro adalah yg terbaik,bagaimana jika diadu masing2 channel? ini tes RED channel
Wah,Hasil single channel ternyata sigma dalam resolusi 3Mp,Bisa mengalahkan Fuji s2 pro 12Mp mode !, Memang detail 3,4Mp sigma betul2 murni,Untuk Red dan blue channel, S-2 Pro kalah detail,Sementara untuk green channel tidak beda jauh (Sebab 50% Green channel S-2 pro itu 3,1Jt an,Hanmpir setara sigma yang 3,4Jt)
Tes blue channel, SIGMA bila diadu per channel warna,Ternyata lebih baik dari fuji S-2 pro dan Nikon D-50,ini diluar dugaan saya,Tapi seperti nya masuk akal,Sebab masing-masing channel SIGMA SD9 setara 3,4 Megapixel,Sementara Channel S-2 pro dan nikon D-50 hanya 1,5Mp di RED dan BLUE Channel (Untuk Green setara 3Mp ) Jadi sebenarnya sigma sangat powerfull jika ada software yang bisa mengeluarkan seluruh potensi data-data yg ditangkap nya. Sayangnya tidak ada program software internal (Driver kamera ) Dan Exsternal (Software komputer),Hasil sigma photo pro saja malah kalah dibandingkan hasil adobe CS,Sementara hasil dari adobe CS,Belum bisa mempush hasil sigma dengan maksimal,Betul2 sayang, ini lah repot nya kamera pabrik biasa,Bila pabrik besar bisa meriset terus sehingga teknologi nya maju,SIGMA kesulitan utk riset dan pengembangannya,Padahal bila sigma ini teknologi nya dikembangkan ,Sangat berpotensi menurut saya,Untuk SD-9 ini saja bila resolusi CCD nya minimal 8Mp,Dan didukung software dan firmware kamera yang canggih,Dan memakai CCD/CMOS yang setara canon,Maka bisa saja 1Ds Mk 2 bertekuk lutut, (ini hasil tes noise menurut mata saya (Lewat tes langsung dan tes software)
Tapi sayang,tidak semudah itu membuat jadi kenyataan. Dan Seperti nya menginterpolasi warna,Lebih baik daripada menginterpolasi resolusi,Maka nya mungkin Canon dan nikon tidak memilih mengembangkan teknologi faveon,Dan mungkin karena ada 3 lapis layer warna,Sehingga ini jadi penghalang cahaya masuk ke CCD, (Saya berpikir,Seandaikata dibuat kamera IR/Dicopot hot mirror nya bisa tidak ya? :) ) Keseluruhan SIGMA SD-9 adalah D-SLR sangat unik,kamera ini cocok untuk fotografer studio,Dan bila anda kolektor,Seperti nya SIGMA ini barang wajib,Sangat unik dan beda sendiri,Dan kualitas gbr nya bisa super b ,Bila lensa nya baik,Pencahayaan 6-19EV,Dan anda harus paham kateristik kamera ini,Tidak mungkin 1-2 hari memegangnya ,Langsung bisa mengoptimalkannya,ini lah seni nya. Dan terutama apabila ada software dan firmware terbaru yg bisa meng optimalkan seluruh data channel yang ditangkap sigma, Sementara S-2 pro biar uda tua/Discontinued,Kualitas gbr nya masih impressif,Hanya firmware nya tidak ada perbaikan,Sayang,Dan noise nya tinggi,ISo 1600 tidak berguna menurut saya,Dan body nya besar,Dan saya betul2 tidak suka dengan system batre AA ,Dan dari feature nya terlihat sekali bahwa S-2 pro dari awal didesain Difokuskan untuk penggunaan studio,Beda dengan Nikon D-100 yang untuk segala medan. Kalo untuk D-50,Menurut saya yg terbaik untuk masalah noise tinggi ,Performa,Body yg cantik dan handling nya,Bentuk nya kecil pas utk tangan saya ,Tapi bila tangan anda besar,Seperti nya akan membenci grip D-50,Sebab GRIP nya hanya pas utk 3,5 jari org ber body big size,Jadi jadi kelingking akan pegal,Jadi body kecil dan besar ada kelebihan dan kekurangannya,Tergantung anda nya,Setiap kamera ada kelebihan masing2,Seperti S2 pro di resolusi ,warna dan iso rendah,SIGMA juga di resolusi, Tapi bila mengambil nilai rata-rata keseluruhan,Nikon D-50 yang terbaik diantara ke tiga nya ,(Saya jadi ingin coba D-70s deh,Noise nya tinggi tidak ya?,Bila setara dengan D-50,Maka saya pengen banget ganti Si tua S2 pro dengan D-70s deh :) Ya itu komen pribadi.Sebab untuk percaya produk itu bagus/Cocok tdk nya dengan saya,Saya hrs men coba nya sendiri, begitu pula dengan anda2,Jika ingin membeli kamera,Sebaiknya jangan termakan iklan produsen menurut saya,Coba lah dulu sendiri,Memang kamera hanya membantu kita,Tidak bisa membuat hasil jelek menjadi bagus, Tapi dengan produk bagus dan cocok dihati,Tentu lebih membantu dan menyenangkan daripada produk kurang bagus dan tidak cocok di hati
Oh ya,Sejauh ini hanya software altamira genuine fractials yang mampu memberikan resolusi output terbaik untuk sigma sd9,Bahkan adobe CS yg lebih baik dari sigma photo pro pun kalah. Tapi sebenarnya software ini untuk membesarkan gambar prosumer agar mampu dicetak sangat besar,Jadi ini software kunci beberapa lab studio (Pernah anda mencetak besar yang melebihi kemampuan kamera tapi masih bagus hasil nya?) ,Bila ya,Mungkin lab itu pake software ini. Sebab sejauh ini hanya ini yang terbaik untuk menginterpolasi (Semua web luar negri juga bilang hal yg sama) ,ini software wajib bila anda fotografer/Punya studio,Yang sering mencetak besar. Dan untuk pemilik sigma sd9,seperti nya ini pilihan yg terbaik,Biarpun software ini dibuat untuk kamera prosumer/DSLR lain,Tapi nama nya produk bagus,Hasil nya tetap bagus di kamera apa pun, Semoga info ini berguna. ini RAW dikonvert ke tiff 8bit,Diup sample ke 14 megapixel,Lihat masih sharp!. Hasil nya betul2 sesuai dengan hasil image resource (image resource mentes dengan kamera prosumer,Di up sample 200%,Hasil nya jauh lebih baik dari adobe CS/Bicubic interpolation) ,Saya lagi pelajarin nih cara kerja nya,Aneh..
Oleh: Arbain Rambey (103716) 18 tahun yang lalu
Pada test ketajaman tulisan "TRISAKTI", aku menduga ada beda fokus deh......
Eh bisa jadi mas arbain,Soalnya lensa sigma manual fokus,Saya coba 2 foto dengan fokus berbeda yg 1 di infinity malah blur,Sedangkan satu lagi,Diputar dikit malah lebih tajam,Padahal di ring fokus nya cuma 7M apa 8Meter,Jadi waktu tes saya juga bertanya ke teman yg punya,Nih gw ragu nih ,apa bisa dapatin fokus yg tepat. itu lah susah nya lensa manual fokus ditangan pemake digital, (lain dengan yg pertama nya pegang full manual/Sudah terbiasa:) Yah,Maka nya jangan pernah mengangap serius,ini hanya tes hobi saja,Saya suka meneliti dan tes soalnya,:D
Oleh: Silvester H (3558) 18 tahun yang lalu
thanks udah sharing... n niat nih nge-reviewnya... bener2 niat...:| usul:bikin dpreview versi indo... ;))