Oleh: Cin Loi (964) 18 tahun yang lalu
Hallo lumixer ! info aja nih buat temen-2 lumixer khususnya yg prosumer yg berencana mau beralih ke DSLR - apalagi yg mau beralih "agama" :) Thanx buat adiloemix yg uda kasih infonya di http://indolumixer.invisionplus.net, infonya bikin saya penasaran.....he...he..he.. Panasonic dan Olympus berkolaborasi untuk menghasilkan produk kamera DSLR yg memenuhi standart "Four Thirds System standard". http://www.panasonic.co.uk/news/pukweb04-dyn-news-onthemove-panaolympus.html Panasonic dgn bendera produknya "LUMIX" telah menghasilkan prototipe pertama kamera DSLR yg memenuhi standart "Four Thirds System standard", yaitu DMC-L1. http://www.panasonic.co.uk/news/pukweb04-dyn-news-onthemove-l1-development.html DMC-L1 dijanjikan akan mengembalikan nostagia para pencinta SLR manual dgn "tombol-tombol" yg serba manual. DMC-L1 menurut Makoto Nakamura (Chief Designer) (http://panasonic.co.jp/pavc/global/lumix/popup/behind_the_scenes_l1/vol1.html) didesign dgn harapan memudahkan akses ke fungsi-fungsi yg penting dlm pemotretan. Seperti design tombol shutter yg dikelilingi oleh shutter speed dial. Jadi kita ga akan lagi melihat mode dial yg seperti biasanya. Tidak ada lagi mode Shutter Priority, Apperture Priority, dll. wah... banyak lagi deh yg bisa diceritain soal Lumix yg satu ini.... ga sabaran nunggu reviewnya di www.dpreview.com (sampai hari ini sih blon ada) Saya pribadi sih berharap, Panasonic bisa meningkatkan teknologinya untuk mengurangi "noise" yg menjadi momok buat Lumix (biar ga diledekin terus ama "agama" seberang....) Ada satu fitur yg menarik di Lumix DMC-L1 ini, yaitu bentuk flashnya yg futuristik banget. Flashnya kaya robot he..he..he... Posisinya cukup tinggi utk menghindari red eye. so... yakin mau pindah agama ...???? tunggu dulu deh.... ntar nyesel lagi.... ;) Buat info lebih lanjut seputar Lumix, maen-maen aja ke http://indolumixer.invisionplus.net dan submit ke milist [email protected] Go... Lumixer !!! salam tcl Mod: Dilanjutkan di Panasonic Lumix DMC-L1 finalized and previewed
Oleh: Kurnia Wijaya (22855) 18 tahun yang lalu
saya jg suka pake pocket koq kalo motret pocket epson pinjeman.....
Oleh: Yadi Primayadi (29225) 18 tahun yang lalu
Keren nih kamera,... bisa IR ga ya ?
Oleh: Joko Sutrisno (7340) 18 tahun yang lalu
Om Hans kali ajah nih di L1 sudah lebih ok untuk reduce noise nya... hehehehe...
Oleh: Sugeng Sugiharto (1108) 18 tahun yang lalu
Sebetulnya diatas khan sudah dibilang. Karena sementara ini fourthirdsdudes itu cuma Olympian, ya mereka rata-rata bokek. Yang pada beli kit merasa bersyukur dapet zuiko EZ 40-150/3.5-4.5. Lensa ini menurut saya malah B/C costnya paling bagus di jajaran Olympian. Dapet speed F/3.5-4.5, harga kalau dibarengkan dengan kitnya cuma USD 100. Lensa mana speed F/3.5-4.5 harga segitu. Buat yang dananya sedikit lebih baik, bisa ambil 14-54/2.8-3.5 + 50-200/2.8-3.5. Nih dua lensa habisnya kira-kira cuma 14 jutaan (well, temen-temen saya malah habis cuma USD 950 hunting di pasar 2nd). Dapet AoV setara dengan 28-400 di format 135 dengan speed relatively fast(F/2.8-3.5). Yang banjir duit, ya pake zoom F/2.0 deh plus lensa prime. Tentang noise, rata-rata mereka sadar koq kalau Olympus Noisy. Tapi Olympian itu brotherhoodnya kuat(mungkin karena dikit kali ya). Dibilangin noisy ya lari ke seniornya, belajar gimana meminimalisir ini noise. That's it. Setiap ada masalah akan selalu ada pemecahannya. Saya tenang-2 aja tuch gasak ISO 1600. Yang penting mah heppy aja sama pilihannya. Kalau P. Alf ngga puas sama pilihannya, trus dilego ya biar aja duid beliau sendiri, barang beliau sendiri (walau saat itu ada juga yang sewot kebakaran jenggot). UU perlindungan konsumen juga melindungi hak konsumen untuk menyatakan kepuasan dan ketidakpuasannya. Habis gadget lamanya dijual, Istrinya malah makin cinta tuch. Soalnya habis dilego semua lensa dan kameranya dituker sama Iwan + 14-54 + 50-200, masih ada kembalian, duid kembaliannya buat sang nyonya. Padahal itu alat-alat itu khan dipake P. Alfred buat cari makan, biar dapur makin ngebul. Dijual, beli lagi, ada lebihan, trus lebihannya dikasihken ke nyonya. Apa ngga makin cinta sang nyonya :x. Tapi P. Alfred minta anak o-> satu aja sama sang nyonya ngga dikasih #-o.
Oleh: Yanu Aryanto (5103) 18 tahun yang lalu
Tuh khan jadi Brand war. @ Cin Loi: Gini lho yang aku maksud : Sekarang lensa untuk kamera four thirds masih sangat sedikit dibandingkan dengan DSLR konvesional. Bukan berarti bahwa it will stay that way. Tapi kalau saya sekarang harus beli kamera tentu saya akan beli yang memberikan pilihan lensa yang lebih baik. @Pak Sugeng: Begini lho punya option lensa banyak itu tidak berarti kita harus punya semua dan bawa semua. Tapi pilihan lensa yang banyak bisa jadi menolong kita dalam membuat investasi awal. Kita bisa mulai membeli dari yang murah (misalnya lensa kit EFS 18-55) kemudian saat kita mulai merasa bahwa kemampuan kita bertambah dan uang ada kita bisa membeli lensa dengan range yang sama tapi dengan kwalitas yang lebih baik maka ada beberapa pilihan EF 17-40 f/4L atau Sigma 18-50 f/2.8 EX DC). Contoh lain kita ingin membeli lensa 70-200 untuk yang high end, maka di Canon pilihannya paling tidak setahu saya ada : EF 70-200 f/4L, EF 70-200 f/2.8L, EF 70-200 f/2.8/f 2.8L IS, Sigma 70-200 f2.8 EX DG. Untuk yang biasa-biasa saja pilihannya juga sama banyaknya. Itu loh maksud saya.........
Oleh: Gde Trilokasianta Baloma (8457) 18 tahun yang lalu
WOIIIII... judulnya kan Go... Lumixer !!! New DSLR stardart technology with Lumix DMC-L1 kalo bisa jangan terlalu jauh menyimpang dari judulnya deh... entar bingung... hehehehehe salam
Pak Alfred : Pake Lensa L dan 20D hasilnya soft terus :-O :-O Saya attached 100% crop hidung dan mulutnya si Kumbo ya (itu tuh Gorila yang di Ragunan). Data foto ini adalah : Lensa EF 70-200 f4L, Body 300D, zoom 184 mm, f 4, speed 1/30, ISO 800. Kalau pun kurang tajam, saya rasa masalahnya lebih banyak karena speed yang rendah untuk zoom sepanjang itu.
@Yanu: Kenapa saya gak pake canon? karena gak punya uang untuk beli lensa L nya... contoh: utk kelas 70-200 nya 70-200L f/4 itu 6 jt hasil nya setara lama lensa kit 40-150 f/3.5-4.5 <- 2 jt lah... so ngapain mesti yg mahal?
@Pak Kurnia : Setiap orang punya alasan masing-masing ketika membuat pilihan. Pak Kurnia punya alasan sendiri ketika memilih system 4/3, saya punya alasan sendiri ketika saya memilih Canon. Karena saya meyakini bahwa membeli DSLR adalah membeli sebuah system (yang masih bisa berkembang). Maka saya memilih yang memberikan option terbanyak. Dari yang ekonomis sampai mahal. Dari awal saya juga bilang kalau merasa system 4/3 adalah yang terbaik by all means stick with it Saya lupa saya baca di forum mana, tapi kalimat ini rasanya sangat mengena : To all, please don't treat your camera system as if they are your children. You don't need to get feisty if somebody have a different (perceived as negative) opinion about them.
Oleh: Wellington Kuswanto (37404) 18 tahun yang lalu
saya masi tetep jatuh cinta sama bentuk L1 ini... mau dong dibeliin...
@Ling2: minta di beli in igor yah? mumpung dia ada disana 100% crop
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 18 tahun yang lalu
Om Hans, L1 itu bodynya relatif besar lho bodynya.. (kalo dibanding EOS 1 Digitalnya om Hans ya memang imut sih..he.he..he...) Noise ? sapa tatut... :))
Jadi forum segala merk. Bukan forum merk lain lagih #-o @ Mas Yanu, akur. Saya ngga akan memperlakukan gadget saya macam anak saya. Makanya saya ngga mau menghabiskan resource saya demi gadget. Macam iklan obat nyamuk HIT, "Kalau ngga ada yang lebih bagus, ngapain bayar lebih mahal". Pak Alfred sama tuch kayaknya, juga ngga memberlakukan gadgetnya macam anaknya sendiri. Begitu ngga memenuhi harapan, lego. Kebetulan aja yang di-dump EOS system. Diluaran juga banyak yang didump itu E-system. There is no 100% perfect system. Kalau anak sendiri ngga memenuhi harapan, ya dididik. Masak dijual :D. Repotnya anak sendiri, waktu kecil dibeli 5 milyar ngga boleh, eh umur 25 tahun diminta orang gitu aja dan cuma dijanjiin bakal dikasih cucu :( :D :))
Oleh: Alfred M Lilipaly (1490) 18 tahun yang lalu
“ Tuh khan jadi Brand war. “ @ Om Yanu jangan di anggap brand war dunk, itu kan pengalaman pribadi Gini saya mau cerita soal hunting di Sum-Bar yg dilakukan buat bikin stok foto untuk keperluan www.west-sumatra.com. Nah peralatan yg dibawa pada saat itu oleh 3 orang fotografer adalah sebagai berikut. 1 buah Panasonic Lumix Kamera Canon : 1 bh 1Ds Mk2 1 bh 20D lensa TSE 24mm, 2 buah lensa Leica f 1.2 utk dipasang di body 1Ds Mk2 Kamera Nikon : 2 bh Nikon FM2 dgn lensa 50mmf 1.8 dan 70-300mm Kamera Olympus : 1 bh E1 1 bh E500 2 bh E330 Lensa Oly: 3 bh ZD 14-54mm f2.8-3.5 2 bh ZD 50-200mm f2.8-3.5 1 bh ZD 35-100mm f2 1 bh ZD 150mm f2 1 bh ZD 50mmf2 macro 1 bh Zuiko Analog 50mm f1.8 Nah apakah anda melihat ada lensa Zoom L disitu ? Semua itu dipergunakan karena adanya kebutuhan, dan harapan pic yg dihasilkan sesuai dgn keinginan . Ini foto peralatan di bagasi kijang Inova yg dipakai : [URL=http://www.picfury.com/19/kamhunting-1.html][IMG]http://www.picfury.com/19/kamhunting-1-th.jpg[/IMG][/URL]
Oleh: Hans T Winata (62931) 18 tahun yang lalu
Bener kata Alfred semua tergantung fotografernya , kmaren 2X saya tutor-an sama fotografer senior Indo , stylenya juga laen Fred ; satu 1DsmkII dipasangin 85f1.2L , satu 1Ds mkII dipasangin 135f2L , satu 1Ds mkII dipasangin 24-105f4L dan 1DmkII dipasangin 70-200f2.8L , gitu doang 4 kamera 4lensa ,ganti focal ya ganti kamera bukan tukar2an lensa . Ntar Leica keluarkan versi yg sama gak ya (kayak LC1 dgn Digilux2, LX1 dgn DLux2) ? Rend , body segitu mah kecil banget lah ,cuma pasti lbh asyik buat walkaround ketimbang nenteng2 EOS1 dgn 24-70f2.8 ,kadang mau cuma jalan2 iseng biar enteng tangannya he he , naksir Leica kit lens nya euy! sama gue naksir banget body rangefindernya ,kalo aja keluar versi Leica yg dua warna kayak Rangefinder M seriesnya Leica aja aduh cantiknya tuh body ,pasangin lensa 50mm aja buat jalan2
om hans: crop factor 2x, mesti pasangin 25mm f/1.0 asik buat street hunting (sambil lirik IF)
Oleh: Herlambang, BN (8204) 18 tahun yang lalu
hehe .. jadi rame ya ? Nikon koq ga ada yang ikutan nge-ramein ya ? :P Anyway buat yang post L1 opsi lensnya dikit .. coba anda cek dulu kompatibilitas 4/3 system. Menurut kabar, Olympus bisa pakai 14-50nya Panasonic dan Panasonic pun bisa pakai jajaran range Oly yang sudah berkembang. DULUUUU banget saya memang ragu menyarankan Olympus ke temen yang minat, SAMPAI eyangnya Olympus sendiri turun ngeracunin saya LANGSUNG saya tobat :) Sekarang I am happy user of Olympus E-1 + 2 lens [14-45 and 40-150] + Nikon DSLR system with 13 lenses covering 10.5 -> 300mm. I am trying to reduce my Nikkor glass supaya jadi sekitar 10 [10.5 FE, AFS 17-35, AFS 28-70, AFS 80-200 ( bakal ganti ke 70-200 VR kalo ada rejeki :)), AF 50/1.4 , AF 60 micro , AF 85/1.8 (bakal ganti ke AF 85/1.4 buat moto2 concert indoor) , AF 135 DC , AFS 300 /4 + 1 space reserved buat AFS 12-24 :)] Kenapa saya ndak mau invest di lensa2 Oly ? Hanya saja karena saya newbie yang ga gitu bisa komposisi, jadi saya butuh 11 AF point di Nikon system saya. Olympus sampai sekarang cuman menawarkan 3 AF point dimana buat kebutuhan kerja saya rada kurang, jadi mau ndak mau stick ama Nikon system dulu buat yang ini [mau pindah ke 1D Mk IIn sih kalo ada yang bayarin :)] Buat kualitas lensa, Olympus memang sejajar dengan L atau top glass Nikkor tapi buat teknologi body .. dia masih rada kurang imho. Yang pasti in my wish list .. 50 macro lens Oly [sementara digantikan ama 60 micro + Nikon adapter di Oly saya :)], 14-54 [untuk walkaround lens kalau saya lagi malas bawa setup besar2 :)] dan 50-200 [buat cover tele range] + FL-36 [ buat jadi master n sync bareng ama 6 SB flash saya] Compact n simple kan ? :)
Oom Bob, banyak amat yang telepon. Banyak yang ngefans yah ;))
gila... kamera di taruh sembarangan gitu... gimana cara ngerawat seperti anak yah kalo naruhnya seperti itu ya :P
Oleh: Arif Sarwo Wibowo (1668) 18 tahun yang lalu
saya gak pernah nimbrung di forum FN.. tapi dijerumuskan sama pak Sugeng nih...he..he kayaknya rame amat ya... ngomong2.. kalau sony yang baru gimana ya? kayaknya asyik tuh..h.e.h.e.he.he
Oleh: Radix R (2382) 18 tahun yang lalu
jangan lupa ya mampir ke: Daftar Link Mengenai Olympus DSLR dan Fourthirds (4/3) Systems ***keukeuh*** ;))
waduh...waduh...waduh... kok jadi ky perang merk nih... :) padahal tujuan awal thread ini dibuat ya buat just info aja khususnya buat temen-temen Lumixer khususnya lagi temen-temen Lumixer yg lagi pake prosumer dan mau beralih ke DSLR. Bagi pribadi saya, masing-masing "senjata" ada kelebihan dan kekurangannya sendiri semuannya kembali kepada "tentara"nya. Sejelek apapun senjatanya kalo tentaranya jago tembak, itu senjata bisa jadi maksimal dan powerfull. Tapi kalo senjata sebagus dan semahal apapun ditangan tentara yg ngga ngerti senjata, senjatanya jadi mubazir deh.... tull ga..??? P-man (Peace Man)
Oleh: Jaka Fahrial (74787) 18 tahun yang lalu
busyet deh.... panjang betulll..... apa pun kamera, upload-nya tetep di FN :)
Wah koq berhenti nih diskusinya. Pana dan Leica dah join, tapi Leica akan bikin body 4/3 sendiri berarti makin rame aja nih 4/3 system. Yang belum terlihat pergerakannya dari anggota konsorsium cuman Fuji nih. Jangan2 S4-Pro keluar sdh dgn 4/3 system, bodynya dibuat oleh Oly, teknologi Fuji dan pilihan lensanya bisa pakai ZD, Sigma atau Leica. Menarik sekaleee......
Semoga D90 ama D3H pake sensor Fuji ... [-O