Oleh: Syaefullah Kamal (36528) 18 tahun yang lalu
cuma mau share ajaSony Alpha DSLR-A100 Samples Gallery salam Mod: Judul diedit supaya thread digunakan untuk diskusi mengenai kamera ini
Oleh: D. Setiadi (81319) 18 tahun yang lalu
Udah ada di ---> Wake up Minoltians: Sony is Here - Road Show 8-11 Juni
mas setiadi link yang ini contoh2 hasil jepretannya.....
Coba kamu liat di menu scroll downnya link yang dari Kak R.B.Isworo. Pilih "samples " . Pasti sama seperti link kamu kasih. Bet? :D
Oleh: Rochim Hadisantosa (104553) 18 tahun yang lalu
Jay, jadi mo balik ke om Sony lagi ? ;;)
Oleh: Iqbal Wilis (217) 18 tahun yang lalu
Kemarin maksain diri mampir ke Mal Kelapa Gading 3 mau liat Sony Alpha DSLR-A100 ternyata cuman bisa di liat dibalik kaca doang, dan di mbak nya bilang " ini kamera Sony yang lensanya bisa di buka pak.." hua..ha.. Modelnya kecil banget, mirip sama KM5D, dan banyak bagian yang di cat hitam glossy. Modelnya biasa aja, tombol yang biasa ada AWB diganti dengan akses ke menu baru tampak lebih bagus.. Lensa yang dipajang Sony 75-300mm f/3.5 sama lens kita. Harganya gak tau berapa. Tapi kamera Prosumer Sony yang paling baru dihargain 10 juta kurang 1000 kalu gak salah.
ya udah maap.... soalnya saya cuma liat tgl beritanya di dpreview Latest news Sunday, 11 June 2006 dibawah foto juga ada .. posted 11 june 2006 sebelumnya sample2 itu belum ada... :D
Oleh: pramana sudiro (30467) 18 tahun yang lalu
yang aneh, kenapa 3 sample terakhir obyeknya seperti ini? apa mau kolaborasi juga dg Leica? :D
Oleh: Rudy Yulianto (29296) 18 tahun yang lalu
Mal mau ganti ceritanya yah, didukunglah biar yg paling duluan. he..he..
Oleh: Dian Agung Nugroho (23376) 18 tahun yang lalu
Oom Setiadi, Kamal terlalu semangat sih, maklum Kamal Minoltian juga ;)).... Ikutan seneng aja Kamal, jadi koleksi lensa Minol-nya Kamal masih bisa diterusin di body Sony kalo mau upgrade body Minol..:D
Oleh: R. B. Isworo (5770) 18 tahun yang lalu
Sample gallerynya baru aja kok munculnya (kemarin malam 11 Juni 2006). Belum lama. Kita terusin di sini aja ya. Bikin thread soal Sonynya jangan banyak2. Kita excited semua, saya tahu, setelah merasa bahwa kita ditinggalkan oleh KM, rasanya seperti mendapat jiwa baru dengan Sony ... :D Diskusi-diskusi lama soal Sony kita terusin di sini aja ya. Mas Syaefullah Kamal mungkin bisa mengganti judul supaya kita bisa diskusi leluasa mengenai topik kamera baru ini. Mas Pramana: foto itu buat mengingatkan Sony kalau Minolta pada jaman dulu juga membuat lensa untuk Leica ... siapa punya beercan (70-210/4) jangan dijual ... itu versi AF dari lensa yang Minolta buat untuk Leica ... cult classic. Mas Iqbal: thanks baut sharingnya, saya kepikiran ke Kelaga Gading Mall kemarin, tapi nggak jadi, karena ternyata tidur itu enak ... :D Sampai tadi pagi masih menyesal nggak datang ke KG tapi ya udah lah, kalau ternyata cuma dipajang dibelakang kotak kaca ... :D maklumlah salesnya lagi ditraining memakai kamera itu ... :D
Chim....mungkin aja...mungkin juga mendua lagi...;)) Kali aja nanti bisa juga dipasang pake lensa Nikon.
Minolta 85mm F1.4G sudah tak muncul lagi diganti SAL 85 mm F1.4 Carl Zeiss, kenapa lensa standard SAL 50 mm F1.4 gak sekalian Carl Zeiss? :-? trus SAL 135 mm F2.8 Smooth Transition Focus (200 mm equiv., $1199, Oct 06) masih tetap dipertahankan padahal ada sudah ada SAL 135 mm F1.8 Carl Zeiss (200 mm equiv., $1399, Oct 06)? :-? apakah lensa STF demikian saktinya shg harganya tak jauh beda dg CZ yg jauh lebih cepat (F1.8 vs F2.8) dan Auto Focus lagi (yang STF masih Manual Focus)? :-? dari review yang pernah sy baca, katanya Minolta 135mm F2.8 STF lebih bagus dari Nikkor 135mm F2.0 DC :-?
Saya rasa SAL 135mm/2.8 STF masih manual focus, hanya rebadge aja. Kemungkinan Sony berpikir bahwa untuk dianggap serius, harus ada satu lensa "aneh". Pilihan jatuh ke 135mm/2.8 STF. Om D. Setiadi ... kalau pindah ke sini kasian om Pinky sendirian di forum Nikon ... :D
Oleh: Soegito (523) 18 tahun yang lalu
Pak Isworo : kalo yang 35-70 f/4 buatan minolta utk leica juga bukan ?
Pak Isworo, STF = Smooth Transition Focus itu apa yah..? Manual focus yah..? (kayak lensa makro aja he..he..) Mohon pencerahannya dong pak.... Saya pakai 85mm f/1.4 G aja sudah puuassss banget.. tajamnya gak alang kepalang, belum bokehnya.. apalagi kalau yang Carl Zeiss yah..? ck..ck..
wah 70-210 saya lagi di forum jual beli.... pending ah... mau tanya mendingan setia di D5D atau melangkah ke SONY A100?
Oleh: rdiditfa (5531) 18 tahun yang lalu
kang kamal:wah 70-210 saya lagi di forum jual beli.... pending ah... :D :D mangkanya jangan sembarangan jual² barang keramat... katanya mau nunggu SONOL A200 kang..??
Pak Isworo, kalo nanti Sony dslr sudah eksis, minta sama Admin supaya Sony punya kategori forum tersendiri spt Nikon dan Canon, jangan jadi merk lain2 terus ;))
Pak Soegito: Iya kayaknya dua lensa itu dikeluarkan pada saat yang sama 35-70/4 dan 70-210/4 Pak Iqbal: Iya lensa Minolta 135mm/2.8 STF (lengkapnya 135mm/2.8 T4.5 STF) itu manual focus only. Karakteristik lensa ini adalah bokehnya yang bagus sekali. Untuk mencapai bokeh yang bagus, lensa ini menggunakan "dua" aperture. Satu aperture normal (yang maksimum 2.8) dan satu lagi sebenarnya mirip dengan ND filter yang bening ditengahnya. "Aperture" kedua ini semi transparan dan maxnya 4.5 istilah resminya adalah "apodization filter". "Aperturenya" fix. Ini kutipan (lupa dari siapa) soal Apodization filter: It has a centre graduated filter in the middle of the lens next to the iris. Clear in the middle, darker to the edges. It is not a coated or dyed filter, but is actually shaped (negative) lens element. By making the lens element out of grey tinted glass, the thicker edges of the minus lens are denser than the thin middle bit. Simple idea, quite brilliant. It means that wide apertures have a graded edge to the iris shape, instead of a clean circle, but small apertures are not affected and there is less speed loss. It looks a bit like a 'centre filter' as sold for Super Angulon wide angle lenses. Nah udah punya 85mm/1.4 G kan ... suka bokehnya kan ... ? Pak Syaefullah: Iya barang keramat jangan dijual ... :D IMHO jangan langsung ganti dulu ke Sony A100 lihat dulu. Lihat bagaimana reaksi pengguna pertama, apa pada puas? Terutama kalau di dpreview lihat reaksi David Killpatrick, Sol, komentar Jose B, Jay Williams dan beberapa yang lain (aku lupa) yang benar-benar memakai kamera untuk kerja. Meskipun mereka mungkin nggak memakai Sony A100 tapi komentar mereka mengenai kualitas gambar (terutama dibandingkan dengan KM) sangat obyektif. Saya nggak tahu, tapi menurutku skin tonenya lebih bagus KM sih, tapi itu IMHO banget lho, dan ini bisa diakali dengan memakai Raw, dan melakukan adjustment lewat Raw converter. Menurut info, Adobe Camera Raw terbaru sudah bisa membaca Rawnya A100 meskipun belum secara "official". Juga mengenai sindrom "early adopter" yang pada komplain kameranya Front Focus, Back Focus, sensornya miring, dsb, dsb. Biasalah itu. Beberapa komplain itu memang valid, beberapa mengada-ada. Dynax 7D batch pertama katanya banyak yang mengalami ini. Tapi batch selanjutnya nggak ada komplain, termasuk Dynax 5D. Semua merk mengalami masalah ini. Yang penting adalah service dan support dari pembuat kamera. Nikon dan Canon sangat mengerti masalah ini, dan kayaknya service dan support mereka sangat bagus. Meskipun ada komplain mengenai BF, FF, kamera mati dsb, ditangani dengan cepat dan profesional. Hmmm ... KM Indonesia ... ?? :D jangan dibandingkan. Sony Indonesia? Semoga lebih baik. Saran saya: tunggu second batch. Pak Rochim: :)) kasihan mas VR dapat kerjaan lagi ... Ntar dulu kalau udah banyak penggunanya mungkin perlu, daripada merk lain kebanyakan diskusi soal Sony :D . p.s. Semua saya panggil "pak" ... abisnya aku dipanggil pak ... :))
Oleh: M. R. Taufik (17161) 18 tahun yang lalu
Ada yang ngikutin nggak forum-forum Canon, Nikon, Olympus dan Sony SLR sendiri di dpreview.com? Lucu2 banget komentarnya ... :)) Asli lucu ... Ada yang ngaku nggak khawatir tapi kok nyerocos terus jelek2in A-100. Ada yang ngomong, Guys we can be relax setelah melihat sample shotnya A-100 tapi ironisnya, malah keliatan gak bisa relax ditinju sana-sini :D Pengin tau kalau ntar itu A100 sudah jol di Indonesia ... Anti-Shakers dan SteadyShooters ... ayo rapatkan barisan ;)
Kalo dah banyak user-nya boleh lah sekali-sekali kumpul bareng :D Jadi rekan2 senior lain bisa bagi-bagi ilmu dan ajarin saya, soalnya pake Dynax 5d aja masih hancur2 hasilnya boro-boro mau ganti alpha 100.. mubazir buat saya :D Baru 2 kali ikutan Hunting di FN, selalu peserta tunggal dengan kategori merk lain ini :D
Oleh: Taufik Eko Yudanto (1606) 18 tahun yang lalu
Asiiiiikkkkkkk..... artinya bakal banyak yang migrasi dari D5D ke A100.... artinya saya tinggal tunggu muntahannya aja deh... kapan kira kira musim jual D5Dnya datang ya?
Pramana Sudiro: yang aneh, kenapa 3 sample terakhir obyeknya seperti ini? apa mau kolaborasi juga dg Leica? wah, nempel potonya ati ati lho om... dah dikasih pringatan tuh di websitenya... kekekekekek..... btw, kite termasuk news letter bukan ya? There are 19 images in the preview gallery. Please do not reproduce any of these images on a website or any newsletter / magazine without prior permission (see our copyright page). We make the originals available for private users to download to their own machines for personal examination or printing (in conjunction with this review), we do so in good faith, please don't abuse it. ;))
mau tanya neh OOT : kalau infrared triger/radio triger/converter dari shoe minolta ke shoe universal bisa dibeli dimana di indonesia?... soalnya flash saya 3600HSD ngak bisa buat mancing studio lighting....
Mas Syaefullah, kayaknya nggak ada di daftar asesori Minolta. Tapi ada yg third party ... sebentar ya saya cari nanti kalau ketemu saya tulis di sini. BTW di foto ringlight Sony yg baru ada barang kotak kecil yang mirip adapter itu. Links: Bikinan Hongkong Mirip dengan yang di atas tapi ada yang pakai PC Sync - tanpa voltage protection - cek trigger voltage flash