cuma mau share aja
Sony Alpha DSLR-A100 Samples Gallery
salam

Mod: Judul diedit supaya thread digunakan untuk diskusi mengenai kamera ini

bener juga yah pak kamal :D
Sekalian mau minta diajarkan cara metering di KM5D dong ?
Soalnya untuk objek yang sama sering kali warna hasilnya beda, padahal saya cuman pake A mode, metering nya di set ke multi segment.
Mohon bantuan dari senior2 nih

oops.. pertanyaan saya OOT yah, baru nyadar kalo judulnya Sony Alpha..

kalo kita lihat hasil jepretan yg pake KM oleh temen kita hasilnya menunjukkan sangat puas, termsuk review beberapa site beserta gambarnya.
Adapun warna nya berbeda IMO kita harus sering2 belajar penguasaan matering / exposure dgn speed dan diagframa yg berbeda.
IMO UV dan sbg pelindung tidak menurunkan kualitas gambar (rgarding merk) sedangkan PL dpt mengurangi kualitas gambar dg turun 1stop bahkan lebih.

sebagai comparison aja kalo di rupiahkan, lensa sony ternyata mahal . misalnya : Sony 1.4/50 mm (Jul 06) 360 Euro.

Carl Zeiss 1.4/85 mm (Okt 06) 1350 Euro
Carl Zeiss 1.8/135 mm (Okt 06) 1450 Euro
Carl Zeiss 3.5-4.5/16-80 mm DT (Nov 06) 800 Euro

Sony G 2.8/70-200 mm (Aug 06) 2400 Euro
Sony G 2.8/300 mm (Sep 06) 7000 Euro
Sony G 1.4/35 mm (Okt 06) 1450 Euro

Sony 3.5-5.6/18-70 mm DT (Jul 06) 200 Euro
Sony 4.5-5.6/75-300 mm (Jul 06) 250 Euro
Sony 3.5-6.3/18-200 mm DT (Jul 06) 550 Euro
Sony 4.5-5.6/11-18 mm DT (Aug 06) 650 Euro
Sony 3.5-4.5/24-105 mm (Okt 06) 580 Euro
Sony 1.4/50 mm (Jul 06) 360 Euro
Sony 2.8/16 mm Fisheye (Okt 06) 1000 Euro
Sony 2.8/20 mm (Okt 06) 750 Euro
Sony 2.8/28 mm (Okt 06) 280 Euro
Sony 2.8 (T4,5) SF/135 mm (Okt 06) 1200 Euro
Sony 8 Reflex/500 mm (Okt 06) 750 Euro
Sony 2.8/50 mm Macro (Jul 06) 600 Euro
Sony 2.8/100 mm Macro (Jul 06) 850 Euro
Sony 1.4x Teleconverter (Sep 06) 600 Euro
Sony 2.0x Teleconverter (Sep 06) 650 Euro
it's link...

Sorry nambah OOT nih ... tapi karena mas Syaefullah tanya (di thread ini juga di halaman 2) mengenai konverter flash shoe Minolta (iIso) ke standard flash (ISO), saya akhirnya search beberapa link, dan dapat dari e-bay di Hongkong (lihat di hal 2). Karena penasaran, saya beli. Akhirnya kemarin sampai barangnya di rumah ... :D
Kesannya .. barangnya kecil, dan enteng walaupun agak besar dan "wagu" kalau dipasang di atas D7D. Konektor flashnya cuma ada dua (biasanya 4 di Minolta), jadi benar-benar buat non-dedicated flash (setahu saya nggak ada dedicated flash dengan dudukan flash non-minolta untuk kamera minolta - dengan dudukan flash minolta iIso ).
Ada PC-Sync portnya buat studio flash di samping konverter tadi (jadi kalau dipasang di Dynax 7D PC-Syncnya ada 2). Saya rasa nggak ada voltage limiter di alat ini, jadi saya nggak akan pasang studio flash Sync cable di alat ini. Aku rasa dudukan flash juga tidak akan membatasi trigger voltage yang masuk ke dudukan flash (karena ini kan buat dedicated flash ... minolta atau third party). Jadi use with caution.
Tapi buat percobaan saya pakai wirelles trigger Jin Bei itu lho yg biasa ada di studio ... dan jalan mulus tanpa hambatan ... :D mungkin ini solusi buat D5D tanpa harus membeli flash 5600HS-D untuk trigger studio flash. Alatnya nggak secanggih FS1100 tapi very usable dan harganya sekitar 30 USD lebih murah.

Oh ya .. satu hal lagi ... sering ada yg bilang kalau slave trigger merk tertentu akan mengabaikan pre-flash pada kamera digital. Nah ... untuk Minolta 7D dan 5D .. pre-flashnya tidak satu pre-flash utuh, tapi sebenarnya ada 14 pre-flash dalam frekuensi yg sangat cepat. Masing-masing pre-flash untuk satu Honeycomb segment. Kadang-kadang kalau pre-flash (atau ADI) tidak bisa dimatikan (seperti pada flash 3600 HS-D ) slave trigger tetap akan menyala pada flash kedua atau ketiga (yang sebenarnya masih 13 atau 12 flash lagi dari nyala flash yang sebenarnya). - Info aja .. makin OOT .. bahkan OOT dari paragraf pertama saya ...

:D back to topic lagi...
ini hasil "hunting" fotografer yg dikirim SONY ke Tahiti buat ngejajal A100,
sebagian besar pakai lensa 11-18mmDT, jadi bisa buat perbandingan deh..
ada yg pakai STF juga... :x

http://www.sony.jp/products/Consumer/AMC/exhibition/A100/index.html

.

silver A-100 anyone...? :D

Pak Isworo : saya bener2 gak ngerti dengan penjelasan anda. hiks.hiks.. Ilmu saya belum nyampe ke situ.. Ajarin dong pls ???

mas Is belanja kok ngak bilang2 ... tau gitu saya nitip :p

buat yg punya Dynax5D ngak perlu khawatir buat motret menggunakan lampu studio...

pagi ini iseng2 saya nyoba ternyata internal flash bisa buat mancing lampu studio.....

mau tau caranya? :D

gunting kertas HVS seukuran flash internalnya agak gede dikit lah. lalu tempelkan di depan flash tersebut saya memakin dua rangkap kertas hvs. dan saya coba juga menggunakan flash 3600hsd dengan kertas hvs juga. hasilnya lampu2 merk JTL, Pro, Golden Eagle berhasil di pancing.

* perhatian ... hati2 kalau flashnya panas... enaknya pake 3600hsd ngak panas tapi kalau pake internal flashnya jadi panas....

weh.. thanx sharingnya kang kamal!
pengaruhnya apa ya.., setelah ditutup kertas begitu...?
pengen nyoba.., tapi gak punya lampu studio... :D :D

dit asalnya flash internal dynax5d ngak bisa di set manual kaya d70 nya nikon... jadi ngak bisa mancing lampu studio dikarenakan fungsi pre flashnya / ttl kali yah... :).
terus karena ada kertas hvs di depan otomatis cahaya pre flashnya rada2 ke blok jadi ngak pengaruh kelampu studio imho.

Untuk Alfa100,..kayaknya gw bakal murtad neeh,..hahahaha
gak papa kan ?

salam

@Hendra: IMO UV dan sbg pelindung tidak menurunkan kualitas gambar (rgarding merk) sedangkan PL dpt mengurangi kualitas gambar dg turun 1stop bahkan lebih.

Saya kira pendapat anda "salah kaprah".
Daripada pasang UV murahan, mending nggak pake. Misalnya, kasus glare yg tertangkap karena filternya murahan, dulu pernah saya alami. Motret lilin aja ada glarenya. Rese khan? Mending dilepas, daripada ada glare.
Perlu dibedakan antara glare dan flare ya :)

Tentang PL, rasanya nggak ada hubungannya deh antara kualitas gambar dan nilai Exposure Value (EV). Berkurangnya intensitas cahaya karena terhalang PL, tidak berhubungan dengan mutu gambar yang dihasilkan.
Sama halnya seperti filter Natural Density (ND) yang fungsinya mengurangi nilai EV. Yang dikurangi khan nilai EV nya, bukan mutu gambarnya :)
Praktisnya, pasang ND800 yang mengurangi 32stop EV bukan berarti mengurangi mutu gambar yang dihasilkan. :)

Entah sudah diposting belum, Habis nemu samples Alpha 100 dari ISO 100 s/d ISO 1600 (Filenya gede banget lho, ati-ati dial-up).

samples

Saya rasa noisenya manageable. Kalau saya pemilik alpha 100, saya akan shoot ISO 800 keatas dengan RAW, dan mainkan exposure untuk menekan atau memanfaatkan noise. Kalau memilih menekan noise, selain dengan exposure, bisa digosok pada saat RAW conversion. Kalau banyak filenya, ya pake batch process habis itu ditinggal tidur :D.