Sebuah Foto memang bukanlah sesuatu yang absolut Nyata, ia hanya sebuah imaji atas sebuah kejadian yang ditangkap oleh kamera seperkian detik.

Karena bukan "Nyata" maka boleh dong menafsirkan dengan cara lain sebuah peristiwa yang terjadi? Mengapa tidak? Digital Imaging dan olah digital adalah tafsir lain dari sebuah realita.

Nah, ini ada satu fotografer yang menurut saya jenius,Antonin Kratochil dari agen foto viiphoto . Ketika dia memotret tentang teroris yang ditahan di penjara Abu Ghraib, Baghdad, yang informasinya sangat misterius dan serba gelap gulita itu; ia menyajikannya dengan foto-foto yang sama buram , gelap dan nggak jelasnya dengan penjara Abu Ghraib.

Ia tidak menggunakan olah digital, tapi dengan teknik sederhana saja: Slow Speed. Semua foto yang dihasilkan memang jadi goyang dan banyak fokus yang meleset. Nah, ini hebatnya karena goyang dan nggak fokus itu kita dapat menangkap pesan yang ingin disampaikannya lewat sebuah imaje foto: ketidakjelasan nasib para tahanan, kesuraman nasib yang mereka terima, dan misteri tentang penjara Abu Ghraib.

Malah menurut saya kalau fotonya clear & clean, tidak menghasilkan pesan yang seburam dan semisterius itu! Ia punya tafsir lain atas sebuah realita.

Ditangannya kamera goyang dan nggak fokus bukan menjadi bencana malah menjadi kekuatan dari foto-foto yang dibuatnya. Jadi memang fotografi itu tidak harus ngikutin teori-teori yang diajarkan di sekolah-sekolah fotografi. Saya jadi inget pendapat Pak Arbain Rambey; bahwa ilmu fotografi itu ngikutin kejadian dilapangan bukan kebalikannya!

Gimana menurut rekan-rekan FNers?

soft dikit aja dikata2in... susah lah kalo disini >_<

Tante Ling-Ling hatinya soft

Sebenarnya susah loh bikin foto yg gak fokus dan/atau goyang tapi hasilnya bisa dinikmati... ;)) (sambil ngelirik ke Om Igor... :D )

aah..sebuah penyegaran disaat ide lg mandek..
thanx for sharing..

tante ling-ling motret sunrise sih
jadinya soft, coba motret sepeda
;))

eh sepedanya ikutan soft jg :))

thx buwat sharingnya kak Feri.
igor jadi banyak saingan deh ihhhh

loh kok saingan?
ya teman lah, ini jelas-jelas kesimpulan yang didapat dari cara pandang yang keliru, tentang arti pertemanan selama ini

phew!

:-"

Andaikan ada informasi ginian tiap minggu...Igor pasti senengnya minta ampun....
He..he...he...

Lomography :-?

saya setuju dengan Farid Maruf

memang foto bukanlah sesuatu yang absolut nyata?
yang ada di atas

Sekedar meluruskan
kahekatnya foto itu nyata. karena benar benar ada. keberadaannya real.
tapi kejadian yang ada difoto bukan realitas sebenarnnya.

tapi mas, bisa nggak ya kita bilang bahwa suatu foto (contoh: foto di atas) itu bagus, sedangkan kita belum tahu siapa fotografernya atau foto itu dimuat di media mana.
karena menurut saya kadang penilaian kita masih sering terpengaruh dengan siapa fotografernya dan media yang memuatnya.
mohon petunjuk

tapi emang keren tuh foto2nya antonin di websitenya... dahsyat... ui...

satu lagi...di foto2nya AK..horisonnya miring2....lho?

hm, wah iya juga ya! ^^;
tapi seperti poto trent parke itu bukannya dengan memperlambat shutter speed sehingga mendapat kesan mobil yang bergerak?
kalo yang saya tangkep dari om feri itu foto yang blur dan ngga fokus tapi tetap berbicara.
btw, foto Karol Hatala yang pertama itu foto apa se? ngga ngerti... @-)
woips, sekarang tiap poto mau goyang2 kamera ah, sapa tau dapet yang bagus. hueheheheh... :))

Tergantung konsep foto nya.. tentang kerberadaan akan ada(makna)nya sebuah foto. esensi foto itu sendiri. apa yg ingin disampaikan oleh sang fotografer..

kapan yah foto2ku sebagus ini huhhuhuhuhu