Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

  0 

Tak terasa sudah tiga bulan telah berlalu saya di Afghanistan. Saya merasa sangat beruntung berkenalan dengan direktur Pajhwok Afghan News yang kemudian memberikan banyak bantuan dan akses kepada saya selama saya berkeliling Afghanistan. Dan dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman dengan Anda tentang Afghanistan.

Untuk foto-foto lengkap dari Afghanistan dan negara-negara lain boleh Anda tengok pada website saya dan catatan perjalanan saya di blog saya

Terima kasih jika Anda berkenan meluangkan waktu berkunjung, dan masukan serta kritiknya sangat diharapkan

Agustinus
Kabul (dalam perjalanan menuju Dushanbe)

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

1. Wakhan Corridor
Jika Anda melihat peta Afghanistan, akan tampak sebuah lidah menjulur di bagian timur laut Afghanistan. Itulah Wakhan Corridor dan Pamir. Wakhan Corridor didiami oleh bangsa Wakhi Tajik, penganut Islam Ismaili, dan Pamir didiami oleh bangsa Kyrgyz, penganut Islam Sunni. Terbentuknya Wakhan Corridor ini sangat artifisial. Russia dan Inggris yang bertarung dalam 'Great Game' di Asia Tengah menggunakan Wakhan Corridor sebagai pembatas emporium mereka. Dan kini, lembah Wakhan terjepit di antara gunung-gunung tinggi Tajikistan dan Pakistan.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Berjalan-jalan menyusuri Wakhan Corridor yang hanya selebar 15 km, memang terasa seakan terjepit gunung-gunung raksasa. Suku Wakhi sendiri akhirnya terpencar di 4 negara: Pakistan, Afghanistan, China, dan Tajikistan. Adalah manusia yang menggaris-garis dan membagi-bagi dunialah yang menyebabkan suku-suku terpecah-pecah.

Dalam album ini saya berusaha memperkenalkan kehidupan suku Wakhi di Afghanistan, para minoritas Ismaili yang mendambakan kebebasan dan kemakmuran. Tajikistan kini menjadi idaman. Di sisi Afghanistan, tak ada listrik, toko, pasar, jaringan telepon, jalan, kendaraan. Yang ada hanya rumah-rumah lumpur dengan ternak-ternak kesepian dan penduduk yang penuh pengharapan. Sedangkan di seberang sungai Amu Darya, tampak negeri miskin Tajikistan yang dengan bangganya memamerkan barisan tiang listriknya, jalan tol dengan mobil berseliweran, dan rumah-rumah kayu mereka. Bahkan lenguhan sapi dan suara tawa anak-anak Tajikistan pun terdengar dari Afghanistan.

Sampai kapankah Wakhan Corridor akan terkunci dalam aliran waktu?

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

2. Lintas Tengah Afghanistan
Lintas tengah Afghanistan terbentang antara Herat di barat hingga Kabul, ibu kota di timur, sepanjang sekita 1000 km. Jalan berdebu tak beraspal melintasi gunung-gunung tinggi menyebabkan provinsi Ghor, terjepit di tengah-tengah, seakan tersembunyi dan terlupa dalam ingatan negeri ini. Ghor, yang secara geografis adalah pusat Afghanistan, menjadi provinsi termiskin dan paling terbelakang di negeri ini. Medan yang bergunung-gunung dan tandus merupakan kesulitan utama. Ekstrimisme pun mengganggu keamanan di provinsi ini. Minimnya transportasi yang menghubungkan Ghor dengan dunia luar semakin mempersulit kehidupan penduduk. Tak jarang orang harus menunggu berhari-hari hanya untuk menumpang truk yang mengangkut mereka ke kota Herat (3 hari perjalanan dengan truk dari ibu kota provinsi, Chekhcheran, untuk jarak 500 km).

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Namun Ghor pun menyimpan masa lalu Afghanistan yang gemilang. Menara Jam, lokasi pertama Afghanistan yang menjadi Situs Peninggalan Sejarah Dunia UNESCO, tersembunyi di gunung-gunung tandus di bagian barat provinsi. Dan kalau orang Ghor selalu mengenang masa lalu mereka yang gemilang, mungkin kini saatnya mereka memalingkan kepala ke pembangunan ke masa depan. Namun di Afghanistan, harapan sering hanya menjadi harapan.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

3. Provinsi-provinsi Utara
Provinsi-provinsi utara Afghanistan didiami minoritas Tajik dan Uzbek, serta beberapa kantong Pashtun. Walaupun peristiwa berdarah sering terjadi dalam sejarah Afghanistan di daerah-daerah ini, namun pada saat ini daerah utara Afghanistan relatif aman, jauh dari ancaman Taliban atau ekstrimisme.

Di provinsi Takhar dan Badakhshan di timur laut, Talibanisme mungkin adalah sesuatu yang sangat asing. Taliban menguasai Takhar setelah berminggu-minggu pertempuran, dan mereka kehilangan nafsu untuk melanjutkan ke Badakhshan yang dibentengi oleh gunung-gunung tinggi. Namun demikian Takhar dan Badakhshan lah tempat di mana 95% perempuannya masih dengan setia membungkus sekujur tubuh mereka dengan burqa. Burqa telah menjadi bagian dari budaya mereka hingga beratus tahun. Perempuan yang tidak menutup wajah mereka sering dinilai yang tidak baik oleh masyarakat setempat.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Badakhshan adalah salah satu penghasil opium terbesar di Afghanistan, selain Helmand, Kandahar, dan Ghor. Di provinsi miskin yang berbatasan langsung dengan Tajikistan ini, opium seakan menggantikan gandum di ladang-ladang yang tersebar di seluruh pelosok pedesaan. Ladang opium tampak cantik di bulan Juli, di mana poppy bermekaran dengan bunga mereka yang indah. Angka kecanduan opium sangat tinggi di Wakhan, salah satu wilayah Badakhshan.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Mazhar e Sharif dan Balkh di bagian utara Afghanistan yang berbatasan langsung dengan Uzbekistan, adalah tempat ziarat terpenting di negara ini. Dipercayai bahwa jenazah Khalifah Ali, atau Imam Ali bagi umat Shiah, dibawa oleh keledai dari Iraq dan berhenti di Mazhar. Di sinilah dibangun mausoleum yang luar biasa indahnya bagi sang Imam, dan dipercaya kesucian tempat ini yang tiada taranya hingga burung merpati hitam pun akan berubah menjadi putih setelah 40 hari datang ke mausoleum ini.

Daerah barat laut Afghanistan, propinsi Faryab dan Badghis, didiami oleh suku Uzbek, Turkmen, Farsi dan Pashtun. Daerah-daerah ini adalah daerah padang gurun yang miskin, dan sering diterjang oleh badai pasir.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

4. Bamiyan
Yang pertama terlintas di benak kita tentang Bamiyan adalah kebrutalan Taliban yang menghancurkan patung Buddha raksasa yang berdiri di tebing lembah itu 5 tahun yang lalu. Patung Buddha Bamiyan adalah salah satu pusat peradaban Afghanistan, yang pada masa kejayaannya menjadi tempat ziarah terpenting bagi umat Buddha dunia. Keindahannya dilukiskan sebagai: zamrud dan batu mulia bersinar dari tiap sudutnya. Bamiyan hari ini adalah desa kecil yang sunyi, dengan patung Buddha yang kini sudah berubah menjadi tumpukan batu di relung-relung gua nya.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Suku Hazara yang mendiami Bamiyan adalah etnik Mongoloid bermata sipit dan berhidung pesek. Hazara adalah satu-satunya penganut Shiah di tengah negeri Sunni ortodoks Afghanistan, dan karena kepercayaan mereka itulah, suku ini sering menjadi bulan-bulanan dalam pembantaian berdarah dalam sejarah Afghanistan.

Namun Hazara adalah suku yang tangguh. Dengan pengalaman mereka berabad-abad mereka berhasil menaklukan gunung-gunung tandus dan menghasilkan gandum dengan sistem pertanian tadah hujan, lalmi, yang sangat bergantung terhadap alam. Saya berkesempatan mengunjungi daerah itu ketika lalmi dan ladang-ladang mulai dipanen. Walaupun tahun ini hasil panen tak terlalu baik karena hujan sama sekali tak turun, penduduk masih sangat bersyukur dan antusias merayakan festival panen tahunan.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

5. Kabul, Kandahar, dan Ghazni
"Semua di sini mahal. Yang murah hanya satu, nyawa manusia," demikian komentar seorang penduduk Kandahar kepada saya. Di kota ini, ledakan bom dan penembakan jalanan sudah menjadi keseharian. Respon yang ada mendengar berita-berita ini mungkin dapat disetarakan dengan kita yang mendengar kabar pencurian ayam. Korban tewas sudah bukan hal baru. Memang nyawa sangat murah di sini. Kandahar adalah salah satu tempat basis kekuatan ekstrimisme Pashtun. Bangsa Pashtun adalah bangsa yang berpegang teguh pada ajaran agama (sesuai penafsiran mereka). Namun jangan salah, bangsa Pashtun adalah bangsa yang ramah, tangguh, setia pada kata-kata mereka.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Ghazni juga adalah daerah mayoritas Pashtun. Masa lalu Ghazni sangat gemilang, di mana kota ini pernah menjadi salah satu pusat peradaban dunia. Namun kini, selain menara yang tertinggal, hampir tak terlihat lagi sisa-sisa masa lalu itu. Ghazni pun kini dalam cekaman, di mana milisia dan aparat sering bertarung, dan korban pun sering berjatuhan.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Kabul, ibu kota Afghanistan, juga bukan merupakan kota yang paling aman di negeri ini. Pada hari saya mengetik tulisan ini (30 September 2006) pagi tadi baru saja terjadi ledakan bom yang menewaskan sedikitnya 14 orang dan mencederai 50'an lainnya, hanya sekitar 50 m dari tempat saya duduk sekarang. Cucuran dollar yang membanjiri Kabul menjadikan kota ini sangat mahal, dan jurang yang semakin dalam antara kaya dan miskin telah mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Pusat perbelanjaan mewah boleh dibangun di sini, namun perumahan kumuh dengan pelaku kriminal yang menyimpan senjata ilegal pun terletak tak berjauhan.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Asmin Safari (92454)    18 tahun yang lalu

 0 

great pic..... lg pak... thx atas sharenya:)

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Denny Ramon Ratulangi (68913)    18 tahun yang lalu

 0 

Bagus Pak Agustinus ... cerita dari negeri yang entah kapan saya bisa mengunjunginya ... thanks for sharing ... sukses selalu!

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Atik Nursiana, ana (19816)    18 tahun yang lalu

 0 

keren..lagi dong pak.thanks for sharing

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Charles H. Hadi, Jade (13203)    18 tahun yang lalu

 0 

Buset gus, Keren2 banget fotomu ... asli !!!!
Wish you luck Gus. Moga2 sehat2 saja selama perjalanan ke depan !!!

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Igor F Firdauzi (185236)    18 tahun yang lalu

 0 

fotonya edan semua
^:)^

thanks for sharing

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  hadehh (18314)    18 tahun yang lalu

 0 

wow, TOP pak, thanks untuk sharing cerita dan foto2nya. mudah2an lancar2 selalu dalam perjalanannya....

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  M. Agri Winata (14587)    18 tahun yang lalu

 0 

ck ck ck... luar biasa reportase anda... thank 4 sharing...

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Zulkifli Yusuf, KiBoR (49424)    18 tahun yang lalu

 0 

Bukan main.... thanks 4 sharing.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Sylvie Gill (17607)    18 tahun yang lalu

 0 

terima kasih sudah berbagi pengalaman 3 bulan yang langka

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Nufransa Wira Sakti , Frans (19637)    18 tahun yang lalu

 0 

Hmmm...opium leal yah di sana?

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Agustinus Wibowo (23311)    18 tahun yang lalu

 0 

Mas Frans,
opium tentu saja tidak legal di sini. Pemberantasan opium adalah dilema di Afghanistan. Di satu sisi pemerintah tahu dengan adanya opium mereka bisa memperoleh dana bantuan internasional untuk pemberantasan ladang, yang tentu saja juga sumber pemasukan di Afghanistan. Para petani miskin pun bisa melunasi hutang-hutang mereka dengan opium. Kehidupan di Afghanistan cukup susah, petani mengalami gagal panen karena kekeringan. Karena itu opium juga merupakan penyambung hidup bagi banyak orang.

Di sisi lain, angka kecanduan opium di Afghanistan cukup tinggi, walaupun sebenarnya sebagian besar opium untuk konsumsi luar negeri. Negara-negara Asia Tengah banyak yang 'keracunan' opium dari Afghanistan. Pemerintah juga menyadari dampak negatif jika negeri ini dibiarkan sebagai pengekspor opium terbesar di dunia.

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh: Maria Asten (5)    18 tahun yang lalu

 0 

Mas Agus, kok di Afghan sering banget sih ada bom bunuh diri? Memang mereka gak takut apa?

Re: Tiga Bulan di Afghanistan

Oleh:  Deviansyah (30321)    18 tahun yang lalu

 0 

kisah perjalanan yg sangat hebat Agustinus....saya sudah menengok website kamu...cerita mengenai perjalanan dan foto2 karya kamu sungguh2 luar biasa...=D>