Oleh: Agustinus Wibowo (23311) 18 tahun yang lalu
Tak terasa sudah tiga bulan telah berlalu saya di Afghanistan. Saya merasa sangat beruntung berkenalan dengan direktur Pajhwok Afghan News yang kemudian memberikan banyak bantuan dan akses kepada saya selama saya berkeliling Afghanistan. Dan dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman dengan Anda tentang Afghanistan. Untuk foto-foto lengkap dari Afghanistan dan negara-negara lain boleh Anda tengok pada website saya dan catatan perjalanan saya di blog saya Terima kasih jika Anda berkenan meluangkan waktu berkunjung, dan masukan serta kritiknya sangat diharapkan Agustinus Kabul (dalam perjalanan menuju Dushanbe)
Oleh: Ucok P. Harahap (40158) 18 tahun yang lalu
Masih tetap seperti HM Weng yang dulu..... cerita dan fotonya bagus2 Thanks for sharing
Oleh: Wellington Kuswanto (37404) 18 tahun yang lalu
Weng for world press photo award 2007 !!!
Oleh: Yuwono Rahman (20907) 18 tahun yang lalu
terimakasih sharingnya... foto2nya bagus2... ^:)^ mungkin lebih enaknya di pindah postingnya di sub-forum Jurnalistik kali ya... :)
Oleh: Afriadi Hikmal (12144) 18 tahun yang lalu
Gak bisa komen, jadi mimpi bisa kayak gitu :|
Oleh: Dian Anggreini (2883) 18 tahun yang lalu
Pertanyaan... emang banyak laki-laku yang pake abaya dan cadar yah di afganistan??? wah... kalo ke wc para wanita mesti hati2 dunks hihihihi... pak emang kuat makan makanannya?
Oleh: Arif Pribadi (22748) 18 tahun yang lalu
HEBAT..........HEBAT..........speechless
Oleh: Erik Estrada (89424) 18 tahun yang lalu
awesome.. trims sharingnya pak..
Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 18 tahun yang lalu
Fotograf yang indah dan berkualitas jurnalistik plus...!! Hebat.... Lagi dong om.. fotonya.... ;))
Oleh: Kristy Whanarahardja (2370) 18 tahun yang lalu
mantep... bisa masuk CNN atau NG nih ;)
Oleh: Budi Akbarsjah (7671) 18 tahun yang lalu
Excellent work!....bener bener National Geographic material!
Oleh: susilo w. (50869) 18 tahun yang lalu
Wadow... sek iki bedo karo sek mbiyen weng... apik2 kabeh....:D
Oleh: Yogi Kusuma, geeh (19770) 18 tahun yang lalu
pingin mama.... :(
Oleh: M. R. Taufik (17161) 18 tahun yang lalu
Salut banget Gus. Bisa share berapa cost yang habis tiap going traveling seperti ini?
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 18 tahun yang lalu
Bravo ! Foto2 yang bercerita, betah rasanya liat galerinya Oom Weng.
Oleh: Agus Saptono (2626) 18 tahun yang lalu
Nat Geo photojournalist from Indonesia, great works!
Terima kasih banyak atas komentar2nya. saya senang kalo mas-mas dan mbak-mbak suka sama fotonya, dan semoga paling tidak bisa memberi gambaran tentang Afghanistan yang sebenarnya. Mbak Dian Di Afghanistan sangat berbeda dengan kita, di mana pemisahan seksual antara laki-laki dan perempuan sangatlah ketat. Di sebagian besar masyarakat, jangankan berbicara, bertatap mata dengan perempuan pun haram bagi laki-kali yang tak ada hubungan keluarganya. Karena itulah pelecehan seksual terhadap perempuan, kalau dibandingkan dengan Pakistan, sangat minim. Mengenai WC, di negara yang semuanya nggak ada, WC biasanya di sebarang tempat asal nggak terlihat. WC umum hanya ada di kota-kota. Itu pun biasanya hanya untuk laki-laki. Saya juga bertanya-tanya kalau perempuan mesti ke mana. Mungkin emang perempuan jarang keluar rumah kali ya, jadi gak terlalu masalah. Untuk makanan, Afghanistan memang mahal, karena produksi rendah. Makanan viasanya nasi atau kebab dengan roti. Lama-lama juga biasa. Kalau kurang rasa, saya campur kecap manis :D Mas Taufik Untuk cost travelling di Afghanistan, yang mahal biasanya akomodasi dan transpor. Hotel di Kabul yang layak huni 20$/hari, itu pun cuman kamar sempit pake kasur aja. Yang 8$ nggak ada listrik gak ada air bersih, temboknya dari karton. Mahal sekali. Tapi yang menarik, di Afghanistan, asalkan kita nggak rewel, bisa tidur di warung-warung makanan, asal kita beli makan di sana. Tidurnya di lantai. Selimut sedia sendiri, tapi kadang dipinjemin. Gratis. Saya sering pakai cara yang ini waktu keliling Afghanistan, jadi ongkos akomodasi limit mendekati nol. Namun emang kudu tahan banting sedikit, soalnya yang tidur di lantai juga banyak, kadang sampe 20 orang dalam satu ruangan, sesak-sesakan. Dan banyak lalernya pula. Transpor, kadang kita mesti bayar sampe 10$ hanya untuk 100 km aja. Afghanistan bukan negara penghasil minya. Jalannya pun nggak diaspal, 100 km bisa makan waktu 6 jam kalau lancar. Untuk makanan, minim 1$ sekali makan. Mahal juga kalau dibandingkan Indonesia, karena di sini 1$ gak dapet apa-apa.
Oleh: Fierman Much (10446) 18 tahun yang lalu
makin keren aja lu Weng,,,,,,,, saking salutnya gw ama elu sampe merinding gw... sumpah ... moga2 lu makin sukses yaaaaa....
Oleh: Noorvan Mardi Prasetyo (15314) 18 tahun yang lalu
bravo nih om weng...thx 4 sharing..:)
Oleh: D. Risanti (56932) 18 tahun yang lalu
Gus... oleh2e yo ;)) ;)) mengko tak gawekno WC umum nduk kampungmu ;)) ;)) salam dari banana republic ;))
Oleh: Rieska Wulandari (10745) 18 tahun yang lalu
Ya ampun iki bocah senengane dolan adoh-adoh... Weng, ngati-ati yo negkono... Mbok ajo lali karo bosomu dewe :)
Oleh: Asrindra Basuki Wibowo (50) 18 tahun yang lalu
Pak Agustinus fotonya keren keren banget!kapan ya saya bisa seperti bapak:)
Oleh: Nicoline Patricia Malina (19551) 18 tahun yang lalu
amazing photos :)
Oleh: Tri Haryanto (12909) 18 tahun yang lalu
Liputannya keren abizzz, Bos!
Oleh: Kelik Broto (15537) 18 tahun yang lalu
TOP markotop foto2nya dasyatttttttttttttttttttt......................
kemarin saya mengalami kejadian yang tidak mengenakkan di Afghanistan. Situasi keamanan di Kabul masih mencekam seiring 2 bom terakhir. Kemarin waktu saya dijalan di trotoar tau2 ditempeleng polisi, dan kemudian kejadiannya adalah penggebukan rame2. Tanpa sebab yang jelas, dan saya juga sedang tidak memotret atau menunjukkan kamera. Yang jelas orang sini masih trauma dengan kamera, sejak pembunuhan pahlawan Ahmad Shah Massud oleh pelaku bom bunuh diri yang mengaku sebagai fotografer.