[kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Jeffry Widjaja, pateek (18444)    17 tahun yang lalu

  0 

dear rekan-rekan,

Dalam kesempatan ini saya ingin sharing dengan rekan-rekan fotografer semua mengenai pengalaman yang kurang meng-enakkan bagi saya, yang baru saja saya alami beberapa jam yang lalu.

Ceritanya begini, saya dan ayah saya sedang berbincang-bincang dirumah teman ayah saya. Kebetulan waktu itu ada operasi lalu lintas yang digelar oleh polres kota saya. Nah, kebetulan waktu itu saya sedang membawa camera saya, jadilah saya mengambil beberapa jepret yang berisikan foto2 bapak-bapak polisi lalu lintas yang sedang bertugas tersebut. Saya juga tertarik untuk mengambil foto helm mereka yang kebetulan di letakkan di kaca spion motor polisi tersebut.
Tanpa saya sadari, ternyata salah seorang dari bapak polisi tersebut menyadari kalo saya sedang mengambil foto-foto mereka. Lalu dia mendatangi saya. Dia berkata kepada saya bahwa saya seharusnya meminta ijin terlebih dahulu jika ingin mengambil foto. Bapak polisi tersebut bahkan berkata :"Kamu jangan seperti pencuri atau pungli gitu...kalo mau mengambil foto ya yang sopan donk, harus minta ijin dahulu, wartawan saja mesti minta ijin lebih dahulu kok."
Dikatakan seperti itu, saya jujur saja merasa tidak terima. Namun yang bisa saya lakukan hanyalah membalas dengan argumen-argumen yang menurut saya benar. Bahkan setelah mendengarkan argumen-argumen yang saya kemukakan, pak polisi tersebut mengatakan kepada saya bahwa tindakan yang saya lakukan tersebut bisa merusak hubungan saya dengan polres!!
Kemudian dia meminjam camera saya, dan menghapus semua foto-foto yang ada hubungannya dengan moment operasi lalu lintas tersebut. Saya merasa jengkel juga karena ada beberapa foto yang menurut saya lumayan bagus hasilnya yang ikut dihapus oleh bapak polisi tersebut.

Hal yang ingin saya sharing-kan dengan rekan-rekan fotografer semua adalah apakah memang ada hukum atau mungkin semacam undang-undang jurnalistik yang mengharuskan seseorang untuk meminta ijin terlebih dahulu jika ingin mengambil foto/gambar seseorang?
Saya sekedar ingin tau apakah ada yang salah kalo saya mengabadikan moment-moment seperti itu? Apakah ada undang-undangnya kalo seseorang dilarang untuk mengambil foto bapak-bapak polisi yang sedang menjalankan tugasnya?
Terus terang, saya tidak memiliki tujuan untuk menggunakan foto-foto itu untuk hal-hal yang bisa merugikan mereka. Bagi saya, fotografi adalah sekedar hobi dan tempat penyaluran dan pengembangan bakat saya. Masih banyak hal-hal mengenai fotografi yang harus saya pelajari daripada melakukan hal-hal bodoh seperti menyalah-gunakan foto dll.

Mungkin ada rekan-rekan yang bisa memberikan opini mengenai pengalaman saya ini? Atau mungkin ada rekan-rekan yang juga memiliki pengalaman serupa dengan saya?
Jujur saja, setelah mendapatkan pengalaman ini, saya menjadi lebih ingin tau tentang aturan-aturan atau hukum-hukum jurnalistik yang berlaku, khususnya tentang hak-hak apakah yang dimiliki oleh seorang fotografer yang mungkin juga diberlaku dinegara-negara lain di dunia yang bersifat universal.


regards,
Jefry Widjaja

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Judhi Prasetyo. (38908)    17 tahun yang lalu

 0 

Pasal 20

Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, pemotretan untuk diumumkan daripada seorang pelaku atau lebih dalam suatu pertunjukan umum, walaupun yang bersifat komersial, kecuali dinyatakan lain oleh orang yang berkepentingan.

Contohnya ini.. :)

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Lie Tjie Kuo (11456)    17 tahun yang lalu

 0 

mas Abdul : kalo mau foto pengemis minta ijin itu ga bakal dikasih wong bukan model...keluarin aja gocengan trus langsung jeprat jepret pasti di kasih tuh ;))

foto pak polisi pernah koq, baik tuh polisinya tapi ya mesti ijin dulu dong kaya yg ini nih ;))

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Abdul Azhim (22458)    17 tahun yang lalu

 0 

@ Lie Tjie Kuo : hehehe... udah sih s'belumnya ngasih duit, cuma koq aq ijin dulu ya abisnya ngasih... malah d'minta 50rb... ya gk jadi deh... keder duluan... :-)

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Fehmiu Roffy Tavare (16427)    17 tahun yang lalu

 0 

Momennya kali ya...kalo beliau lagi senang...mungkin seneng difoto. Tapi.."Ini menyangkut institusi, Mas. Kamu gak bisa sembarangan moto Polisi..."gitu katanya...Kebakar deh satu roll film...hik.hik..

Biasanya, Asal Babe Seneng sih oke2 saja di foto. Waktu saya bilang, "Wah, Pak. Ini kan ruang publik. Lagipula yang saya foto kan aktivitas Polisi. Kenapa dilarang...?"
Beliau ,menjawab: "Publik gundulmu..!!" hehehehe...

Yah, mereka kan takut image-nya jadi jelek. Ntah apa maksudnya. Wong wartawan saja berani di pukul, apalagi orang biasa hehehe..

Anyway, itu ruang publik. Bicara ttg UU sama mereka? Hmmm...kalah deh...Bukan kalah UU-nya walau mrk tau,tapi...ya, seragam gw...Meski gak ada aturan yang melarang foto ruang publik (jalan raya dsb..nya). Paling banter mrk bilang: "Sok tau kamu...!" gitu.

Butuh nyali emang kalo mau motret yang agak2 'nyrempet2' gituhh...

Pengalaman deh Mas. Tapi asik kok. Asal jangan dendam saja sama polisi hehehehe....

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Dany Kartiono (20924)    17 tahun yang lalu

 0 

Bisa juga dengan pura2 motret pawai / karnaval ( obyek lain ),
tapi Polisinya di masukin Frame sekalian ;))
Itulah nikmatnya lensa wide :D

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh: Zona Pelusida A.K.A Eye Catching (244)    17 tahun yang lalu

 0 

waduh jadi ikutan komentar neh. saya pernah ada kasus yang serupa sama oom yang satu ini. dan saya siasati dengan argumen buat dijual lagi fotonya(kadang-kadang juga c ada teman yang tertarik) dan saya bilang ambilnya cuma lima padahal banyak juga ambilnya. hehe.. apa boleh buat juga c. dan saya bener-bener liatin ke pak polisinya lima buah foto aja. dengan cara saya yang megang kamera. dan saya itung sambil puter playbacknya.. saya sekedar sharing aja lho.. ga ada maksud buat ajarin. semua kembali kepada diri kita sendiri. sikap itupun saya ambil karena spontanitas lho. thanx n regard

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh:  Setra Kusumardana (3564)    17 tahun yang lalu

 0 

wah.. kalo dengan polisi belon pernah troble sih. malah pada pose kalo difoto. tapi emang pernah ngalami kejadian serupa di st. Gambir. satpan setempat yang minta saya menyimpan si Maung (D70 ku) karena motret si situ harus ada ijin tertulis katanya. (lho??) bingung kan, karena aku cuma motretin adekku. aku iya.. iya.. aja (males ngadepin yang gituan). tapi dasar adekku yang kebetulan anak IKJ langsung adu cakap dengan tu bapak, akhirnya adekku menang (karena kebetulan ni anak lagi bawa surat ijin buat liputan tugasnya, walaupun di kasus ini sebenarnya yang motret itu aku). ujung-ujungnya jelas, ni satpam (yang merokok tepat di bawah stiker "No Smoking") hanya pengen minta uang rokok. bah!
kembali ke laptop (he.he..) minta ijin itu emang bikin enak kok. ya pandai-pandai ajalah.

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh: Otetos (1220)    17 tahun yang lalu

 0 

Ini dia nih...kalau udah menyangkut masalah hukum dan kesopanan emang susah nyambungnya......Disatu sisi kesopanan itu penting, tetapi disisi lain, namanya ruang publik itu, berarti semua orang menyerahkan segala sesuatunya untuk publik...dengan masuknya seseorang kedalam ruang publik, berarti ada ruang hak seseorang menjadi sempit...Intinya harus saling menghormati dan tidak melanggar...tapi sebenarnya oke..oke saja kalau memotret tanpa....Ingat ruang publik....operasi lalu lintas yang digelar di jalanan, mengartikan bahwa operasi lalu lintas itu dilakukan didalam ruang publik, berarti memperbolehkan seseorang mengambil gambar tanpa ijin pihak manapun, kecuali jika dilakukannya didalam markas polisi...baru harus minta ijin....harusnya polisi tau itu........tapi memang harus sopan sih mas...itu dia susahnya nyambungn hukum sama adat istiadat sama budaya minta ijin di Indonesia....hehe....ngawur nih argumen...bisa-bisa dihantam dosen kalo ketauan bikin pemaparan babk belur kayak begini..........tengkiuh

Re: [kasus] tentang undang-undang jurnalistik

Oleh: Sandi Prastanto (224)    17 tahun yang lalu

 0 

Koq saya tertarik dengan kalimat ini ya......

"Kebetulan waktu itu ada operasi lalu lintas yang digelar oleh polres kota saya"

terlepas dari mohon ijin atau keakraban pemotretan yang dilakukan mas Wiwin Yulius di bunderan HI (sayang tidak disertakan ada peristiwa apa saat pemotretan di bunderan HI.. demo? Pak polisi sedang adakan razia atau hanya mengawasi jalan???)

Kalau pak polisi sedang operasi lalu lintas hehehe.... agak sensistif tuh, or jangan2 mas Jeffry berhasil motret "AKSI DAMAI" ya? Jadi ya... paham deeeh... bisa mencoreng nama baik polisiiii....

Boleh usul ga? Gimana kalau mas jeffry hunting lagi polisi2 yg sedang razia dan minta ijin utk motret2... hasilnya, diijinkan atau tidak baru deh cerita lagi di forum ini, siapa tahu kita2 jadi tahu duduk perkara yg sebenarnya... maaf, bukannya su'udzon dengan pak polisi.. tapi yaaah selamat datang di Indonesia hehehe...