Oleh: Harlim (146795) 17 tahun yang lalu
Keputusan menggunaan raw atau jpeg adalah suatu pilihan. Apakah foto itu sebagai story teller, art, atau penyajian akan suatu yg indah saja jadi semua kembali kepada selera kita. Tujuan utama dari penggunaan raw bukanlah utk kontrol exposure dan wb tetapi lebih kepada utk maksimalkan data telah kita capture. Data tersebut akan berguna jika exposure dgn tepat sesuai dgn apa yg kita inginkan dan kebiasaan cara kita olah. Data yg maksimal bukan karena system kompresinya, system kompresi begitu banyak tehnik , begitu juga dgn interpolasi Data yg maksimal sangat ditentukan oleh cara kita exposure dgn memahami kapan data tidak terlihat/hilang dapat dipanggil/diolah kembali . Itu pandangan singkat saya dan tidak melayani perdebatan kusir. Jika ada pertanyaan sisi tehnik akan saya usahkan jawab sebisa saya. Kita mulai dgn cara melihat data raw yg paling mentah dimana masih berbentuk Binary dan bisa dibuka dgn software sejenis hexeditor bahkan dgn notepad selama kita mengerti code2nya. Utk yg ini saya tidak akan masuk terlalu dalam karena memusingkan tetapi utk sekedar tahu bolehlah bagi yg menguasai bahasa program dari file seperti ini pun bisa diketahui berapa perbandingan color balance utk interpolasi antar pixel dari sensor yg digunakan kecuali data2nya di encrypt. Data raw yg diencryptpun sebenarnya bisa dilacak jika kita menguasai prinsip digital visual. contoh binary/hex dari header sebuah file raw
diambil dari sebuah raw body+lensa yg diklaim soft utk hal ini 3rd party raw converter akan sangat bantu dgn adjust parameter black point
Link utk : UFRAW Link utk : DcRaw Link utk penggemar long exposure/slow speed : deepskystcker agak lambat tapi kita bisa juga hasilkan sebuah foto tanpa interpolasi dgn kehilangan resolusi Pixmantex (raw shooter) , Raw developer, Photoshop, Bibblelabs banyak lagi yg menggunakan sourcecode dari dcraw .
Oleh: Johan Ramandias (6407) 17 tahun yang lalu
Pak Harlim kalau untuk melihat hot pixel atau dead pixel bagaimana caranya? saya pakae pixmantec raw shooter, n capture nx. Saya merasa kamera saya ada hot pixel atau dead pixel malah. Munculnya biasa di iso tinggi 800-1600, dan ada dua titik satunya titik merah dan satunya hijau. Menurut pak Harlim bagaimana?
@ Johan : Hot pixel pada kamera digital apapun selalu ada karena semua mata sensor setiap sensor tidak mungkin rata penerimaannya namun ada batas toleransi berapa point . Hot Pixel akan menuju dead pixel suatu saat jika seperti contoh saya diatas pada exposure berapa pun pixel tersebut akan selalu PUTIH , saat menjadi dead pixel justru pixel tersebut akan terus HITAM Tidak ada software yg tepat utk analisa kedua hal ini software pelacak tersebut hanya bisa bantu kita menberi perrhatian yg lebih pada lokasi2 diberikan. analisa selanjut kita lakukan secara manual. Hot pixel: under exposure/shot under ke bidang yg sangat rata warnanya/hitam Dead Pixel: Over exposure/shot over ke bidang yg sangat rata warnanya/putih Cara lacak manual bisa kita lakukan dgn DCraw . copy file raw ke folder dcraw.exe lalu jalankan command prompt windows (win xp , menu->program->accesories-> comand prompt) Type Dcraw -D -T namafileraw.nef ( -D = Melihat hasil ukur setiap pixel tanpa interpolasi apapun) Rename file tiff yg dihasilkan Type Dcraw -d -T namafileraw.nef ( -d = interpolasi level hasil ukur agar sesuai dgn penglihatan ) Buka dgn Ps lalu lihat lokasi tersebut jika pixel tersebut selalu putih maka itu Hot pixel yg sdh diluar batas toleransi menuju dead pixel suatu saat akan jadi dead pixel.
contoh hot pixel
area detail yg selalu buat software pelacak hot pixel tertipu
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 17 tahun yang lalu
pak harlim bukannya dengan sistem mapping maka akan dikenal letak dead/hot pixel lalu dengan interpolasi dari pixel tetanggga lokasi tsb akan di generate nilai warna yang baru?
Kang Jaya : betul, cara system mapping akan menutup hot/dead pixel/menberikan nilai baru utk hot/dead pixel.
Oleh: Rakhmat Hidayat, aAt (79642) 17 tahun yang lalu
emang om harlim TOP banget