Oleh: FX Satriyo Dwi Nugroho (3010) 18 tahun yang lalu
adakah komunitas pengguna kamera tua di fn, kamera yang sebelum tahun 90an or else, pokoke manual pake film hehehe baik nikon maupun canon tua, voightlander, zeiss ikon, rolleiflex, agfa, kodak, kiev dan teman-teman? aku masih menggemari kamera tuwek dan pengin nanya-nanya soal kamera tua. matur nuwun very much
Oleh: Muhammad Hazman (44) 15 tahun yang lalu
"Kalau buat saya pribadi yg foto utk sebatas hobi, jelas lebih 'menikmati' analog, bukan krn hasilnya lebih bagus.... tp sekedar menikmati ritual memotret nya itu, mulai dari pasang film sampai mencetak di kamar gelap" Saya suka bagian yang ini om Herodono "Ritual memotret" dua kata itu jadi membuat kamera tua semakin besar artinya buat saya..
Oleh: Didik Witono (10876) 15 tahun yang lalu
Bicara soal kualitas tone warna, digital juaranya... disamping tidak lagi tergantung kepiawaian operator studio kayak jaman pake pilem...yang sering membuat qta ngomel2 karena dicetak under atau over.. Bicara soal dimensi dan gradasi...terutama hitam putih film menghasilkan reproduksi natural... [obyek lembut seperti awan atau air tidak terlihat kelewat tajem] Bicara soal kemudahan... Digital adalah masa depan.. studio yang masih terima cuci film berguguran, kesalahan prosesing film sering terjadi...chemical kedaluwarsa..mesin jarang dipake mesti dipanasi dulu, dan nunggunya lamaaa hanya satu dua studio pro yang kerjanya bagus untuk film Kepuasan.... Sesuatu yang terlalu mudah...kurang menatang.. sesuatu yang sifatnya masal menjadi tidak uniq dan biasa2 saja.. nah kadang pake kamera film mengundang rasa yang tidak biasa.. dan kalau hasilnya cakep...berasa puasnya. 2 minggu lalu saya pake 3 roll film Kodak 200 dengan Canon AE-! program, hasilnya...hehehe cuman 4-5 frame yang memuaskan lainnya over under..atau warnanya meleset..
Oleh: Agung Kurniawan AS (4239) 15 tahun yang lalu
Dua hari yang lalu saya juga demikian. Motret 1 roll cuma untuk tes lensa dan puas dengan hasilnya (sekedar jadi), tapi rasanya seperti menang lomba he..he.. Belum lagi nikmatnya merawat dan memelihara yang dibawah ini.... Keduanya sama2 saya cintai (he..he.. anak kok disamakan sm kamera).
Oleh: Glenn Sonata (4457) 15 tahun yang lalu
salute untuk yang mau repot repot pake kamera kamera jadoel...kata orang 'kok mau pake sesuatu yang rumit,susah,tidak cepat,tidak praktis'....jawabannya "Kepuasan" =D>
Oleh: Tommy N. Armansyah (14898) 14 tahun yang lalu
"kepuasan"...betul juga sih, rasanya gimana gitu kalau habis motret pakai kamera tua terus hasilnya sesuai harapan hehehe...malah kadang melebihi harapan...oh ya mau pamer klangenan terbaru...TLR dr Blok Timur...fitur-fiturnya cukup bikin geleng-geleng, ya sambil ngangenin TLR Jerman yang tersohor itu hehehe, yuk mareeee.... :D
Oleh: Herdono Poernomo (964) 14 tahun yang lalu
@tommy na mengkilat sekali om TLR nya..... coba foto keluarga besarnya di pasang juga spy lebih berdebar kita ngeliatnya. Itu lensa2 nya masih jernih semua? wah..wah...wah........ serem nih koleksi nya om Tommy yg kali ini.... Dibandingkan Yashica, dari segi kehalusan finishing dan peletakan tombol2 pengaturannya lebih nyaman yg mana om? Kalau berat mungkin sebanding ya....?
@Oom Didon, Thank you oom, keluarga besarnya ntar saya potret dan pajang lagi di FN kalau kakak pertama dan kakak ketiga klan flexaret ini sudah saya dapatkan hehehe di banding Yashica, terus terang saya lebih suka build quality dan finishing touch klan Flexaret, lebih solid dan mantap. Berbeda dengan Yashica yang beberapa serinya dilengkapi dengan meter, klan Flexaret ini tidak ada yang dilengkapi lightmeter (lagian siapa yang butuh lightmeter? kan ada Sunny 16 :D). Beratnya sedikit lebih berat dari Yashica mungkin karena unsur besinya lebih banyak hehehe... kalau mau lihat photo-photo terbaik yang dihasilkan klan Flexaret, coba kunjungi tempat yang satu ini
Oleh: Victor Lumunon (2844) 14 tahun yang lalu
@Tommy Beautiful contraption, sir. Bagaimana kalau di-sewa-sewain. :P Sebulan 150 ribu sinih (atau dalam bentuk 10 rol film pun nggak apa2). Jaminan semua lensa Ai-ku juga brani. Ya, nggak pak Herdono? Mumpung tinggal satu kota. Kekekekeekk. *Ketimbang penasaran buka-buka eBay. Huh!
@Victor hahaha.... akuurr om ! Memang kita harus gerebek itu museum nya secepatnya setelah om Tommy nya tiba kembali di tanah air......
Oleh: Johan Prawira (0) 14 tahun yang lalu
KULONUWUN Mas-Mas, Pak-Pak, SUHU.... Saya Mo ikut gabung d forum ini boleh gag.... kebetulan saya NEW COMER d dunia photo-memoto dan sy tertarik sm kamera tua terutama TLR.... Saya mohon bantuan serta pencerahan dr mas, pak, suhu mengenai dunia grafer... klo d daerah Jogja atawa sqtarnya qra2 ada yg bs bantu sy gag ya.... TRIMA KASIH.... ^:)^
Oleh: Coky Irchan Arnizar (3188) 14 tahun yang lalu
waduh pak didik, kalau dari 3 roll cuma dapet 4 frame sih saya sangat sarankan lebih baik pake kamera digital saja pak.. mungkin penglihatan bapak sudah kurang awas atau gimana gitu. cari yang ada fitur 'live view', pak.. biar bisa memotret dgn melihat layar dibelakangnya itu lho, biar ngga meleset lagi.. sukses selalu pak, salam dashyatt!
Oleh: Didik Witono (10876) 14 tahun yang lalu
@Om Coky..masih di Kuningan? Focusing sih tidak meleset..pencahayaan yang kadang meleset, 4 frame yang terbaik..lainnya biasa2 aja. apalagi kalao untuk motret malem gak bisa ngandelin lightmeter. Mata saya emang udah plus [mata tua] jadi perlu Magnifier EP-1 untuk Oly. ada yang mau lepas gak?
Oleh: FX Indra Hermawan Suryo Putranto (1310) 14 tahun yang lalu
buat penggemar kamera jadoel Surabaya.. kapan ada hunting bareng lagi???
@ Pak Tommy : Mau numpang tanya pak, kebetulan sy d rmh jg pny FLEXARET AUTOMAT Persis yg ada d foto forum ini, tp sy gag tau cara psng filmnya, mungkin bisa bantu sy, maklum sy msh awam sekali dgn kamera Jadul. Terima kasih.
Pak Johan, Berhubung bapak bilangnya masih awam, kalau boleh saya jelaskan dari awal sekali ya. Flexaret Automat ini selain memakai film format 120mm (medium format) juga bisa mempergunakan film 135mm tapi harus mempergunakan adapter khusus. Asumsi saya kamera bapak tidak punya adapter 135mm nya jadi tetap mempergunakan film 120mm dan berikut ini adalah langkah-langkah untuk memasang film 120mm ke kamera Flexaret ini (pada dasarnya sama dengan kamera-kamera TLR lainnya, kita harus menyiapkan satu rol film 120mm baru dan 1 bekas rol/gulungan film 120mm) 1. Buka back atau tutup belakang ruang filmnya, caranya dengan memutar kenop kecil dibagian samping kanan belakang kamera (dari arah belakang) kemudian setelah kenop kecil itu agak nongol, tekan untuk membuka back atau tutup belakang ruang film. 2. Setelah back atau tutup belakang ruang film terbuka, maka kita akan melihat tiga ruang yaitu 1 ruang tempat film menangkap cahaya (yg ada lensanya) dan 2 ruang tempat film, 1 di bagian atas dan 1 di bagian bawah. 3. Pasang bekas gulungan film 120mm terlebih dahulu di ruang tempat film yang bagian atas dengan cara menarik kenop besar dibagian samping kanan kamera untuk memudahkan kita memasang bekas gulungan film 120mm tersebut. 4. Berikutnya pasang rol film 120mm yang baru di ruang tempat film yang bagian bawah dengan cara menarik kenop sedang dibagian samping kiri bahaw kamera untuk memudahkan kita memasang rol film 120mm yang baru tersebut, setelah terpasang sempurna, tarik lidah film kearah atas dan masukan lidah film tadi ke celah yang ada di bekas gulungan film 120mm yang telah dipasang di ruang tempat film yang bagian atas, lalu putar kenop besar dibagian samping kanan kamera searah jarum jam hingga dua atau tiga putaran sampai lidah filmnya menyangkut sempurna pada bekas gulungan film 120mm, setelah itu tutup back atau tutup belakang ruang film, lalu putar kenop kecil di samping kiri atas kamera searah jarum jam. 5. putar kembali kenop besar di samping kanan kamera searah jarum jam hingga kenopnya tidak bisa diputar kembali (inilah fitur Automat-nya) dan pada jendela kecil disamping kanan kamera akan terlihat angka "1" dan kamera kita siap dipergunakan untuk memotret. Selamat memotret dengan Flexaret anda! manualnya bisa diunduh dari sini
@ Pak tommy : pada tahap 4, stlh ttp blkng ruang film d tutup, lalu putar knop kecil d samping kiri atas kamera, yg mau sy tny kan knop yg mn ya pak? kok d flexaret sy gag ada knop d sblh kiri atas?maaf bila merepotkan.matursuwun.
Oleh: Christian Apri Wijaya (20) 14 tahun yang lalu
lam knal..aq jg pny kmera tua..tpi msih diservis..lensany brjamur dan kunci shutterny macet..smoga bs kmbali brfungsi dg baik
Oleh: Nurwidiyantoro C Permono (2865) 14 tahun yang lalu
Salam, kebetulan saya ada Nikon FM2 dan EM. Dan ini sekedar sharing untuk hasil fotonya, ketika CFD tgl 29 Nov 09 kemarin.
Ada yang asik motret pakai medium format jadul
Ada yang maen bolaaa.. GOAAAALLLLLL
And the saving the Best for last ... trio macan dan pelatihnya eeh.. managernya gggrrrrrr......
Oleh: Maulana N. (14726) 14 tahun yang lalu
ikut gabunga ya.. baru2 ini baru seneng motret pake analog lagi...biar serasa pake kamera full frame :p nikon F3 + FE 16mm + Kodak color200
nikon F3 + Nikkor 105mm f/1.8 + Kodak color200
Nikon EM + FE 16mm + LUCKY BW 100
Oleh: Syawalianto Rahmaputro (0) 14 tahun yang lalu
Dulu dirumah ada kamera CANON A1 (1984)..... Jaman saya kecil, saya kira itu kamera butut jadi cuman pernah dipake sekali....lalu lensanya jamuran...jadi semakin tidak terawat.. Gara-gara baca-baca forum disini jadi tertarik untuk mereparasi siapa tau bisa dipake lagi.... sayang ketika saya cari-cari...ternyata sudah dibuang oleh Ibu...!!! menyesal sekali!!!! hahaha